Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Potensi Kompetensi Komunitas dengan Kapasitas Komunitas pada Kelompok Usaha Tani Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Maulana, Ihsan
Journal of Regional and City Planning Vol 24, No 3 (2013)
Publisher : The ITB Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.162 KB)

Abstract

Pembangunan agribisnis berawal dari kualitas petani sebagai pelaku utama, dan kapasitas komunitas harus dibangun untuk menunjang kualitas SDM. Dalam kapasitas komunitas potensi individu dan organisasi harus mempunyai hubungan asosiatif sebagai satu kesatuan kapasitas komunitas untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi kapasitas petani dan potensi kapasitas organisasi petani dan menilai hubungan antara potensi kapasitas petani dan potensi kapasitas organisasi dalam memenuhi kapasitas komunitas dalam menjalankan sistem agribisnis. Objek penelitian ini adalah 27 anggota kelompok petani MTJ dengan komoditas utama adalah paprika. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis kualitatif. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kelompok ini mempunyai potensi kompetensi dari sisi kegiatan budidaya, niaga, dan penunjang pertanian. Perubahan struktur organisasi dan pembuatan sistem supply chain dibuat untuk mendukung jalannya agribisnis. Namun, dari sisi kapasitas komunitas tidak didapatkan hubungan asosiatif antara potensi yang dimiliki dengan kapasitas komunitas, sehingga kelompok ini hanya mampu mengakses modal saja. Saran yang diberikan adalah penguatan pada sisi komitmen dan keterikatan anggota juga penguatan kelembagaan dalam kemampuan administrative dan perencanaan pengembangan kelompok.Kata Kunci: hubungan, kompetensi, kapasitas komunitasAgribusiness development begins with the quality of farmers as the main actors, and the capacity of communities to be built to support the quality of human resources. In the community of the potential capacity of individuals and organizations must have an associative relationship as a whole community capacity to meet community needs and achieve goals. This study aimed to assess the potential capacity of farmers and potential capacity of farmer organizations and assess the relationship between potential capacity and potential capacity of farmer organizations in meeting community capacity in running the agribusiness system. Object of this study is the 27-member group of farmers MTJ with the main commodities are peppers. The analysis used descriptive statistical analysis and qualitative analysis. From the analysis wefound that this group has the potential competence of the cultivation, trade, and agricultural support. Changes in the organizational structure and the manufacturing supply chain system is made to support the course of agribusiness. However, in terms of community capacity is not obtained associative relationship between the potential of the capacity of the community, so that this group is only able to access the capital alone. The advice given is to strengthen the commitment and attachment to the side members are also strengthening the institutional and administrative capabilities development planning group.Keywords: relationship, competence, community capacity
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Maulana, Ihsan; Nurhafizah, Nurhafizah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.99 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i2.266

Abstract

Di era revolusi industri 4.0, khususnya dunia pendidikan, keberadaan dan peran guru menjadi amat penting agar siswa melek pada literasi digital. Meskipun guru secara utuh sebagai pendidik dan pengajar tidak akan tergantikan oleh teknologi secanggih apapun, karena guru dalam memberikan pembelajaran memberikan pendidikan karakter, moral dan keteladanan sehingga tidak bisa digantikan dengan alat secanggih apapun. Artikel ini memaparkan bagaimana pendidikan di era revolusi idustri 4.0 dan Apa tantangan yang di hadapi oleh pendidik di era revolusi industri 4.0. Serta bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan profesional guru di era revolusi industri 4.0 terkhusus guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)