This Author published in this journals
All Journal Bulletin of Geology
Bayu Sapta Fitriana
Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DESKRIPSI LITOLOGI BATUAN DASAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN KARAKTERISTIK RESERVOIR REKAHAN ALAMI DI BLOK OGAN KOMERING, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN Bayu Sapta Fitriana; Benyamin Sapiie; Alfend Rudyawan
Bulletin of Geology Vol 7 No 3 (2023): Bulletin of Geology
Publisher : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi Bandung (ITB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan hidrokarbon pada reservoir batuan dasar (basement) di Blok Ogan Komering (OK), Sumatra Selatan, telah terbukti sejak tahun 1992 sejak penemuan hidrokarbon pertama pada sumur ASD-1 dengan laju alir 1.890 BOPD. Pada Tahun 2014, hidrokarbon pada batuan dasar kembali ditemukan dari pemboran sumur BDA-1 dengan laju alir 3,4 MMSCFD. Temuan-temuan hidrokarbon pada batuan dasar ini memberikan indikasi yang penting untuk menemukan kembali potensi-potensi hidrokarbon dari reservoir batuan dasar di daerah ini. Fokus penelitian ini memuat aspek litologi, umur batuan, dan karakteristik rekahan alami berdasarkan data sumur, seismik, petrografi dan data pentarikhan umur batuan (age dating) yang memberikan wawasan tentang litologi batuan dasar, serta hubungannya dengan karakteristik rekahan alami dan kualitas reservoir di Blok OK, Cekungan Sumatra Selatan. Penemuan hidrokarbon di reservoir Batuan dasar pra-Tersier di area Blok OK sebelumnya didefinisikan terakumulasi pada batuan dasar granitik. Berbagai litologi yang terdapat di batuan dasar menunjukkan kompleksitas dari sejarah tektonik di Cekungan Sumatera Selatan. Studi petrografi lebih rinci menunjukkan komposisi litologi yang lebih kompleks. Litologi batuan dasar pra-Tersier terdiri dari granodiorit, diorit, marmer, andesit, serpih, filit dan sekis. Pentarikhan K-Ar pada batuan dasar andesit menghasilkan interval umur antara 61-131 juta tahun yang lalu, setara dengan Kapur Awal-Akhir. Secara lebih detail, batuan beku di daerah ini telah mengalami proses alterasi hidrotermal, yang ditunjukkan dengan kehadiran mineral-mineral alterasi dalam komposisi batuannya. Log gambar pada interval batuan dasar menunjukkan perkembangan rekahan alami yang baik pada interval batuan dasar. Perkembangan rekahan alami memiliki korelasi dengan jenis litologi. Rekahan alami berkembang dengan baik pada litologi granodiorit, diorit, marmer, dan kuarsit. Batas satuan antar litologi yang beragam ini diinterpretasikan sebagai kontak sesar. Kontak sesar yang disertai dengan zona hancuran antara litologi yang berbeda menguntungkan untuk pengembangan rekahan dan berkorelasi dengan indikasi hidrokarbon.