Dian Sinaga
Perpustakaan dan Sains Informasi Fikom Unpad, Bandung, Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENARIK MINAT BACA ANAK DI ERA NEW NORMAL: PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENARIK MINAT BACA ANAK DI ERA NEW NORMAL Fitri Perdana; Dian Sinaga
KABUYUTAN Vol 1 No 3 (2022): Kabuyutan, November 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i3.85

Abstract

Perpustakaan harus cepat beradaptasi sesuai kondisi yang terjadi dengan mengubah perpustakaan berbentuk fisik menjadi digital (non-fisik) agar dapat dengan mudah diakses masyarakat dimanapun dan kapanpun. Selain itu, adanya pandemi ini juga berdampak kepada dipertegas dan diberlakukannya protokol kesehatan di perpustakaan yang menuntut masyarakat maupun berbagai pihak lainnya untuk melakukan penataan fasilitas sarana dan prasarana, serta berbagai fasilitas lainnya dalam rangka beradaptasi di era new normal. Adapun salah satu penataan yang hendaknya dilakukan di era new normal ini ialah yang berkaitan dengan pengembangan koleksi perpustakaan khususnya di perpustakaan umum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kegiatan pengembangan kolesi perpustakaan umum dalam menarik minat baca anak di era new normal. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah metode kajian kepustakaan (literature review) melalui pencarian dari beragam sumber tertulis, seperti jurnal, artikel, majalah, arsip, buku, serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Metode literature review digunakan penulis dikarenakan penulis ingin melakukan analisis mengenai kegiatan pengembangan koleksi di perpustakaan berdasakan bebagai kajian literatur yang sudah diperoleh. Terjadinya era new normal yang disertai dengan penerapan protokol kesehatan akibat dampak adanya pandemi tentunya telah mengubah seluruh tatanan dan kegiatan hidup masyarakat di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk dalam bidang perpustakaan. Aktivitas pengembangan koleksi yang selama ini terlaksana pun harus turut beradaptasi terhadap era kenormalan baru ini. Jenis koleksi yang tersedia turut berubah bentuk menjadi digital disertai dengan pelayanan yang dilakukan secara online menggunakan berbagai aplikasi dan sosial media yang telah disiapkan. Koleksi mengenai kesehatan, pola hidup sehat dan bersih, serta protokol kesehatan juga hendaknya memenuhi jajaran katalog dan rak koleksi yang ada di perpustakaan. Aktivitas berikut sangat penting untuk dilakukan dalam rangka membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan penerapan protokol kesehatan dan beradaptasi dengan era new normal mengingat upaya tersebut tidak akan efektif jika tidak disetai dengan pengetahuan tentang bahaya virus Covid-19.
AKTIVITAS PENGORGANISASIAN DI MUSEUM POS INDONESIA: AKTIVITAS PENGORGANISASIAN DI MUSEUM POS INDONESIA Dian Sinaga; Fitri Perdana
KABUYUTAN Vol 1 No 3 (2022): Kabuyutan, November 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i3.86

Abstract

Museum Pos Indonesia adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan informasi yang memuat koleksi-koleksi yang berkaitan dengan pos. Keberadaan museum akan dapat memiliki arti jika diukur dari sejauh mana keberadaannya diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, museum perlu mengoptimalkan peran dan fungsi museum agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diterapkannya sebuah manajemen pada lembaga museum tersebut khususnya dalam aspek pengorganisasian atau pengaturan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sistem pengorganisasian sebagai salah satu aspek dalam manajemen pada Museum Pos Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan cara melakukan observasi, wawancara, serta studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Museum Pos Indonesia membagi aspek pengorganisasian manajemennya menjadi empat antara lain; pengaturan karyawan, pengaturan penyajian susunan koleksi, pengaturan pengembangan koleksi, dan pengaturan kunjungan. Dengan dilaksanakannya manajemen pengorganisasian di museum, maka lembaga tersebut akan dapat mengoptimalkan peran serta fungsinya agar bermanfaat bagi masyarakat.
STRATEGI PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM DI ERA KENORMALAN BARU: STRATEGI PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM DI ERA KENORMALAN BARU Dian Sinaga; Fitri Perdana
KABUYUTAN Vol 2 No 2 (2023): Kabuyutan, Juli 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i2.159

Abstract

Perpustakaan sebagai lembaga penyedia dan pengelola sumber informasi dan ilmu pengetahuan profesional secara cuma-cuma terdiri dari beberapa jenis, yang salah satunya yaitu jenis perpustakaan umum daerah. Pasal 1 ayat (6) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mendefinisikan perpustakaan umum sebagai “Perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi”. Penelitian ini secara khusus membahas tentang strategi yang perlu dibentuk oleh perpustakaan umum daerah dalam mengembangkan koleksinya sebagai bagian dari upaya membangkitkan kembali minat kunjungan masyarakat dalam memasuki era new normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang paling tepat untuk diterapkan perpustakaan dalam mengembangkan koleksinya bagi pemustaka dengan menyesuaikan situasi era new normal. Hasilnya Strategi tersebut dapat secara fleksibel disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar masing-masing perpustakaan, asalkan tetap berpegang pada prinsip yaitu berorientasi pada pengguna.
MANAJEMEN PERENCANAAN DI GALERI RUMAH SENI ROPIH BRAGA BANDUNG: MANAJEMEN PERENCANAAN DI GALERI RUMAH SENI ROPIH BRAGA BANDUNG Fitri Perdana; Dian Sinaga
KABUYUTAN Vol 2 No 2 (2023): Kabuyutan, Juli 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i2.162

Abstract

Galeri atau galeri seni adalah sebuah ruangan atau gedung atau bangunan yang digunakan untuk tempat menampilkan atau menjual karya-karya seni. Sedangkan Cambridge Dictionary mendefinisikan galeri seni sebagai “a building where works of art can be seen by the public” (sebuah gedung atau bangunan di mana karya-karya seni dipajang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan khususnya pada aspek perencanaan yang dilakukan oleh Galeri Rumah Seni Ropih. Lembaga galeri seni ini terletak di Braga, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara yang dilakukan dengan salah satu staf sekaligus generasi penerus pemilik (cucu) Galeri Rumah Seni Ropih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan Rumah Seni Ropih cukup efektif, sehingga membantu kelancaran dan keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Di mana dalam perencanaan ini terdapat beberapa unsur, yaitu sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, adanya proses dan hasil yang ingin dicapai dalam waktu tertentu.
PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLIMS) UNTUK MENGELOLA BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MASJID: PEMANFAATAN SENAYAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM (SLIMS) UNTUK MENGELOLA BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN MASJID Dian Sinaga; Fitri Perdana
KABUYUTAN Vol 2 No 3 (2023): Kabuyutan, Nopember 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i3.211

Abstract

Di era informasi seperti sekarang ini, Perpustakaan yang berbasis teknologi informasi diharapkan mampu memberikan suatu kemudahan bagi pemustaka serta memberikan informasi yang lebih cepat dan tepat. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan dapat dilihat dari penerapan Senayan Library Management System (SLiMS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan dampak dari penggunaan aplikasi SLiMS dalam sistem pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Masjid, serta cara aplikasi SLiMS dapat membantu Perpustakaan Masjid dalam pengolahan dan katalogisasi bahan pustaka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Aplikasi SLiMS digunakan karena penerapannya yang memberikan banyak dampak positif, termasuk dalam pengolahan bahan pustaka. Aplikasi SLiMS dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Masjid, sebab jika dibandingkan saat masih menggunakan pengolahan bahan pustaka secara manual harus membuat katalog yang berisi deskripsi bibliografi yaitu: judul buku, pengarang buku, edisi, kota terbit, penerbit, tahun terbit, deskripsi fisik, judul seri, daftar pustaka, ISBN dan lain sebagainya. Disamping itu, menentukan tajuk entri utama, entri tambahan, nomor klasifikasi, katalog yang harus dibuat setiap buku minimal 3 kartu katalog yang harus diketik satu persatu, tapi setelah menerapkan aplikasi SLiMS sudah jauh lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan, karena setelah menginput data bibliografi tajuk entri utama dan entri tambahan serta nomor klasifikasi, secara otomatis 3 katalog tersebut muncul dalam komputer. Penggunaan aplikasi SLiMS lebih efektif dan lebih efisien terutama dalam kegiatan pekerjaan pengolahan bahan pustaka.
MANAJEMEN DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA BANDUNG DALAM MENINGKATAN MINAT BACA: MANAJEMEN DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA BANDUNG DALAM MENINGKATAN MINAT BACA Fitri Perdana; Dian Sinaga
KABUYUTAN Vol 2 No 3 (2023): Kabuyutan, Nopember 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i3.212

Abstract

Perpustakaan umum merupakan lembaga layanan informasi dan bahan bacaan yang ditujukan untuk masyarakat secara umum. Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung memiliki beberapa program unggulan dalam meningkatkan minat baca, diantaranya: program One Family One Book, World Book Capital, dan Gerakan Maca Sauyunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen yang dilaksanakan dalam meningkatkan minat baca. Metode penelitian ini adalah kualitatif, melalui pengumpulan data observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini di peroleh Pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung pengimplemetasian manajemen sudah dilakukan dengan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan berjalannya berbagai program dan inovasi yang telah dilaksanakan sebagai upaya meningkatnya minat baca masyarakat, selain itu juga dicapai dengan bertambahnya jumlah pemustaka di setiap tahunnya. Meskipun tidak lepas dari adanya kekurangan, seperti kurangnya sumber daya manusia yang ada, namun lembaga ini terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut agar kedepannya dapat selalu menjadi lembaga informasi yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, adanya keterlibatan pimpinan perpustakaan dalam menerapkan pengorganisasian struktur staf dan kinerja sudah diatur dengan baik. Diharapkan ke depannya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung akan terus berkembang dan benar-benar dapat mewujudkan Bandung sebagai Kota Buku Sejagad dengan masyarakat yang gemar membaca.
MANAJEMEN LEMBAGA INFORMASI DI MUSEUM GEDUNG SATE BANDUNG: MANAJEMEN LEMBAGA INFORMASI DI MUSEUM GEDUNG SATE BANDUNG Fitri Perdana; Dian Sinaga
KABUYUTAN Vol 3 No 2 (2024): Kabuyutan, Juli 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v3i2.257

Abstract

Museum sering dikenal sebagai tempat penyimpanan benda-benda purbakala atau kuno yang sudah tidak berguna lagi. Padahal, sebagai lembaga informasi, museum menyimpan sejumlah koleksi yang berisi informasi penting untuk dikomunikasikan kepada khalayak yang lebih luas dengan cara dipamerkan. Untuk itu penting bagi pihak museum untuk terus melakukan pembenahan dan pengelolaan yang baik dimana pihak museum dituntut untuk mempertimbangkan secara matang tantangan dan kebutuhan museum, fasilitas, personel dan dana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh bagaimana sistem pengelolaan yang diterapkan oleh Museum Gedung Sate sebagai lembaga informasi. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif, pengumpulan data diperoleh dari observasi dan studi kepustakaan dari buku-buku dan literatur lainnya. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa Museum Gedung Sate melaksanakan kegiatan perencanaannya dengan menyusun rencana dan pengembangan jangka panjang, melakukan studi banding, menyusun strategi pengembangan, dan menyusun rencana anggaran. Dalam proses pergerakannya, museum melakukan proses pengadaan dan aktualisasi koleksi untuk menjamin koleksi tersebut dapat diterima dan dinikmati oleh pengunjung. Proses pengorganisasia, dilakukan dengan membagi SDM sesuai dengan kebutuhan museum, pengelompokan koleksi, dan lain sebagainya. Terakhir, tahap pengendalian dilakukan melalui pertemuan rutin dan evaluasi, serta pembuatan peraturan dan kebijakan yang ditujukan kepada pengunjung dan staf untuk menjamin ketertiban. Strategi manajemen yang diterapkan di museum telah disusun secara runtut sesuai dengan konsep manajemen.