Ketersediaan sumber air bersih dan air minum yang kualitas tidak terjamin dapat mengganggu kesehatan jika tetap dikonsumsi. Pemilihan air minum isi ulang untuk memenuhi kebutuhan minum rumah tangga di wilayah terdampak banjir rob. Belum diketahui bagaimana kualitas air di tempat usaha DAMIU di Pekalongan terpengaruh oleh banjir rob.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas air di DAMIU di Pekalongan yang terdampak banjir rob tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan deskriptif laboratorik dengan pendekatan kuantitatif, peneliti mengambil sampel air pada usaha DAMIU dari 20 populasi diambil sampel sebanyak 10 tempat usaha DAMIU untuk di analisis kualitasnya sesuai standar Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010. Faktor yang diteliti dibagi menjadi 2 parameter yaitu parameter fisik (Suhu, pH, Bau, Rasa, Warna, Kekeruhan , dan TDS) dan parameter biologi meliputi uji coliform dan bakteri E. Coli. Dari hasil uji laboratorik parameter fisik didapatkan suhu sampel air berkisar antara 24-270C, ada 1 depot air minum isi ulang dari 10 tempat usaha air minum isi ulang dengan PH dibawah nilai ambang batas, jika parameter bau, rasa, warna, kekeruhan dan TDS masih berada pada level yang aman dan diperbolehkan. Hasil uji laboratorik parameter biologi ada 3 DAMIU dari 10 tempat usaha DAMIU yang tidak memenuhi syarat atau tidak layak minum, karena sampel air yang ditemukan mengandung Coliform dan E.Coli. Saran dalam penelitian ini sebaiknya dilakukan pengujian air baku dari usaha DAMIU sehingga dapat mengetahui kinerja alat pengolahan air minum. Kata Kunci: kualitas usaha DAMIU : air minum isi ulang