Setyawati, Sherly
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM MENINGKATKAN KAPASITAS MASYARAKAT AKAN POTENSI WISATA DI DESA WISATA BABULU LAUT Setyawati, Sherly; Dwiyono, Yudo; Mustangin, Mustangin
Share : Social Work Journal Vol 13, No 2 (2023): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v13i2.40213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kelompok sadar wisata dalam meningkatkan kapasitas masyarakat akan potensi wisata di Desa Babulu Laut dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat bagi kelompok sadar wisata dalam meningkatkan kapasitasmasyarakat akan potensi wisata di Desa Babulu laut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data pada penelitian terkait dengan peran kelompok sadar wisata dalam peningkatan kapasitas masyarakat adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen pertama dalam melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi. analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranĀ  yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata karya sinar laut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata yaitu, memberikan pemahaman terkait potensi pariwisata di Desa Babulu Laut dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan dan orientasi lapangan, melakukan kerjasama dengan stakeholder, membangun kerjasama dan melibatkan masyarakat. Faktor yang mendukung berupa sumber daya manusia yang dimiliki sangat mendukung, sumber daya alam, dan adanya dukungan dari pemerintah Desa, untuk faktor penghambat yaitu kurangnya pendanaan, dan adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia, hal inilah yang menjadi hambatan kelompok sadar wisata dalam menjalankan kegiatanya.