This Author published in this journals
All Journal JPMFKI
Utari Maharani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN FAKTOR RISIKO STROKE DI DESA NAMBO KECAMATAN KLAPANUNGGAL KABUPATEN BOGOR TAHUN 2024 Ari Sudarsono; Restu Arya Pambudi; Aulia Rachma; Faiza Khanza Khairunnisa; Muhammad Rafi Ryananda; Rheina Rifda Maitsa; Utari Maharani; Wahyu Sigrowati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2024.333

Abstract

Stroke merupakan suatu tanda klinis yang terjadi secara cepat atau tiba-tiba dengan perburukan fokal (atau global) fungsi otak, dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa penyebab yang jelas selain vaskular. Data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) tahun 2019 menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari seluruh kematian). Tujuan fisioterapi komunitas ini adalah untuk mengetahui proses fisioterapi dalam pemberdayaan masyarakat terhadap faktor risiko stroke untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Nambo. Jenis kegiatan yang dilakukan berupa melakukan pre dan post test mengenai tingkat pengetahuan faktor risiko stroke, penyuluhan berupa edukasi, dan mempraktikan latihan untuk mengurangi gejala. Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan di Desa Nambo, didapati masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan. Selain itu, berdasarkan pendataan sebanyak 89 orang mengidap Penyakit Tidak Menular (PTM) diantaranya terdapat hipertensi, diabetes, dan faktor risiko stroke, sehingga dilakukan screening lebih lanjut untuk mengetahui kategori faktor risiko stroke sebanyak 45 orang, dengan kategori risiko tinggi sebanyak 26 orang, hati-hati sebanyak 12 orang, dan risiko rendah sebanyak 7 orang. Setelah diberikan kuesioner dan dianalisis, tingkat pengetahuan penduduk Desa Nambo mengalami peningkatan secara signifikan dengan rata-rata (20,89%). Dengan perbandingan rata-rata tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dilakukan pemberdayaan pada pre-test sebesar (58,89%) dan setelah dilakukan pemberdayaan pada post-test (79,78%). Dengan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa Fisioterapi Komunitas di Desa Nambo efektif untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko stroke.