Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Bentuk dan Fungsi Campur Kode Dalam Caption Prilly Latuconsina di Instagram Putri Wahyu Ningsih; Mardiningsih Mardiningsih; Badriyah Wulandari
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 1, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v1i2.3508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan fungsi campur kode dalam caption Prilly Latuconsina pada materi promosi film di instagram. Penulisan caption di akun instagram Prilly Latuconsina menyita banyak perhatian dan penasaran pembaca karena unggahan tersebut menggunakan lebih dari satu bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu Prilly Latuconsina, sedangkan objek penelitian yaitu tuturan yang mengandung campur kode dalam caption Prilly Latuconsina. Adapun data penelitian ini adalah tuturan dalam caption instagram Prilly Latuconisa yang mengandung campur kode khususnya pada materi promosi film. Sumber data berasal dari akun instagram Prilly Latuconsina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk campur kode dan fungsi campur kode dalam caption Prilly Latucosina. Bentuk campur kode yang ditemukan berupa bentuk penyisipan unsur berupa kata, penyisipan unsur berupa frasa, penyisipan unsur berupa baster, penyisipan unsur berupa pengulangan kata, dan penyisipan unsur berupa klausa. Adapun fungsi campur kode yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu menghormati, penegasan suatu hal, meningkatkan gengsi, mengakrabkan suatu pembicaraan, penyesuaian materi pembicaraan, dan menujukkan situasi emosional. Bentuk campur kode penyisipan unsur berupa kata menjadi dominan karena dalam tuturan tersebut penutur memberikan nuansa berbeda ketika mempromosikan sebuah film yang digarap. Adapun fungsi campur kode yang dominan yaitu fungsi penyesuaian materi pembicaraan, karena penutur sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia perfilman baik pemeran maupun produser lebih memilih menggunakan kode lain yang sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan.