Sumiwi, Sri A.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kualitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Digestif di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung Sumiwi, Sri A.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.927 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2014.3.4.135

Abstract

Penggunaan antibiotik secara rasional merupakan pemberian resep yang sesuai indikasi, dosis yang tepat, lama pemberian obat yang tepat, interval pemberian obat yang tepat, aman, dan terjangkau oleh penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas penggunaan antibiotik pada pasien bedah digestif di salah satu rumah sakit di Bandung pada bulan Juli–Desember 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi retrospektif dari catatan medis pasien dengan cara simple random sampling. Kualitas penggunaan antibiotik dianalisis dengan menggunakan metode Gyssens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 208 catatan medis diperoleh hasil penggunaan antibiotik rasional (kategori 0; 2,9%,) dan sebanyak 97,1% termasuk pada kategori I–V atau tidak rasional dengan rincian karena dosis tidak tepat (IIA; 1,5%), interval pemberian tidak tepat (IIB; 0,3%), pemberian terlalu lama (IIIA; 2%), pemberian terlalu singkat (IIIB; 0,3%), terdapat antibiotik yang lebih efektif (IVA; 57,8%), dan penggunaan antibiotik tanpa indikasi (V; 35,2%). Berdasarkan hasil tersebut, mayoritas ketidakrasional dalam penggunaan antibiotik disebabkan terdapat antibiotik lain yang lebih efektif untuk pasien bedah digestif pada salah satu rumah sakit di Bandung.Kata kunci: Kualitas, metode Gyssens, rasionalitas penggunaan antibiotikQuality of Antibiotics Use in Patients with Digestive Surgery in Hospital in Bandung CityRational use of antibiotics may affected by drug prescription with an appropriate indications, proper dosage, duration of administration of a drug, appropriate drug delivery interval, safe, and affordable by the patient. The aim of this study was to determine the quality of antibiotic used in patients with digestive surgery at a hospital in Bandung City in July-December 2013. This was a retrospective descriptive study from patient medical records with simple random sampling technique. The quality of antibiotics used were analyzed by the Gyssens method. The results showed that from 208 medical record analyzed, 2.9% of the prescription was categorized as rational. The rest of 97.1% was, however, categorized as irrational, this include the incorrect dosage (1.5%), incorrect intervals (0.3%), duration too long (2%), duration too short (0.3%), there were other more effective antibiotics (57.8%), and the use of antibioticswithout indication (35.2%). Based on these results, the major reason of irrational antibiotics used was due to there were more effective antibiotics available for digestive surgery patients.Key words: Gyssens Method, quality, rational use of antibiotics
Studi Penggunaan Antibiotik Berdasarkan ATC/DDD dan DU 90% di Bagian Bedah Digestif di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung Mahmudah, Febrina; Sumiwi, Sri A.; Hartini, Sri
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.209 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2016.5.4.293

Abstract

  tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah, di antaranya pengobatan akan lebih mahal, efek samping lebih toksik, meluasnya resistensi dan timbulnya kejadian superinfeksi yang sulit diobati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik pada pasien bedah digestif di salah satu rumah sakit di Bandung. Data penggunaan antibiotik diperoleh dari Instalasi Rekam Medis pada Juli–Desember 2013. Data diperoleh dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi retrospektif yang diambil dari catatan medik untuk menilai kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik. Sampel diambil dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 208 catatan medik didapatkan total penggunaan antibiotik 17,9 DDD/100 hari rawat dan antibiotik yang masuk dalam DU 90% yaitu seftriakson (8,77 DDD/100 hari rawat), metronidazol (4,61 DDD/100 hari rawat), sefiksim (1,09 DDD/100 hari rawat), sefepim (0,85 DDD/100 hari rawat), siprofloksasin (0,73 DDD/100 hari rawat), dan meropenem (0,42 DDD/100 hari rawat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitas penggunaan antibiotik yang paling banyak adalah seftriakson sebesar 8,77 DDD/100 hari rawat dan antibiotik yang masuk dalam segmen 90% yaitu seftriakson, metronidazol, sefiksim, sefepim, siprofloksasin, dan meropenem.Kata kunci: ATC, DDD, kuantitas, studi penggunaan antibiotikStudy of the Use of Antibiotics with ATC/DDD System and DU 90% in Digestive Surgery in Hospital in Bandung Abstract Antibiotics are the most widely prescribed medicines in the hospital. Improper use of antibiotics can cause various problems, such as treatment will be more expensive, more toxic side effects, and the emergence of widespread resistance superinfection events that are difficult to treat. The objective of this study was to determine quantity and pattern of antibiotic usage in hospitalized patients at one hospital in Bandung. Sample were taken by simple random sampling method. The quantity of antibiotics usage was assessed by counting the Defined Daily Dose (DDD)/100 patient days and DU 90%. Based on 208 patient medical records, it was found that total antibiotic usage was 17.9 DDD/100 patient days and antibiotics were included in the DU 90% is ceftriaxone (8.77 DDD/100 patient days), metronidazole (4.61 DDD/100 patient days), cefixime (1.09 DDD/100 patient days), cefepime (0.85 DDD/100 patient days), ciprofloxacin (0.73 DDD/100 patient days) and meropenem (0.42 DDD/100 patient days. The results showed that the use of antibiotics in quantity at most is ceftriaxone for 8.77 DDD / 100 days of hospitalization and antibiotics included in segment 90% were ceftriaxone, metronidazole, cefixime, cefepime, ciprofloxacin, and meropenem.Keywords: ATC, DDD, quantity, study of the use of antibiotics