Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Kontrastif Penanda Imperatif dalam Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia Badriyah Wulandari
Jurnal Educazione : Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Bimbingan dan konseling Vol. 5 No. 1 (2017): Mei
Publisher : FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research describes and explains the similarities and differences of imperative signs in Javanese and Bahasa Indonesia. This is a descriptive qualitative research with content analysis. This research compares the imperative signs of Javanese and Bahasa Indonesia in morphological aspects of lexical and syntax. The result of this research shows that both lexical categories were signed by the use of affirmative and negative commands. In morphological category, imperative sentences both Javanese and Bahasa Indonesia were signed by affixes. Meanwhile, in syntax category, the imperative sentences were signed by phrases.Keywords : constranstive, imperative, Javanese, Bahasa indonesia
Meningkatkan Usaha Industri Rumah Tangga Olahan Susu Segar Aneka Rasa Di Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan Melalui Program Kemitraan Masyarakat Stimulus Lestari Setyowati; Badriyah Wulandari; Ana Ahsana
Jurnal VOK@SINDO Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu olahan yang diolah secara sederhana  menjadi mudah basi dan tidak dapat bertahan lama. Salah satu industri rumah tangga dengan nama produksi M99 Beverages di daerah Tambak Udan Kota Pasuruan berinisiatif membuat produk minuman olahan susu dengan nama Co-Date, singkatan dari Coklat Update. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memecahan masalah mitra, yaitu 1)  sampai saat ini, pengolahan susu aneka rasa ini masih dilakukan secara konvensional; 2) produk dikemas dengan satu rasa tanpa varian lainnya; 3)  produk hanya dibuat dalam satu kemasan; 4)  sistem pemasaran yang masih door to door dan belum adanya stiker merek dagang yang menarik, 5) manajemen keuangan yang kurang tertata baik. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian ini adalah 1) mengadakan teknologi tepat guna; 2) memberi varian olahan susu dan rasa lainnya, 3) memberi varian ukuran produk, 4) memanfaatkan media sosial untuk pemasaran dan membuat stiker merek dagang yang menarik, dan 5) membenahi manajemen keuangan. Hasil dari pengabdian ini adalah 1) produk diolah dengan menggunakan teknologi tepat guna sehingga mempersingkat waktu dan jumlah produksi menjadi lebih banyak, 2) terdapat berbagai varian olahan dan rasa, yang tidak hanya Co-Date, tapi juga Gully dan Cakie, 3) memasarkan produknya secara lebih luas dengan memanfaatkan media sosial, dan aplikasi lainnya, misalnya WhatsApp, Go-food, Facebook, serta pembuatan stiker yang lebih menarik dan representatif dengan produk, 4) manajemen keuangan semakin baik.
The Relevance of Project-Based Lecture in Industrial Revolution 4.0 : Meta – Synthesis Study Tristan Rokhmawan; Badriyah Wulandari
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v4i2.515

Abstract

The researchers conducted a meta-synthesis study of the concept of project-based lectures and the concepts of the development of the IR 4.0 era. The main goal of this study was to examine a rational relationship or relevance between the application of project-based lectures and the development of the educational paradigm in the Industiral Revolution (IR) 4.0 era. The result showed that the seventh project-based lecture features can realize the educational context in the IR 4.0 era. The result Meta-Synthesis in two concepts found seven relevances, namely: 1) Real study and essential supporting in freedom learning, broader learning context 2) Bureaucratic learning, relevant life to support freedom learning. 3) Learning inquiry based on investigative, complex to support students’ independence in learning. 4) Meaningful, social, and collaborative learning to support learning resources and good cooperation in learning. 5) Real-work learning and remember the process, supporting the contextuality and meaningful learning process. 6) Authentic learning and interdisciplinary, supporting the breadth and flexibility in developing knowledge accordance with the world developments. 7) Collaborative learning teachers, supporting of learning partnerships. Keywords: Project-Based Lectures, Industrial Revolution 4.0, Meta-Sythesis Study
Pembuatan Wedang Jamu dan Masker Kain Perca untuk Membentuk Perilaku Tanggap terhadap Situasi Pandemi di Pasuruan Badriyah Wulandari; Tristan Rokhmawan; Lailatul Fitriyah; Budi Syahri Whayuanah; Fatimatus Zahro; Khoiril Himaayah Azizah
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim KKN-DR (kuliah kerja nyata dari rumah) Universitas PGRI Wiranegara di Desa Kedungbako dan Desa Madurejo Pasuruan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga untuk menjaga kesehatan di tengah Pandemi Covid-19 dengan sosialisasi pembuatan serta pembagian wedang jamu pokak, wedang jamu secang, dan masker perca kepada warga Desa Kedungbako. Metode yang digunakan terdiri adalah metode kualitatif dengan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap praktek, serta tahap distribusi. Setelah melalui ketiga tahapan tersebut terdapat peningkatan yang dicapai, antara lain : (a) terciptanya lingkungan yang lebih sehat (b) meningkatnya pengetahuan warga tentang pentingnya menjaga kesehatan (c) meningkatnya pengetahuan warga tentang bagaimana penggunaan masker yang benar (d) meningkatnya pengetahuan warga tentang manfaat dan cara membuat wedang jamu pokak dan secang (e) warga dapat membuat wedang jamu pokak dan secang sendiri. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini telah berhasil meningkatkan kesadaran warga desa untuk menjaga kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19.
PENGEMBANGAN KEGIATAN SENI DAN BUDAYA ISLAMI SEBAGAI BENTUK KEGIATAN POSITIF REMAJA PADA MASA PANDEMI DI DESA SUMBER DAWE SARI KECAMATAN GRATI KABUPATEN PASURUAN Tristan Rokhmawan; Badriyah Wulandari; Lailatul Fitriyah; Fairuzihin Pairiyadi; Siti Ghonima; Ainur Rofiq
Al-Mu'awanah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.765 KB) | DOI: 10.24042/almuawanah.v1i2.8052

Abstract

Masa pandemi Covid 19 telah membawa perubahan besar dan tiba-tiba bagi pola kehidupan masyarakat dunia. Salah satu yang terdampak di Indonesia adalah kehidupan remaja dan siswa sekolah. Semenjak kegiatan sekolah yang secara konvensional dilakukan dengan tatap muka diubah menjadi belajar di rumah, remaja dan siswa sekolah seakan kehilangan tatanan sosialnya. Keluarga dan masyarakat rumah tidak bisa membentuk pengondisian ruang belajar di rumah, bahkan merusaknya menjadi liburan sepanjang tahun. Jam belajar tidak teratur, jam bermain yang berlebihan, orang tua sebagai pengawas tidak mampu mengambil perannya karena harus bekerja lebih keras di masa pandemi, dan berakhir pada kehidupan remaja yang secara total lepas dari tata dan aturan kehidupan. Bagi mereka yang memiliki lingkungan baik akan membentuk kegiatan-kegiatan positif. Berlaku sebaliknya jika mereka memiliki lingkungan yang tidak baik, jangankan berkegiatan positif, mereka cenderung tidak memiliki rencana kegiatan dan berujung pada hal negatif. Dalam program-program KKN UNIWARA mencanangkan beberapa pokok tema kegiatan di antaranya adalah menciptakan lingkungan yang berkegiatan positif bagi remaja dan siswa sekolah. Maka di antara itu kami pilih kegiatan Tilawatil Qur’an, Seni Hadrah Al-Banjari, dan Kultum untuk mendukung kegiatan positif dengan kemasan seni dan budaya Islami. Kegiatan ini terbukti dapat menghadirkan kegiatan uang positif di masa pandemi. Manfaat kegiatan ini di antaranya adalah : 1. Menyediakan kegiatan positif di masa pandemi, 2. Menumbuhkan semangat untuk melestarikan seni dan budaya islami, 3. Mencitrakan manfaat mahasiswa UNIWARA pada masyarakat, 4. Sosialisasi pentingnya mengenyam pendidikan tinggi dan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, dan 5. Promosi UNIWARA dalam bentuk kegiatan dan sosialisasi.
Linguistic Landscape in the Tomb of KH Abdul Hamid Pasuruan City: Language Studies in Public Spaces with a Multimodal – Qualitative Badriyah Wulandari; Tristan Rokhmawan
Jurnal Sinestesia Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language has a very important role in tourist destinations, including religious tourism destinations, the Tomb of KH Abdul Hamid, Pasuruan City. As part of the language used in public spaces, the language used in this tourist destination is interesting to study in terms of form, function, meaning, and value. In this regard, this research is an attempt to describe the form, function, meaning, and value contained in the language used in the tourist destination. This research was conducted qualitatively using a landscape linguistic (LL) and multimodal approach. Sources of data are the languages found on signboards in public spaces in religious tourism destinations of the Tomb of KH Abdul Hamid, Pasuruan City. Research data were collected by shooting using a digital camera and smartphone camera and analyzed using a multimodal approach with semantic, semiotic, and language metafunction theories that were used as benchmarks in describing forms, functions, meanings, and cultural values. Based on the data analysis, the findings of this study can be categorized into four groups. First, the forms of language used in the religious tourism destinations of the Tomb of KH Abdul Hamid, Pasuruan City. Second, the function of language in religious tourism destinations, KH Abdul Hamid's Tomb, Pasuruan City. Third, the meaning contained in the languages used in religious tourism destinations, the Tomb of KH Abdul Hamid, Pasuruan City. Fourth, cultural values in the languages used in religious tourism destinations, the Tomb of KH Abdul Hamid, Pasuruan City.
UPAYA MENGATASI KESULITAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Jihan Safira Ramadhani; Badriyah Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional PGSD 2022
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.07 KB) | DOI: 10.25134/prosidingsemnaspgsd.v2i1.19

Abstract

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai, terutama oleh siswa guna memudahkan proses pembelajaran di dalam kelas dan menyerap ilmu pengetahuan. Hal ini karena sebagian besar pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teks atau buku bacaan. Membaca permulaan adalah langkah awal pembelajaran membaca yang biasanya diajarkan pada peserta didik kelas rendah melalui pelajaran bahasa Indonesia. Tak jarang banyak siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Guru memiliki peran penting untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa. Alasan inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IC di MIN I Kota Pasuruan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca di kelas IC MIN I Kota Pasuruan dari total 23 siswa, terdapat 8 siswa sudah lancar membaca, 14 siswa masih kurang lancar atau hanya mampu membaca suku kata, dan 1 siswa yang hanya mampu mengenali huruf. Beberapa karakteristik kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas IC, di antaranya a) tidak mampu merangkai kata, b) tidak mampu mengidentifikasi diftong (ng/ny), c) hanya mampu membaca kata yang berakhiran huruf vokal, d) tidak mampu membedakan huruf u-o, dan e) tidak mampu didikte. Upaya guru untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan melalui pelajaran bahasa Indonesia adalah dengan memfokuskan pelajaran untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Pembelajaran membaca permulaan dilakukan dengan detail dan bertahap, mulai dari mengenalkan huruf, membaca suku kata, hingga merangkai kata. Guru menggunakan metode Syllabic atau suku kata. Jadi, siswa tidak mengeja kata, melainkan belajar membaca melalui suku kata.
KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BERITA TRAGEDI KANJURUHAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI Ifin Tri Wilujeng; Badriyah Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional PGSD 2022
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.216 KB) | DOI: 10.25134/prosidingsemnaspgsd.v2i1.20

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang identik dengan teks bacaan. Salah satunyaadalahteksberita yang merupakan teks yang berisikan suatu fakta atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sebagian besar pendengar maupun pembaca. Banyak siswa yang sering salah pemahaman ketika membaca teks berita. Berbagai cara dilakukan oleh guru agar siswa mampu untuk memahami bacaan dalam teks berita. Salah satu metode yang dapat membantu permasalah ini dengan pemanfaatan metode resitasi. Metode resitasi merupakan metode yang dilakukan oleh guru dengan menyajikan materi pembelajaran dan memberikan tugas sesuai dengan pembahasan materi yang telah dilaksanakan oleh siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Kota Pasuruan terhadap bacaan teks berita. Teks berita yang digunakan dalam penelitian ini terdapat di koran Jawa Pos Edisi 25 Oktober 2022. Peneliti menggunakan teknik wawancara, kegiatan observasi, dan dokumen dokumen pendukungyang dibutuhkan untuk mengumpulkan data selama penelitian. Hasil penelitian ini adalah penerapan metode resitasi dapat menjadi inovasi baru dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap bacaan teks berita.
STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTEKSTUAL DENGAN MEDIA KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TEKS EKSPOSISI Nafisah Nilamsari Putri; Badriyah Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional PGSD 2022
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.357 KB) | DOI: 10.25134/prosidingsemnaspgsd.v2i1.22

Abstract

Strategi yang perlu dibuat oleh pendidik setiap tahunnya dalam kegiatan belajar dan mengajar memancing kreativitas pendidik guna meningkatkan motivasi belajar peserta didik terutama pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia. Kemampuan dasar dalam berbahasa sendiri terdiri atas menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Menyimak menjadi kemampuan paling dasar di antara empat kemampuan berbahasa lain. Peningkatan kemampuan menyimak peserta didik menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh pendidik sebelum beranjak ke kemampuan berbahasa lain, untuk itulah penggunaan pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan media Kahoot belum pernah dilakukan. Peneliti bertujuan mencari tahu strategi pembelajaran kontekstual teks eksposisi dengan media Kahoot. Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penilitian deskriptif dengan menggunakan studi literatur. Hasil penelitian ini berupa stategi pembelajaran kontekstual dengan menerapkan konsep Bern dan Erickson yaitu pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) teks eksposisi dengan menggunakan tujuh komponen utama yaitu (constructivism), menemukan (inquiry), bertanya (questioning), komunitas belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), penilaian yang riil (authentic assessment).
RANCANGAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI MENGGUNAKAN MEDIA BOT WA UNTUK KELAS X Nuril Mas’udah; Badriyah Wulandari
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional PGSD 2022
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/prosidingsemnaspgsd.v2i1.24

Abstract

Sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik dapat memungkinkan diri mereka mencapai tujuan pembelajaran. Namun pada kenyataannya, proporsi keempat hal tersebut pada setiap peserta didik dalam kegiatan pembelajaran berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keefektifan dan efisiensi alat pembelajaran yang disusun dalam rancangan, salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media pembelajaran Bot WhatsApp dalam rancangan pembelajaran menulis teks negosiasi untuk kelas X. Pendekatan yang dipakai peneliti yakni pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan studi dokumen primer. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa deskriptif dengan konsep Miles dan Hubarman, dimana terdapat empat tahap analisis data yang terdiri dari pengumpulan, reduksi, penyajian, dan menyimpulkan data. Hasil dari penelitian ini yakni cara menggunakan Bot Autoresponder WhatsApp sebagai media pembelajaran berupa alur dan langkah-langkah penggunaannya pada rancangan pembelajaran kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup menulis teks negosiasi. Penggunaan media pembelajaran Bot Autoresponder WhatsApp dalam rancangan pembelajaran menulis teks negosiasi sudah sesuai dengan aturan yang berlaku yakni, mempersiapkan media terlebih dahulu serta menyesuaikan dengan kegiatan yang akan disampaikan dalam rancangan pembelajaran. Namun penggunaan fitur dalam media bisa ditambah lagi agar pengaplikasiannya dalam rancangan pembelajaran dapat lebih baik lagi.