Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PEMBUATAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Lina Eta Safitri; Nurlaila Agustikawati; Putri Adekayanti
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3268.815 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v2i2.267

Abstract

Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya menyampaikan pesan kesehatan untuk mempengaruhi orang lain agar mampu meningkatkan drajat kesehatanya. Agar pesan kesehatan dapat diterima oleh masyarakat, maka perlu didukung dengan pemilihan media yang sesuai. Maka dari itu dilakukan kegiatan Pengabdian Kesehatan Masyarakat tentang pembuatan media promosi kesehatan yang diberikan kepada mahasiswa STIKES Griya Husada Sumbawa sebagai calon tenaga kesehatan profesional. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pembuatan media promosi kesehatan. Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar, mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai upaya untuk mengukur adanya pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pemahan mahasiswa maka dilakukan pretest sebelum pelatihan dimulai dan postest setelah kegiatan pelatihan selesai. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa tekait dengan media promosi kesehatan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, maka kegiatan pelatihan pebuatan media promosi kesehatan perlu diberikan secara rutin kepada mahasiswa agar mahasiswa tidak hanya sekedar paham dengan pemanfaatan media promosi kesehatan, namun juga mampu membuat media promosi yang menarik.
Edukasi “CERDIK’’ Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) Pada Siswa SMAN 1 Moyo Utara Putri Adekayanti; Stefiani Bengan Laba; Lina Eta Safitri; Abdul Hamid
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i1.1202

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di Indonesia. Pola hidup yang tidak sehat yang terbentuk selama masa remaja seperti kurangnya aktifitas fisik, penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat serta ketidakmampuan dalam memanajemen stress merupakan faktor risiko PTM. Salah program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI untuk pencegahan PTM yaitu CERDIK. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMAN I Moyo Utara tentang upaya pencegahan PTM melalui perilaku CERDIK. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada siswa melalui penyuluhan kesehatan. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh 49 siswa. Untuk mengukur besarnya pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pemahaman siswa tentang materi pencegahan PTM, maka dapat dilihat dari penilaian hasil pre-test dan post-test. Hasil analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah penyuluhan pada siswa SMAN 1 Moyo Utara dengan nilai p=0,007. Kegiatan serupa dengan sasaran yang lebih luas perlu dilakukan sehingga semakin banyak siswa yang paham dan mulai menerapkan upaya pencegahan PTM.
Penyuluhan “CERDIK” (Cek Kesehatan Secara Rutin) Sebagai Upaya Pengendalian Penyakit Tidak Menular Hamid, Abdul; Putri Adekayanti
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i2.2116

Abstract

Non-communicable diseases (PTM) are diseases that kill around 41 million people every year, equivalent to 74% of all deaths globally. Every year around 17 million people die from NCD before the age of 70, of which 86% of these premature deaths occur in low- and middle-income countries (World Health Organization, 2023). PTM risks threaten everyone of all age groups, regions and countries affected by PTM. Indonesia is facing an epidemiological transition in health problems, where communicable diseases cannot be resolved, while non-communicable diseases, including asthma tend to increase. This Community Service aims to provide education to the public through health education needed to overcome the problem of infectious diseases in the community. In conclusion, this community service activity is that the counseling is going well and the advice to the counseling participants is that the community service counseling participants can do CERDIK which is a healthy life behavior that is able to keep people away from various non-communicable diseases (PTM) such as vascular disease, heart disease, and kidney problems . Likewise, the hope is that the community can take part in community activities in the form of Posbindu which are held every month in their respective areas.
Penyuluhan dan Pengenalan Penyakit Rabies di Kelurahan Bugis Kec. Sumbawa Kab. Sumbawa Abdul Hamid; Putri Adekayanti; Lina Eta Safitri; Hamdin Hamdin
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i3.3380

Abstract

. Rabies, also called mad dog disease, is an acute infectious disease of the central nervous system caused by the rabies virus. Every year more than 55,000 people die from rabies and more than 15 million people throughout the world receive prophylactic anti-rabies vaccine treatment. How rabies is transmitted through bites and non-bites (scratches or licks on open skin/mucosa) by animals infected with the rabies virus. This activity aims to increase public knowledge regarding the spread of rabies. This community service activity method consists of several stages, including dialogue and coordination with partners, preparation facilities and infrastructure, implementation of activities and evaluation. The activity was carried out in the form of education regarding rabies and its spread. This activity was attended by 32 participants in the Bugis sub-district RT 03/ RW 04. The participation and activeness of the residents in taking part in this activity was very good, as evidenced by the participants being able to answer almost all the questions in the posttest. Re-exposure was given to participants who were unable to answer or answered incorrectly on the posttest. It is hoped that this activity can become a routine and sustainable rabies prevention effort to eradicate rabies in the district. Sumbawa.
Edukasi Kesehatan tentang Bahaya Konsumsi Junk Food pada Siswa di SMAN 1 Moyo Utara Putri Adekayanti; Lina Eta Safitri
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v1i2.662

Abstract

Junk food consumption and its consequences have become a global public health problem. The pattern of excessive consumption of junk food is commonly found in adolescent groups. This can lead to nutritional problems such as underweight and obesity which can act as risk factors for various non-communicable diseases (PTM) such as hypertension, diabetes mellitus, cancer, cardiovascular disease and others. This community service activity aims to provide an understanding of the dangers of consuming junk food in adolescents through health education activities using power point media. This activity was carried out at SMAN 1 Moyo Utara with a total of 50 students in class X. The series of activities began with a pretest, delivery of counseling and posttest activities. The results of data analysis using the Wilcoxon test showed that there were differences in knowledge before and after counseling (0.021). With increased understanding, it is expected to be able to encourage students to be more selective in choosing the type of food to be consumed so that they can avoid various types of PTM.
GERMAS: Kampanye Serentak di Seluruh Sekolah Tingkat SMP di Kab. Sumbawa Has’ad Rahman Attamimi; Yunita Lestari; Putri Adekayanti; N.K.A. Aristyawati; Abdul Azis
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpmi.v2i1.1104

Abstract

Kondisi kesehatan masyarakat saat ini mengharuskan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kinerja dalam memastikan masyarakat tetap sehat. GERMAS sejak 2017 hingga saat ini masih menjadi solusi utama dalam peningkatan kualitas hidup sehat masyarakat, olehkarenanya, pelaksanaan sosialsisasi GERMAS harus terus dilakukan, terutama pada lingkungan sekolah yang merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar sehingga diharapkan upaya meningkatkan derajat kesehatan akan lebih mudah dilakukan. Berdasarkan kondisi tersebut Dosen STIKES Griya Husada Sumbawa di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melaksanakan Pengabdian Masyarakat berupa sosialisasi GERMAS di seluruh SMP se-Kabupaten Sumbawa secara online. Sasaran kegiatan tersebut adalah petugas UKS dan telah diikuti oleh 68 Sekolah yang masing-masing sekolah diwakili oleh 4 peserta termasuk Pembina UKS. Pada sesi sosialisasi, penyampaian materi dilakukan oleh N.K.A. Aristyawati, S.KM., M.PH. selaku administrator Kesehatan Ahli Muda pada bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan kolaborator antara STIKES Griya Husada Sumbawa dengan Dinas Kesehatan Kab. Sumbawa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Sumbawa. Kegiatan ini diharapkan mampu memperbaiki perilaku masyarakat khsusnya siswa. Selain itu juga diharapkan dengan terus diselenggarakannya kegiatan serupa perilaku hidup bersih dan sehat membudaya di masyarakat.
Pengenalan dan Pembiasaaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sejak Dini Pada Siswa TK Dharma Wanita Sebewe Putri Adekayanti; Lina Eta Safitri; Abdul Hamid
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v1i4.19

Abstract

Introduction of Clean and Healthy Living Behavior (CHLB) from an early age is very good for educating and instilling awareness of the importance of cleanliness as an effort to maintain personal health and the environment in an ideal condition, so that we can avoid attacks from various diseases such as diarrhea, worms, toothache, Dengue Hemorrhagic Fever (dengue fever) etc. This community service activity aims to introduce CHLB to Dharma Wanita Sebewe Kindergarten students so that students are able to cultivate a culture of clean and healthy living in the school environment and in the family environment. The activity was attended by 20 students. The introduction to CHLB was carried out using a lecture method using stand-X Banner media and direct practice by giving examples to students with song accompaniment, then students followed and practiced again in turns. The types of CHLB that are exemplified and practiced together with students are: washing hands using soap and running water, brushing teeth properly and correctly and disposing of rubbish by separating organic and inorganic waste. All students were very enthusiastic and active in participating in a series of community service activities from start to finish.