Aqif Khilmia
UNIDA Gontor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Distribusi Pendapatan Perspektif M. Abdul Mannan dan Realisasinya di Indonesia Aqif Khilmia; Lilik Rahmawati
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v9i1.5665

Abstract

Distribusi pendapatan merupakan topik yang memiliki urgensi dalam mengembangkan perekonomian khususnya negara. Konsep distribusi pendapatan dalam perekonomian pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat melalui distribusi kekayaan dan pendapatan yang adil dan merata. Kegagalan pendekatan tradisional terhadap pembangunan ekonomi ditandai dengan adanya kemiskinan masyarakat. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Islam dapat menjawab masalah ekonomi manusia, memberikan sistem ekonomi yang teratur, dan harapan meyakinkan. Salah satu ekonom Muslim modern adalah M. Abdul Mannan yang menyatakan bahwa distribusi pendapatan terkait pada jumlah kepemilikan berbeda oleh masing-masing individu. Mannan mengkritik neoklasik dalam hal penyebarannya, dan pandangannya juga cocok dengan kerangka neoklasik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menarik analisis distribusi pendapatan dalam perspektif M. Abdul Mannan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif. Yaitu mendeskripsikan distribusi pendapatan dalam perspektif M. Abdul Mannan. Sumber diambil dari berbagai referensi yang terkait dengan topik permasalahan, yaitu dari jurnal, buku, dan artikel lainnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Mannan mengkritik neoklasik dalam hal distribusi, tetapi dapat dikatakan bahwa pandangannya pada dasarnya berada pada kerangka neoklasik. Dia menegaskan bahwa teori distribusi individu, teori kepemilikan sumber daya, dan harga mempunyai peran penting, tetapi tidak memberikan kontribusinya sendiri di sini.