p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Andi Wahyuni
Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MANAJEMEN STRES DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA JAYA Andi Wahyuni; Esse Puji Pawenrusi; La Mansyur La Tiwu
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i1.400

Abstract

Latar belakang: Tekanan darah yang mengalir melalui pembuluh nadi (arteri), tempat mengalirnya darah dari jantung, dikenal sebagai tekanan darah. Menurut informasi yang dikumpulkan peneliti, Puskesmas Tamalanrea Jaya memiliki 1294 pasien hipertensi pada tahun 2021, dengan 609 laki-laki. dan 685 wanita. Kemudian pada bulan Januari dan Februari 2022 sebanyak 97 orang. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini apakah adalah untuk mengetahui hubungan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami Hipertensi diwilayah kerja puskesmas Tamalanrea Jaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel yaitu 62 pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen stres yang baik dengan tekanan darah normal berjumlah 30 responden (77,0%) untuk manajemen stres baik dengan tekanan darah tinggi berjumlah 9 responden (23,0%), sedangkan manajemen stres yang kurang baik dengan tekanan darah normal berjumlah 7 responden (30,0%) dan manajemen stres kurang baik dengan tekanan darah tinggi berjumlah 16 responden (70,0%). Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan p-value=0.001 (p<0,005). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh menunjukan ada hubungan yang sangat signifikan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya. Untuk masyarakat diharapkan agar dapat selalu melakukan pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan jika terdapat gejala penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SAJOANGING KABUPATEN WAJO Nurfitri; Renaldi M; Andi Wahyuni
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i2.428

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan kondisi medis yang serius dan meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, lebih dari satu miliar orang menderita hipertensi. Sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya faktor risiko hipertensi dalam beberapa dekade terakhir Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas sajoanging kabupaten wajo Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif cross-sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sajoanging, pada bulan Oktober tahun 2022. Jumlah sampel berkisar 502 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran distribusi secara desktiptif Hasil: Dalam penelitian ini didapatkan 502 responden, yang menderita hipertensi sebanyak 148 responden dan yang tidak menderita hipertensi 148 responden di wilayah kerja Puskesmas Sajoanging. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan 51.2% berjenis kelamin perempuan dan 448.8% responden berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan kelompok umur, didapatkan sebanyak 25.1% responden pada kelompok usia 19-30 tahun tidak mengalami hipertensi, dan 1,0% pada kelompok usia 91-96 tahun mengalami hipertensi. Berdasarkan riwayat berobat hipertensi didapatkan responden yang berobat teratur sebanyak 3.2% dan yang berobat tidak teratur sebanyak 96.8%. Kesimpulan: Prevalensi kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sajoanging lebih sedikit.