Amalia Ghaisani
Teknik Pengairan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Laju Erosi dan Arahan Konservasi Lahan Berbasis Sistem Inofrmasi Geografis pada Sub DAS Rawapening Amalia Ghaisani; Runi Asmaranto; Ery Suhartanto
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 02 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.163

Abstract

Sub DAS Rawapening, yang terletak pada hulu DAS Tuntang, Provinsi Jawa Tengah, merupakan DAS Prioritas I karena kondisinya yang memprihatinkan. Bencana banjir, longsor, dan kekeringan sering terjadi akibat perubahan tata guna lahan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan, sehingga memicu erosi dan sedimentasi. Studi ini menganalisis laju erosi dan hasil sedimen serta memetakan sebaran indeks bahaya erosi di Sub DAS Rawapening untuk merumuskan arahan konservasi yang optimal. Metode USLE digunakan untuk menentukan laju erosi, dengan hasil rerata laju erosi 404,44 ton/ha/tahun atau 25,28 mm/tahun. Dengan SDR (Sediment Delivery Ratio) menurut rumus Boyce (1975) sebesar 7,50%, hasil sedimen mencapai 873.139,99 ton/tahun atau 1,89 mm/tahun. Indeks Bahaya Erosi kondisi eksisting menunjukkan 21,04% wilayah rendah (60,57 km2), 10,30% sedang (29,64 km2), 18,88% tinggi (54,34 km2), dan 49,78% sangat tinggi (143,30 km2). Konservasi vegetatif menurunkan laju erosi 47,46% menjadi 212,49 ton/ha/tahun atau 13,28 mm/tahun, dengan hasil sedimen 458.711,12 ton/tahun atau 1,00 mm/tahun. Konservasi mekanis dengan merencanakan 6 titik check dam menurunkan hasil sedimen 26,21% menjadi 643.955,45 ton/tahun atau 1,40 mm/tahun. Usaha konservasi lahan yang dilakukan dapat dilakukan secara optimal karena dapat mengurangi kekritisan lahan Sub DAS Rawapening.