Penelitian ini berjudul “Penyakit ‘Ain dari Perspektif Hadits dan Relevansinya dengan Media Sosial (Kajian Hadits Tematik)”. Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak terdapat hadits-hadits mengenai penyakit ‘ain. Penyakit ‘ain berasal dari tatapan yang dilontarkan dengan hati yang hasad dan juga berasal dari kekaguman seseorang yang melihat sesuatu. Penyakit ‘ain dapat merugikan orang-orang yang berada disekeliling kita dan diri sendiri, bahkan penyakit ‘ain dapat terjadi melalui media sosial. Penyakit ‘ain dapat mempengaruhi perasaan dan pikiran yang berdampak negatif bagi kesehatan, dan ‘ain dapat menyebabkan gangguan fisik yang berbahaya hingga mengancam nyawa. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu, bagaimana hakikat penyakit ‘ain perspektif hadits Nabi dan bagaimana relevansi penyakit ‘ain dengan media sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk penelitian perpustakaan (library research). Hasil dari penelitian ini adalah hadits tentang hakikat dari penyakit ‘ain yang diteliti berkualitas shahih. Hakikat dari penyakit ‘ain yaitu, bahwa penyakit ’ain itu benar adanya dan para ulama melarang untuk mengingkarinya, penyakit ‘ain datang dari pandangan dengki dan juga datang dari rasa kagum terhadap seseorang. Hakikat lainnya, penyakit ‘ain dapat mendahului takdir dengan atas izin Allah ta’ala. Relevansi penyakit ‘ain dengan media sosial yaitu, ‘ain dapat timbul dari jiwa seseorang meskipun tanpa melihat langsung, bahkan Ibnu Qayyim mengatakan orang buta pun dapat menimbulkan penyakit ’ain. Jadi penyakit ‘ain dapat terjadi hanya melihat melalui foto atau video tanpa melihat orangnya secara langsung.