Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 1945 DI SURABAYA SEBAGAI AKSI BUNG TOMO DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDAKAAN INDONESIA Muhammad Haerulloh Zikri; Yuli Asmarita
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 3 (2023): Sejarah Lokal dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i3.26291

Abstract

Masuknya Jepang di Indonesia khususnya pada daerah Surabaya menjadi saksi awal mula bangkitnya semangat masyarakat dalam melawan penjajah dan menyerukan beberapa aktivitas untuk mendukung mempertahankan kemerdekaan. Tanggal 10 November 1945 awal mula pecahnya pertempuran di Surabaya yang sekarang dikenal sebagai hari pahlawan nasional Indonesia. Bung Tomo adalah salah seorang pahlawan sangat berpengaruh terhadap Kemerdekaan Indonesia dengan salah satu aksinya bersama masyarakaat maka pengakuan merdeka tidak akan tercapai dan diakui oleh dunia Internasional.  Metode penelitian yang di gunakan dalam artikel ini ialah metode historis dengan pengumpulan data heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai Aksi Bung Tomo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di pertempuran kota Surabaya 10 November 1945. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai Peran Bung Tomo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada pertempuran di kota Surabaya pada tanggal 10 November 1945.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA TURKI USMANI Rizal Choirul Ikhsan; Muhammad Haerulloh Zikri
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 3 (2023): Sejarah Lokal dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i3.27015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan pendidikan Islam masa Turki Usmani. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis. Hasil penelitian ini adalah memberikan deskripsi terkait dengan fakta dan fenomena yang trejadi. Kerajaan Turki Usmaniyah merupakan salah satu dari beberapa kerajaan islam yang sangat mempunyai pengaruh di wilayah daratan Eropa pada abad 13 sampai abad 20 M. Pada saat kepemerintahannya, Wilayah Turki Usmaniyah tidak benyak mendapat perhatian didunia pendidikan. Jika disandingkan atau dibandingkan dengan politisi, sistem pendidikan pada saat pemerintahan Turki Usmaniyah sangat jauh tertinggal. Selama masa kekuasaannya yang hampir 7 abad, Turki Usmaniyah sangat sedikit sekali melahirkan para sejarawan dan ilmuan baru dalam islam pada saat itu. Karena lemahnya dibidang pendidikan dan perluasan yang sangat tidak bisa dikendaliakan, lalu maraknya wilayah yang melakukan pemberontakan, kerusakan moral para penguasa dan korupsi yang merajalela membuat Turki Ottoman tidak mungkin bisa bertahan lagi ketika Barat menginvasi dengan perperlengkapan senjata modern yang dikembangkan melalui pelatihan dari mereka.
PERJUANGAN H. AGUS SALIM DALAM PERGERAKAN NASIONAL DAN MENYERUKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KANCAH INTERNASIONAL MELALUI DIPLOMASI Octavia Chandra; Muhammad Haerulloh Zikri
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 3 No. 1 (2024): Kesejarahan Nasional, Lokal dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v3i1.31499

Abstract

Tulisan ini membahas bagaimana perjuangan seorang Haji Agus Salim dalam peran diplomasi yang dilakukan untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan indonesia dikancah internasonal. Awal mula perjalanan Haji Agus salim dimulai di saat ia bergabung di Sarekat Islam, lalu kemudian ia menjadi anggota Volksraad. Diplomasi pemerintah Indonesia pada masa revolusi nasional adalah bagian yang substansial dari perjuangan bangsa Indonesia. Haji Agus Salim yang ditemenani oleh Sutan Syahrir berhasil mendapatkan suara dukungan di sidang Dewan Keamanan PBB pada 14 Agustus 1947. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan historis dengan langkah langkah pengumpulan data heuristik yang meliputi pengumpulan data primer dan sekunder, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana perjuangan seorang Haji Agus Salim dalam peran diplomasi yang dilakukannya untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan indonesia dikancah internasonal. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini untuk menjelaskan mengenai peran Haji Agus Salim dari awal ia memperjuangkan kemerdeaan Indonesia hingga ia mendapatkan dukungan diplomasi di sidang Dewan Keaman PBB pada tanggal 14 Agustus 1947.