Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Konferensi Nasional PKM-CSR

Perancangan Lansekap Taman Dan Penempatan Rumah Doa Susinety Prakoso; Julia Dewi; Alvar Mensana; Fernitia Richtia Winnerdy
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1264.107 KB)

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap. Tahap I dilakukan diakhir tahun 2017, yaitu: perancangan rumah/taman doa dan tahap II dilaksanakan pada pertengahan tahun 2018, yaitu: perancangan lansekap taman dan penempatan rumah doa. Permasalahan dari proses kegiatan ini adalah perencanaan dan pembangunan rumah/taman doa dalam lahan yang terbatas dengan dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang sudah ada di Sekolah Tinggi Teologia Cipanas (STTC). Dalam proses perancangan tahap II, kegiatan ini mengajak komunitas STTC untuk berpartisipasi dalam mendesain lansekap maupun interior dari rumah doa. Pelaksanaan tahap II menggunakan metode partisipasi Design Thinking/Riung Desain dengan 3 tahapan kerja, yaitu: tahap menggali permasalahan dan potensi yang ada, tahap mengembangkan tema rancangan, dan tahap solusi dan menggambarkan hasil. Kegiatan Design Thinking/Riung Desain diikuti oleh 32 orang mahasiswa/i yang terbagi menjadi 3 kelompok dan 4 orang dosen dalam 1 kelompok dosen. Masing-masing kelompok dipandu oleh seorang fasilitator (pelaksana PKM). Hasil kegiatan ini berupa gambar-gambar, pandangan/pendapat sebagai masukan bagi penataan lansekap, interior, dan perletakan serta jumlah rumah/taman doa yang dibutuhkan Hasil kegiatan ini juga mensimpulkan beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perancangan rumah/taman doa, lansekap dan interiornya adalah: a). Fungsi/potensi pengembangan b). Sirkulasi dan perletakan yang membutuhkan privacy c). Maintenance/pemeliharaan d). Security/keamanan e). Kapasitas/jumlah dan besaran f). Program dan penjadualan pemakaian g). Elemen pendukung interior dan eksterior h). Material/bahan.
Proses Perancangan Ruang Bimbingan Belajar “Makhota” Di Krukut Jakarta Susinety Prakoso; Felia Srinaga, Julia Dewi, Dicky Tanumihardja, Alvar Mensana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.848 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.510

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan proses perancangan kembali ruang bimbingan belajar “Mahkota” di daerah Krukut Jakarta Barat. Perancangan kembali ruang bimbingan belajar Mahkota merupakan bagian dari kegiatan PkM program studi Arsitektur Universitas Pelita Harapan bekerja sama dengan mitra Yayasan Beritakan Kasih. Perancangan ruang bimbingan belajar ini mendesak untuk dilakukan karena 1) bangunan bimbel terlihat kumuh; 2) ruang kelas terlalu kecil; 3) ventilasi ruang kelas yang buruk; 4) bangunan bimbel terkena banjir. Lokasi bimbel yang terletak di permukiman padat penduduk memberikan peluang pada perancangan kembali bimbel untuk berfungsi sebagai tempat belajar dan bermain bagi anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi untuk memperoleh pelajaran tambahan sekolah. Rancangan kembali ruang bimbingan belajar Mahkota meliputi penataan kembali layout/denah ruang belajar, penataan ruang eksterior dan ruang interior bimbel. Proses perancangan ruang bimbingan belajar menggunakan pendekatan partisipasi, dengan tujuan untuk menghasilkan rancangan yang peka terhadap kebutuhan anak serta bermakna bagi anak. Kegiatan PKM dilakukan dalam empat tahap, yaitu 1) community background research; 2) mengumpulkan pandangan anak dan orang dewasa; 3) membahas material yang terkumpul; 4) memutuskan apa yang perlu diteruskan dan diubah. Luaran kegiatan PKM ini adalah rancangan final gambar desain ruang bimbingan belajar dalam bentuk gambar kerja, gambar presentasi serta maket bangunan yang digunakan oleh Yayasan untuk pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan.