Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Keadilan Restoratif oleh Bhabinkamtibmas di Kepolisian Sektor Soreang Rachman, Fitriana Sidikah; Srijadi, Yana Kusnadi; Zairusi
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/jptb.v5i1.2186

Abstract

Since the issuance of the Regulation of the Republic of Indonesia National Police No. 8 of 2021 concerning Handling of Criminal Acts Based on Restorative Justice, the National Police has increasingly emphasized its policy to implement Restorative Justice. Restorative Justice is a step to resolve problems outside of retributive law enforcement mechanisms. In restorative justice, the principle of ultimum remedium applies, where criminalization is the last alternative for punishing a crime. Therefore, there needs to be an in-depth study for Bhabinkamtibmas members regarding the implementation of Restorative Justice. The goal is for Bhabinkamtibmas members to be more professional in carrying out their duties as fosterers of public security and order, especially related to the implementation of Restorative Justice in resolving criminal cases in their environment. The method used is through interactive discussions on various problems encountered in the field and the delivery of learning materials by Abdimas. Based on the results of the implementation during PkM, there was an increase in knowledge among Bhabinkamtibmas members, especially in-depth study of the implementation of Restorative Justice, communication and conflict management. It is hoped that this can improve the professionalism of Bhabinkamtibmas members in implementing Restorative Justice in accordance with their field of duty.
Aspek Kriminologis Tentang Peranan Masyarakat Dalam Pengendalian Sosial Di Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Srijadi, Yana Kusnadi; Abadi, Iwan; Zulkarnaen, Iskandar; Denatara, Eskar Tri; Budiati, Anik; Nurani, Juli; Sunjaya, Triana; Endrow, Steven
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 23 No. 4 (2023): Special Issue (December 2023)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/t0910772

Abstract

In social control, society plays a crucial role in preventing crime and ensuring criminal justice. To explain the phenomenon of crime, there are three schools of thought in criminology: classical criminology, positivism, and critical criminology. Crime is viewed as a social problem that can be understood not only from a legal perspective but also through scientific study. Sanctions are a normative aspect of the social control system, and sociologically, they cannot be equated from one region to another. The potential for social control of crime can be achieved through problem-oriented policing and community policing by analyzing various aspects related to public satisfaction with the performance and quality of police services. The way society responds to various criminal acts can be studied from criminological and sociological perspectives, and the role of judges in dealing with offenders is essentially one form of social control by society.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN BARANG REKONDISI HANDPHONE DALAM JUAL BELI ONLINE DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Rachmat Suharno; Srijadi, Yana Kusnadi; Erval Ade Rahman; Defani Fikha Fauziah
Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum Vol 23 No 2 (2024): Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum XXIII:2:2024
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/paramarta.v23i2.576

Abstract

Beberapa tahun terakhir perdagangan melalui media internet semakin marak terjadi di Indonesia. Dengan adanya fenomena yang demikian ini, maka perlindungan hukum terhadap konsumen dipandang sangat penting keberadaannya. Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) yang dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (1) UUPK menyebutkan bahwa “Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. Transaksi jual beli melalui e-commerce merupakan perikatan yang terjadi antara para pihak adalah merupakan wujud dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1233 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Penelitian ini bermaksud ingin mengetahui Bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen barang rekondisi dalam transaksi Jual Beli Online, Bagaimana tanggung jawab penyelenggara lapak on line apabila konsumen mengalami kerugian dalam transaksi. .Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai perlindungan konsumen dalam transaksi Jual beli online dihubungkan dengan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode normatif kualitatif, sehingga tidak menggunakan rumus-rumus matematis maupun model statistik. Hasil penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa UUPK, KUH Perdata dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) telah mampu memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi konsumen dalam melakukan transaksi melalui e-commerce. Dalam UUPK penggunaan klausula baku pada prinsipnya tidak dilarang, namun yang perlu dikhawatirkan adalah pencantuman klausula eksonerasi dan klausula baku batasan tanggungjawab yang dicantumkan oleh on line shop dapat ditemukan klausul-klausul yang bisa merugikan konsumen. Upaya penyelesaian sengketa konsumen menurut ketentuan UUPK Pasal 46 terdapat dua pilihan, yaitu melalui peradilan dan melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa konsumen (dalam hal ini Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen) dan UUPK juga membuka peluang bagi para pihak yang bersengketa untuk mengupayakan penyelesaian sengketa secara damai dan Pemerintah harus menyiapkan draf rancangan peraturan pemerintah yang mengatur perdagangan online. Kebijakan ini merupakan beleid turunan dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Adapun sejumlah hal pokok yang harus diatur dalam antara lain mengenai informasi minimum yang harus disampaikan kepada konsumen pada awal penawaran, syarat sah, dan penentuan waktu terjadinya kontrak dagang