Hermandi, Madi
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISASI KETAHANAN RUTTING ASPAL KERAS KELAS PENETRRASI BERDASARKAN KRITERIA KELAS KINERJA Nono, M.Eng.Sc, Ir.; Hermandi, Madi
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.16 KB)

Abstract

ABSTRAKDi Indonesia, spesifikasi aspal  keras saat ini masih berdasarkan kelas penetrasi. Nilai penetrasi mengindikasikan nilai konsistensi aspal yang pada perkerasan jalan beraspal digunakan sebnagi indikator empiris dari sifat kerentanan rutting dan kelelahan bahan pengingkat aspal. Secara mekanis, nilai penetrasi tidak dapat secara langsung digunakan dalam suatu perhitungan yang mengindikasikan kinerja perkerasan jalan,  terutama rutting. Hal ini berbeda dengan spesifikasi bahan pengikat aspal berdasarkan kelas kinerja dalam Superior Performing Asphalt Pavement (SUPERPAVE), yang dikembangkan dibawah projek the Strategic Highway Research Program (SHRP). Spesifikasi ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan mekanis dan berbasis kinerja, sehingga sudah mengakomudir perbedaan temperature maksimum, medium dan minimum dari perkerasan jalan dalam kaitannya dengan kinerja. Meskipun spesifikasi kelas kinerja lebih realistik, namun penerapannya di Indonesia mendapati kendala, di antaranya kendala keterbatasan peralatan uji yang memadai dari segi kualitas maupum kuantitas. Sebagai jalan keluar maka perlu dikaji karakteristik aspal keras kelas penetrasi yang memiliki kesetaraan karakteristik dengan spesifikasi kelas kinerja. Metodologi penelitian dil laksanakan dengan cara melakukan kajian leteratur dan selanjutnya melaksanakan pengujian di laboraturium terhadap karakteristik beberapa contoh aspal keras, baik berdasarkan spesifikasi kelas penetrasi maupun kelas kinerja dengan menggunakan Dynamic Shear Rheometer (DSR) untuk Fresh Rutting, untuk kemudian dikorelasikan. Hasil penelitian menunjukan kolerasi yang signifikan antara temperature maksimum kelas kinerja dengan nilai penetrasi dan titik lembek. Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa setiap aspal keras kelas penetrasi dapat memiliki ketahanan rutting (deformasi) yang setara dengan kelas kinerja yang di inginkan dengan cara membatasi titik lembeknya.Kata kunci : aspal keras, spesifikasi kelas penetrasi, rutting, spesikasi kelas kinerja, titik lembek