Ira Kurniasih
Universitas Galuh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Peningkatan Laktasi pada Ibu Menyusui: Literature Review Ira Kurniasih; Rostiani Rostiani; Fitri Komalasari; Mirda Lestari; Galih Mauliendi; Widya Maya Ningrum; Kurniati Devi Purnamasari
Journal of Midwifery and Public Health Vol 5, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v5i1.15883

Abstract

ASI sangat penting untuk nutrisi bayi, memberikan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, banyak ibu menghadapi tantangan dalam menyusui seperti beberapa ibu mengalami kesulitan dalam menyusui karena faktor-faktor seperti stres, kurangnya informasi, dan kurangnya dukungan kesehatan. Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu perlu memiliki niat yang tinggi, bekal pengetahuan tentang pemberian ASI, mengikuti pola menyusui yang efektif serta menggunakan bahan alami seperti daun kelor (Moringa oleifera) yang bisa meningkatkan produksi ASI. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti melakukan tinjauan literatur untuk menyelidiki dampak Moringa oleifera dalam meningkatkan produksi ASI di kalangan ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan Alat Penilaian Kritis JBI untuk menilai risiko bias di seluruh penelitian yang bersumber dari tiga database (PubMed, Medical Sciences, dan DOAJ). Awalnya, 13 artikel yang berkaitan dengan Moringa oleifera diidentifikasi, tetapi hanya 5 yang memenuhi kriteria inklusi mengenai dampak Moringa oleifera dalam meningkatkan produksi ASI. Penelitian-penelitian ini menyoroti efek laktogenik Moringa oleifera, yang dikaitkan dengan kandungan pitosterolnya, yang membantu meningkatkan produksi ASI. Kesimpulan yang dapat diambil dari tinjauan literatur ini adalah bahwa Moringa oleifera, terutama dalam bentuk bubuk daun, memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi ibu menyusui dan bayinya. Meskipun tidak semua parameter seperti kadar DHA dan AA menunjukkan perbedaan yang signifikan, manfaat lain seperti peningkatan produksi ASI dan kesehatan bayi secara keseluruhan tetap menjadi fokus utama dari penelitian ini.
Budaya Kagaluhan: Ritual Kuno yang Masih Memegang Kendali di Balik Persalinan Modern Widya Maya Ningrum; Kurniati Devi Purnamasari; Ira Kurniasih
Journal of Midwifery and Public Health Vol 4, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmph.v4i2.16294

Abstract

Budaya kagaluhan di Kampung Kuta masih sangat mempengaruhi proses persalinan, meskipun layanan kesehatan modern semakin berkembang. Praktik-praktik tradisional ini memberikan dukungan emosional yang kuat bagi ibu bersalin, namun perlu dievaluasi untuk memastikan keselarasan dengan standar medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran budaya kagaluhan dalam persalinan modern dan dampaknya terhadap kesehatan ibu dan bayi. Dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan paraji, ibu bersalin, dan tenaga kesehatan, serta dilakukan observasi partisipatif selama pelaksanaan ritual persalinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran mengenai dampak kesehatan dari beberapa praktik tradisional, sebagian besar ibu merasa lebih aman dan didukung secara emosional melalui budaya kagaluhan. Integrasi antara praktik kagaluhan dan layanan kesehatan modern ditemukan masih belum optimal, meskipun beberapa kasus menunjukkan adanya kolaborasi yang berhasil. Kesimpulannya, integrasi yang lebih baik antara budaya kagaluhan dan pendekatan medis diperlukan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di Kampung Kuta.