Irigasi merupakan komponen pendukung dalam keberhasilan pertanian, para petani memanfaatkan penyediaan air melalui irigasi. Sehingga perlu dilakukannya cara pengelolaan irigasi dalam mengalirkan air secara adil dan merata pada petak sawah. Dalam studi ini menggunakan pola operasi pintu untuk mengatur kebutuhan air agar bisa terpenuhi secara maksimal, keseimbangan ekosistem, dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan. dalam studi terdapat beberapa metodologi mengenai perhitungannya seperti perhitungan debit andalan, Perhitungan kebutuhan air irigasi, pembagian air irigasi, pola operasi pintu, dan perhitungan kebutuhan air dan tinggi bukaan pintu. Pada penelitian ini didapatkan Debit Andalan probabilitas 80% yang berasal dari data debit kurang lebih 10 tahun 2012-2021 pada irigasi pirang yaitu dengan debit paling tinggi di bulan Desember periode II 0,895 m3/det sedangkan debit terendah di bulan Maret periode III 0,323 m3/det Selisih antara Q andalan dengan Q kebutuhan bisa dikatakan hampir memenuhi dimana debit ketersedian lebih besar daripada debit kebutuhan sehingga dapat memenuhi kebutuhan. Pada jadwal sistem pemberian air pada irigasi menggunakan air secara terus menerus sebanyak 23 kali dalam setahun dan pemberian air secara rotasi sebanyak 13 kali dalam setahun di tahun 2021, sehingga petak-petak tersier pada wilayah tersebut bisa dikatakan hampir mencukupi. Pada perhitungan pola operasi bukaan pintu membahas mengenai pembagian secara terus menerus. Hal tersebut melihat pada kondisi di lapangan hanya terdapat 3 bukaan pintu bangunan bagi sehingga membuat hal tersebut jika dilakukan rotasi menjadi tidak lebih merata dalam pembagian air.