Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN KEBENARAN MITOS TENTANG PERAWATAN GIGI PADA PASIEN PUSKESMAS GROGOL, SUKOHARJO Arya Antariksa Anindyajati; Shafira Annas Haykal; Morita Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi kasus penyakit gigi dan mulut paling banyak di Puskesmas Grogol 2023 sendiri menurut data pasien yang tercatat dalam rekam medis bulan Oktober hingga Desember 2023 adalah permasalahan erupsi gigi, nekrosis pulpa, abses periapikal, dan karies dentin. Hal tersebut berkaitan dengan kesadaran dan motivasi yang kurang untuk periksa gigi. Salah satu faktor kurangnya kesadaran dan motivasi tersebut adalah karena masih adanya kepercayaan terhadap mitos perawatan gigi dan mulut di masyarakat. Langkah penanganan yang bisa diambil dalam upaya preventif dapat melalui program edukasi dan promosi kesehatan oleh fasilitas kesehatan daerah seperti Puskesmas. Edukasi yang dilakukan untuk meluruskan persepsi masyarakat terkait mitos yang tidak benar sehingga masyarakat kembali termotivasi untuk melakukan perawatan giginya. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Grogol mengenai mitos pemeriksaan gigi dan mulut. Metode Penelitian: Cross Sectional Study dengan survei kuisioner dan analisa tingkat pengetahuan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil: Tinkat pengetahuan masyarakat Grogol masih kurang dimana masyarakat dengan pengetahuan baik sebanyak 48,5 %, cukup sebanyak 39,4, dan kurang sebanyak 13,6 %. Walaubegitu jumlah masyarakat dengan pengetahuan baik lebih banyak dari jumlah masyarakat dengan pengetahuan cukup ataupun kurang. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai mitos perawatan gigi masih kurang dari 50% populasi, hal tersebut karena dipengaruhi faktor usia, pendidikan, sosial ekonomi, dan lingkungan.