Kurniati Devi Purnamasari
(Scopus ID: 57210970700), Universitas Galuh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Potensi Pemberian Salep Kunyit Terhadap Strech Mark (Striae Gravidarum) Ibu Hamil Pada Trimester II Dan III Della Wulandari; Della Nasta Septima Hidayat; Shifa Marlieva; Putri Nurohaeni; Widya Maya Ningrum; Kurniati Devi Purnamasari
Journal of Midwifery and Public Health Vol 4, No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v4i1.15902

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh ibu hamil pada trimester II dan III adalah stretch mark (Striae Gravidarum) salah satu upaya untuk mengatasi kondisi tersebut adalah menggunakan salep kunyit. Object: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis artikel yang relevan dan berfokus pada efektifitas penggunaan salep kunyit terhadap ibu hamil pada trimester II dan III. Method: Tinjauan literatur ini dilakukan dengan menggunakan database dari Science and Technology Index (SINTA), yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia antara rentang tahun 2019 hingga 2024, dengan proses pencarian PCC (Populasi: Ibu hamil trimester II dan III, Konsep penggunaan salep kunyit, konteks: Klinis). Tinjauan sistematis dan meta-analisis (PRISMA) digunakan dalam proses pemilihan 5 artikel. Result: Penggunaan salep kunyit pada ibu hamil pada trimester II dan III telah menjadi pilihan karena mampu menyeimbangkan pigmentasi dan antiinflamasi yang efektif. Kunyi juga menggandung vitamin C yang berfungsi meningkatkan sintesis kolagen dan menggurangi respon inflamasi pada daerah luka. Selain itu adanya kandungan antioksidan juga membantu menggurangi kerusakan pada daerah luka.
Penggunaan Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Postpartum: Literature Review Adinda Laksmidara; Salpa Nur Padilah; Siti Farichatul Aisyah; Mita Rismaya; Widya Maya Ningrum; Kurniati Devi Purnamasari
Journal of Midwifery and Public Health Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v4i2.15882

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering dialami ibu setelah melahirkan adalah cedera pada perineum. Penelitian ini sangat penting dalam penggunaan daun sirih untuk luka perineum pada ibu postpartum karena potensi manfaatnya dalam mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis artikel yang relevan dan berfokus pada efektivitas penggunaan daun sirih terhadap luka perineum pada ibu postpartum. Tinjauan literature ini dilakukan dengan menggunakan dua database elektonik, yaitu PubMed dan Science Direct, yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia antara dengan rentang tahun 2018 hingga tahun 2024, dengan proses pencarian PCC (Populasi: Ibu Postpartum, Konsep: Penggunaan Daun Sirih, Konteks: Klinis). Tinjauan sistematis dan meta-analisis (PRISMA) digunakan dalam sistematik review. Penggunaan daun sirih pada ibu postpartum telah menjadi pilihan karena kemampuannya sebagai antiseptik alami yang efektif. Senyawa aktif pada daun sirih seperti betelphenol dan eugenol, memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan jamur. Selain itu, daun sirih juga memiliki efek antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada luka perineum pasca persalinan. Dengan demikian, penggunaan daun sirih tidak hanya mempercepat proses penyembuhan luka tetapi juga dapat meningkatkan kenyamanan dan meminimalkan risiko komplikasi pada ibu postpartum.
Pengaruh Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Peningkatan Laktasi pada Ibu Menyusui: Literature Review Ira Kurniasih; Rostiani Rostiani; Fitri Komalasari; Mirda Lestari; Galih Mauliendi; Widya Maya Ningrum; Kurniati Devi Purnamasari
Journal of Midwifery and Public Health Vol 5, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v5i1.15883

Abstract

ASI sangat penting untuk nutrisi bayi, memberikan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, banyak ibu menghadapi tantangan dalam menyusui seperti beberapa ibu mengalami kesulitan dalam menyusui karena faktor-faktor seperti stres, kurangnya informasi, dan kurangnya dukungan kesehatan. Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu perlu memiliki niat yang tinggi, bekal pengetahuan tentang pemberian ASI, mengikuti pola menyusui yang efektif serta menggunakan bahan alami seperti daun kelor (Moringa oleifera) yang bisa meningkatkan produksi ASI. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti melakukan tinjauan literatur untuk menyelidiki dampak Moringa oleifera dalam meningkatkan produksi ASI di kalangan ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan Alat Penilaian Kritis JBI untuk menilai risiko bias di seluruh penelitian yang bersumber dari tiga database (PubMed, Medical Sciences, dan DOAJ). Awalnya, 13 artikel yang berkaitan dengan Moringa oleifera diidentifikasi, tetapi hanya 5 yang memenuhi kriteria inklusi mengenai dampak Moringa oleifera dalam meningkatkan produksi ASI. Penelitian-penelitian ini menyoroti efek laktogenik Moringa oleifera, yang dikaitkan dengan kandungan pitosterolnya, yang membantu meningkatkan produksi ASI. Kesimpulan yang dapat diambil dari tinjauan literatur ini adalah bahwa Moringa oleifera, terutama dalam bentuk bubuk daun, memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi ibu menyusui dan bayinya. Meskipun tidak semua parameter seperti kadar DHA dan AA menunjukkan perbedaan yang signifikan, manfaat lain seperti peningkatan produksi ASI dan kesehatan bayi secara keseluruhan tetap menjadi fokus utama dari penelitian ini.