B.K., Bhondana Bayu
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH VARIASI FRAKSI DARI SERAT KALENG TERHADAP BESARAN KARAKTERISTIK BETON RINGAN Vikriansyah, Andhika; Wijatmiko, Indradiij; B.K., Bhondana Bayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.549 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi beton, muncul gagasan untuk memanfaatkan material dari limbah kaleng dengan menambahkan serat kaleng minuman bekas untuk meningkatkan kuat tarik belah beton dan dengan penambahan batu apung dapat membuat struktur menjadi ringan dan ramping pada adukan beton sebagai bahan tambahan dan bahan penyusun pada beton ringan. Pengujian yang dilakukanadalah uji kuat tarik belah dan uji tekan dengan alat compression testsertauji modulus elastisitas dengan menggunakan extensometer dan strain gauge. Padapenelitian ini yang dianalisis adalah kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas.Dengan variasifraksi atau persentase serat kaleng yang ditambahkan ke dalam campuran beton adalah sebesar 10%, 15% dan 20% dari volume beton silinder. Hasil pengujian kuat tekan pada penelitian ini menunjukkan dengan meningkatkan fraksi serat kaleng yang ditambahkan, maka nilai kuat tekan beton juga akan meningkat. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah beton menunjukkan bahwa penambahan serat kaleng hanya memberikan sedikit pengaruh pada kuat tarik beton. Untuk modulus elastisitasnya berdasarkan hasil pengujian, jika dibandingkan dengan beton normal tanpa serat modulus elastisitas dengan fraksi ini mengalami penurunan. Kata Kunci: serat kaleng, kaleng, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas
PENGARUH VARIASI KAIT SERAT KALENG KEMASAN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS BETON RINGAN ., Halidazia; Wibowo, Ari; B.K., Bhondana Bayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan serat kaleng pada campuran beton merupakan salah satu cara untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki beton yaitu tidak kuat dalam menahan gaya tarik dan kuat dalam menahan gaya tekan, juga dapat meningkatkan daktilitas dan confinement pada beton tersebut. Beton juga merupakan elemen struktural yang dapat melukai seseorang apabila terjadi bencana karena memiliki massa yang berat.  Variasi yang digunakan adalah variasi kait A dan B sebanyak 10% serat kaleng serta beton normal yang memiliki 25% batu apung dari volume beton silinder dan beton fiber 10% dengan tanpa kait atau berbentuk lurus. Pengujian yang dilakukan antara lain kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton. Pengujian dilakukan pada beton yang telah berumur 28 hari. Alat yang digunakan dalam pengujian kuat tarik belah dan kuat tekan menggunakan compression machine atau mesin kuat tekan, sedangkan uji modulus elastisitas menggunakan extensometer dan strain gauge. Strain gauge hanya digunakan pada benda uji kait B3 dan Normal Pumice 3Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan bahwa nilai kuat Tarik rata-rata maksimum diperoleh pada beton fiber tanpa kait (lurus)  dengan nilai sebesar ft = 2,003 MPa. Sedangkan hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa nilai kuat tekan rata-rata maksimum diperoleh pada fraksi kait B dengan nilai sebesar f’c = 17,55 MPa. Sedangkan hasil uji modulus elastisitas maksimum terjadi pada fraksi kait Bmenghasilkan nilai modulus elastisitas yang maksimum yaitu dengan metode Eurocode 2 sebesar 56135,36 MPa , pada metode ASTMC469 didapat hasil 38082 Mpa, dengan metode SKSNI T-15-1991 yaitu sebesar 22621,4 Mpa dan pada metode TS 500 (Turkey) memiliki nilai 29689,5 MPa. Hal ini dikarenakan nilai modulus elastisitas beton berbanding lurus dengan nilai kuat tekannya.   Kata kunci :  serat kaleng, batu apung, kuat tarik belah, kuat tekan, modulus  elastisitas