Laila Nur Barkati
Program Studi Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FENOMENA GEGAR BUDAYA PADA WISATAWAN RUSIA YANG TINGGAL DI PULAU BALI: FENOMENA GEGAR BUDAYA PADA WISATAWAN RUSIA YANG TINGGAL DI PULAU BALI Anggraeni Purnama Dewi; Laila Nur Barkati
KABUYUTAN Vol 3 No 1 (2024): Kabuyutan, Maret 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v3i1.223

Abstract

Gegar budaya atau yang dikenal dengan culture shock merupakan fenomena umum yang biasa dialami oleh masyarakat luar yang mendatangi suatu daerah dan menetap dalam jangka waktu cukup lama di daerah tersebut. Salah satu contoh dari fenomena tersebut adalah gegar budaya yang terjadi pada wisatawan Rusia yang tinggal di Pulau Bali. Pada awalnya sebagian besar wisatawan Rusia datang ke Pulau Bali untuk berwisata. Mereka mengetahui informasi tentang Bali dari berbagai referensi dan informasi. Keindahan Bali yang begitu menarik perhatian, menjadikan wisatawan Rusia memutuskan untuk mengunjungi Bali yang pada akhirnya tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk tinggal lebih lama di Pulau Dewata tersebut. Tentu banyak sekali proses adaptasi yang harus dijalani oleh wisatawan Rusia ketika menetap di Bali, terlebih Bali diketahui sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki nilai budaya cukup kuat dan religius. Hal ini sangat bertolak belakang dengan karakter wisatawan Rusia secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi yang dilakukan oleh wisatawan Rusia dan mengetahui kendala yang dihadapinya dalam melakukan adaptasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pemaparan deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara terhadap 5 wisatawan Rusia yang tinggal di Bali, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima wisatawan Rusia mengalami lima tahap adaptasi budaya, yaitu fase perencanaan, bulan madu, frustasi, penyesuaian, dan resolusi. Kelima wisatawan Rusia memiliki proses adaptasi yang berbeda, diantaranya meliputi bahasa, rasa makanan, kondisi alam/ cuaca, biaya hidup, dan gaya hidup.