Christian Palit
Universitas Sam Ratulangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMUNITAS DAN KEANEKARAGAMAN ASCIDIA DI PESISIR MINANGA, MALALAYANG SATU, KOTA MANADO Christian Palit; Deiske A. Sumilat; Antonius P. Rumengan Rumengan; Farnis B. Boneka; Chatrien A. L. Sinjal; Jans Lalita
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 2 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.10.2.2022.54995

Abstract

Ascidian is one of the biota components that make up coral reefs, which has many biological, ecological and pharmaceutical benefits. This makes Ascidian a very attractive target due to its high and unique diversity among marine invertebrates. The purpose of this study is to provide information about the Ascidia community and diversity in the Minanga Coast, Malalayang Satu, Manado City. This research was conducted for 3 (three) months from April to June 2022 with the location of data collection is Minanga Divers Coast. Data were collected using the visual census method at a depth of 7 and 14 m with a transect length of 50 m and a width of 5 m. Data analysis was carried out to obtain the value of species composition and density and ecological index. The results obtained: 1). Ascidia found were 14 species consisting of 12 species at a depth of 7 m and 10 species at a depth of 14 m. 2). The highest species composition and density values were Ascidia P. aurata, and then D. molle 3). The Ascidia diversity index at the study site was was 2.00 at a depth of 7 m and 1.84 at a depth of 14 m. Keyword : Ascidian, species composition, density, diversity. ABSTRAK Ascidia merupakan salah satu komponen biota penyusun terumbu karang yang mempunyai banyak manfaat baik biologi, ekologi dan farmasitika. Sehingga menjadikan Ascidia target yang sangat menarik karena keanekaragamannya yang tinggi dan unik di antara avertebrata laut. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan informasi mengenai komunitas Ascidia di Pesisir Minanga, Malalayang Satu, Kota Manado. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan April – Juni 2022 dengan lokasi pengambilan data yaitu Pesisir Minanga Divers. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode sensus visual pada kedalaman 7 dan 14 m dengan panjang transek 50 m dan lebar 5m. Analisis data dilakukan untuk mendapatkan nilai komposisi jenis dan kepadatan, indeks ekologi dan pola sebaran. Hasil yang didapatkan : 1). Ascidia yang ditemukan berjumlah 14 spesies yang terdiri dari 12 spesies pada kedalaman 7 m dan 10 spesies pada kedalaman 14 m, 2). Nilai komposisi jenis dan kepadatan tertinggi yaitu Ascidia P. aurata pada D. molle da 3). Indekskeanekaragaman Ascidia pada lokasi penelitian yaitu dengan nilai 2,00 pada kedalaman 7 m dan 1,84 padakedalaman 14 m. Kata Kunci : Ascidia. komposisi spesies, kepadatan, keanekaragaman.
AKTIVITAS ANTI-UV SEDIAAN SABUN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK ASCIDIA Lissoclinum sp. Christian Palit; Azzahra Aulina; Rosemarie T. Roring; Jenever Rori; Deiske A. Sumilat
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 1 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.10.1.2022.55004

Abstract

Ascidian have many types and are known to function as filter feeder organisms that play a role in controlling phytoplankton in the waters, and are known for their potential secondary metabolites. One of the secondary metabolites produced by ascidia is anti-UV. This study aims to analyze the anti-UV activity of soap preparations with the addition of ascidia Lissoclinum sp. This research was conducted at the Laboratory of Pharmaceutical Analysis Chemistry. FMIPA UNSRAT. Anti-UV activity testing of the final soap was carried out by doing 3 repetitions for each formula. The results obtained after being tested on a UV-VIS spectrophotometer showed that there was a decrease in the anti-UV activity of each formula. From the anti-UV analysis that has been carried out, the SPF (Sun Protection Factor) value is obtained with an average SPF value for each formula, namely : soap formula 1: 10.45, soap formula 2: 20.21, soap formula 3: 9.35. Keywords : Ascidia, Soap, Anti-UV, SPF, Formula ABSTRAK Ascidia memiliki banyak jenis dan dikenal memiliki fungsi yaitu sebagai organisme filter feeder yang berperan dalam pengendalian fitoplankton di perairan, serta dikenal karena keberadaan metabolit sekunder yang sangat potensial. Salah satu senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan ascidia yaitu anti-UV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aktivitas anti-UV dari sediaan sabun dengan penambahan ekstra ascidia Lissoclinum sp. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analisis Farmasi, FMIPA UNSRAT. Pengujian aktifitas anti-UV dari hasil akhir sabun telah dilakukan dengan melakukan 3 kali ulangan pada masing-masing formula. Hasil yang didapat setelah diujikan pada spektrofotometer UV-VIS menunjukan bahwa adanya penurunan aktifitas anti-UV dari masing-masing formula. Dari analisis anti-UV yang telah dilakukan, didapatkan nilai SPF (Sun Protection Factor) dengan rata-rata nilai SPF pada masing-masing formula yaitu : sabun formula 1 : 10.45, sabun formula 2 : 20.21, sabun formula 3 : 9.35. Kata Kunci : Ascidia, Sabun, Anti-UV, SPF, Formula
KOMPOSISI JENIS DAN KEPADATAN ASCIDIA Rhopalaea sp. DI PESISIR PANTAI KINAMANG, MALALAYANG DUA, TELUK MANADO Putra Musak; Christian Palit; Mutiara Ratih; Deiske A. Sumilat
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 3 (2022): JURNAL PESISiR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.10.3.2022.55008

Abstract

Ascidian is one of the marine biotas with considerable potential in Indonesian waters but has not received serious attention. Therefore, a little research on this species is good to do with the aim of knowing the species composition and density of Rhopalaea sp. in Manado Bay waters with different depths. The purpose of this study was to analyze the Ascidian index to determine the species composition and density of Ascidian Rhopalaea sp. at different depths in Manado Bay waters, in this case the Kinamang coastal waters, Malalayang Dua. This research was carried out for 5 (five) months starting from April to August 2022. The tools and materials used in this study were: Global Positioning System (GPS), SCUBA set, roll meter, waterproof paper, writing utensils, camera, identification books, Horiba, laptop, Microsoft excel software and Ascidian. Data analysis was conducted to determine the composition and density of Ascidia Rhopalaea sp. The results obtained are Ascidia Rhopalaea sp. found there are 2 types, namely Rhopalaea and Rhopalaea crassa. After analyzing the data, Ascidian species R. crassa had higher composition and density values than Rhopalaea species. Keywords: Ascidian, Species Composition, Density, Manado Bay ABSTRAK Ascidia merupakan salah satu biota laut dengan potensi yang cukup besar di Perairan Indonesia akan tetapi belum mendapatkan perhatian yang serius. Oleh karena masih sedikit penelitian mengenai jenis ini sehingga penelitian ini baik untuk dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan jenis Rhopalaea di Perairan Teluk Manado dengan kedalaman berbeda. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis indeks ascidia untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan Ascidia Rhopalaea sp. pada kedalaman yang berbeda di Perairan Teluk Manado dalam hal ini perairan pesisir Kinamang, Malalayang Dua. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan dimulai pada bulan April sampai dengan Agustus tahun 2022. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Global positioning system (GPS), Set SCUBA, roll meter, kertas anti air, alat tulis menulis, kamera, buku identifikasi, Horiba, laptop, software microsoft excel dan ascidia. Analisis data dilakukan untuk mengetahui komposisi jenis dan kepadatan Ascidia Rhopalaea sp. Hasil yang didapat yaitu Ascidia Rhopalaea sp. yang ditemukan berjumlah 2 jenis yaitu Rhopalaea dan Rhopalaea crassa. Setelah dilakukan Analisa data, Ascidia jenis R. crassa memiliki nilai komposisi jenis dan kepadatan yang lebih tinggi dari jenis Rhopalaea. Kata Kunci: Ascidia, Komposisi Jenis, kepadatan, Teluk Manado