Pendahuluan: Indonesia mempunyai keunggulan dalam mengembangkan industri pertanian, peternakan sapi merupakan salah satu bidang peternakan yang berkembang di Indonesia. Produk terbanyak dari hasil peternakan sapi adalah susu. Pada tahun 2020, menurut BPS (Badan Pusat Statistik) masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi susu masih berkisar 16,27 liter per kapita per tahun. Produk susu yang dikeluarkan oleh industri peternakan dan masyarakat yang mengonsumsinya masih tergolong rendah. Tujuan: Untuk menganalisis penyebab rendahnya nilai gizi susu sebagai pendukung gaya hidup sehat pada generasi Z. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian survei. Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu analisis responden terhadap nutrisi susu sebagai pendukung gaya hidup sehat. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah disediakan alternatif jawabannya (tertutup) dengan memakai skala likert, kemudian penyebaran kuesioner secara online menggunakan Google Forms dan diperoleh 112 responden generasi Z usia 15-20 tahun dan dengan usia 20-26 tahun. Setelah data terkumpul kemudian diolah dan disajikan dengan Microsoft Word. Hasil: Hasil analisis membuktikan bahwa edukasi tentang nilai gizi susu, harga susu dan alergi susu berpengaruh terhadap konsumsi susu generasi Z. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah varian susu. Kesimpulan: Faktor dari dalam yang mempengaruhi yaitu kebiasaan individu dalam mengonsumsi susu. Sedangkan faktor dari luar yang mempengaruhi yaitu harga jual susu.