Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Konsep Diri dan Gaya Hidup dengan Perilaku Konsumtif Penggunaan Gadget pada Remaja : The Relationship between Self-Concept and Lifestyle with Consumptive Behavior in Using Gadgets in Adolescents Pratiwi, Dita Ayu; Lestari, Nur Eni; Afrina, Rina
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 3 No 7 (2024): Open Acces Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v3i7.282

Abstract

Latar Belakang: Perilaku konsumtif merupakan tindakan membeli barang bukan untuk mencukupi kebutuhan melainkan untuk memenuhi hasrat semata, yang dilakukan secara berlebihan. Perilaku konsumtif dipengaruhi oleh faktor internal dan external, salah dua dari faktor internalal adalah konsep diri dan gaya hidup. Konsep diri adalah Cara remaja memandang, menilai, dan menggambarkan tentang dirinya secara utuh. Sedangkan gaya hidup ialah bagaimana  seseorang hidup yang bisa dilihat dari aktivitas, minat, dan opininya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan gaya hidup dengan perilaku konsumtif penggunaan gadget pada remaja di madrasah aliyah nurussa’adah Jakarta Selatan tahun 2022. Metode: penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross-Sectional melibatkan 87 Siswa/siswi  di Madrasah Aliyah Nurussa’adah Jakarta Selatan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang sudah dimodifikasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji spearman rank. Hasil: hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi antara konsep diri dengan perilaku konsumtif  sebesar (- 0.261)  dengan nilai signifikansi sebesar (0.015) < α (0.05). Sedangkan hasil dari korelasi antara gaya hidup dengan perilaku konsumtif  sebesar (0.309) dengan nilai signifikansi sebesar (0.004) < α (0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang negatif dan rendah antara konsep diri dengan perilaku konsumtif penggunaan gadget pada remaja di Madrasah Aliyah Nurussa’adah Jakarta Selatan dan terdapat hubungan yang positif dan rendah antara gaya hidup dengan perilaku konsumtif penggunaan gadget pada remaja di Madrasah Aliyah Nurussa’adah Jakarta Selatan.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Orangtua yang Anaknya di rawat di Ruang Amarylis Lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat Astuty, Ela Winda; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Afrina, Rina
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 04 (2023): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i04.48

Abstract

Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian informasi, makna atau pemahaman dari pengirim ke penerima. Dalam kehidupan sehari hari komunikasi merupakan sarana yang penting untuk menjalin relasi dengan orang lain. Komunikasi yang kurang baik dari perawat atau informasi yang kurang dari perawat seringkali membuat pasien cemas, terlebih keluarganya. Respon kecemasan merupakan perasaan yang paling umum yang dialami orang tua ketika ada masalah kesehatan pada anaknya. Orang tua merasa belum mendapat informasi yang jelas mengenai status kesehatan anaknya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orang tua yang anaknya dirawat di ruang Amarylis lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua pasien yang anaknya menjalani perawatan di ruang Amarylis lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Teknik pengumpulan data dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 210 responden. Analisis yang digunakan yaitu dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji chi-square nilai P value yang dihasilkan sebesar 0,000 < 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan orang tua yang anaknya dirawat di Ruang Amarylis Lantai 6 RSUD Khidmat Sehat Afiat. Perawat diharapkan dapat menyadari pentingnya menerapkan komunikasi terapeutik secara baik kepada pasien anak, orang tua pasien, dan keluarga pasien dalam pemberian asuhan keperawatan, sehingga dapat mengurangi faktor kecemasan orang tua pasien anak.
Hubungan Perilaku Caring Perawat terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Fatmawati, Ega; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Afrina, Rina
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 04 (2023): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i04.49

Abstract

Perilaku caring terhadap pasien merupakan esensi keperawatan yang dapat memberi kontribusi positif terhadap kepuasan pasien dalam menerima layanan keperawatan, namun masih banyak perawat belum menerapkan perilaku caring. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku caring perawat terhadap tingkat kepuasan pasien yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Khidmat Sehat Afiat. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dewasa yang dirawat diruang rawat inap RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok. Teknik pengumpulan data dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 96 responden. Analisis yang digunakan yaitu dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan perilaku caring perawat terhadap tingkat kepuasan pasien yang di rawat di ruang rawat inap RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok (nilai p = 0,000; OR = 209). Diharapkan para tenaga kesehatan di Ruang Rawat Inap RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok menjalankan perannya dengan baik, khususnya bagi perawat agar dapat mempertahankan sikap caring kepada semua pasien agar kebutuhan, keinginan, dan harapan pasien dapat terpenuhi dengan baik.
Hubungan Tingkat Kelelahan dan Dukungan Sosial Suami dengan Baby Blues Maternal pada Ibu Pasca Melahirkan di Wilayah Bogor Selatan Tahun 2024 Afrina, Rina; Rukiah, Nining
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v6i1.3317

Abstract

Baby blues maternal merupakan gangguan mood yang seringa terjadi pada ibu pasca persalinan pada periode 14 hari dan memburuk di hari ketiga dan keempat. Penyebab dari baby blues maternal belum diketahui secara pasti namun diduga faktor kelelahan dan dukungan sosial suami merupakan faktor penyebab dari baby blue maternal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis distribusi frekuensi dari karakteristik responden yaitu usia ibu, lama menikah, riwayat paritas, riwayat pendidikan, status ekonomi, dan riwayat kelahiran; variabel independent tingkat kelelahan, dukungan sosial suami dan variabel dependent baby blues maternal  serta mengetahui hubungan tingkat kelelahan dan dukungan sosial suami dengan baby blues maternal pada ibu pasca melahirkan. Populasi dalam penelitian berjumlah 126 ibu pasca melahirkan dengan jumlah sampel 60 ibu paska melahirkan dengan tehnik aksidental sampling. Hasil penelitian dengan distribusi frekuensi didapatkan bahwa usia responden terbanyak adalah dewasa ( >21 tahun) sebanyak 57 ibu (95%),  usia menikah terbanyak lebih dari 5 tahun sebesar 23 ibu (38,3%), dan sebagian besar ibu dengan riwayat pendidikan SLTA dengan 29 ibu (48,3%) dan pekerjaan terbanyak ibu adalah ibu rumah tangga dengan 43 ibu (71,7%). Status ekonomi ibu didapatkan berada dalam kategori tinggi (penghasilan >Rp.3.000.000) sebanyak 41 ibu (68,3%), untuk riwayat paritas ibu dan jenis persalinan didapatkan bahwa ibu dengan primipara dan multipara dalam kategori berjumlah sama, yaitu sebanyak 30 ibu (37%) dan jenis persalinan normal dan seksio sesarea berjumlah sama, yaitu 30 ibu (37%).  Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi square dan didapatkan adanya hubungan tingkat kelelahan dengan baby blues maternal dengan p-value<0,05 (0,000) dan adanya hubungan dukungan sosial suami dengan baby blues maternal dengan p-value<0,05 (0,000). Pencegahan baby blues maternal dapat ditingkatkan dengan meningkatkan dukungan sosial suami serta menurunkan kelelahan ibu paska melahirkan sehingga tidak berkembang menjadi gangguan psikologis yang berat, yang akan berdampak terhadap kualitas kehidupan wanita dan keluarganya.
Pengaruh Media Edukasi Video terhadap Keberhasilan Teknik Menyusui pada Ibu Post Sectio Caesarea dengan Metode Eracs Indah, Seri; Afrina, Rina
Journal of Management Nursing Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jmn.v3i1.161

Abstract

Latar Belakang: Kesulitan menyusui terjadi pada pasien post ERACS dikarenakan cepatnya lama perawat post ERACS yang hanya 1- 2 hari setalah SC ERACS sehingga ibu bersalin kurang mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan untuk posisi menyusui yang baik dan benar. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media edukasi video terhadap keberhasilan teknik menyusui pada ibu post SC Dengan Metode Eracs. Metode: Penelitian menggunakan pre-experimental design one-group pre-test and post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu yang melahirkan SC dengan Metode Eracs selama 3 bulan sebanyak 30  orang. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian menggunakan wawancara dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian nilai rata rata (mean) sebelum diberikan media edukasi video sebesar 4,900 dan nilai rata rata (mean) sesudah diberikan media edukasi video sebesar 11,55. jika dilihat dari hasil uji statistik nilai p-value 0,000 berarti P>0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh media edukasi video terhadap keberhasilan teknik menyusui pada ibu post Sc dengan Metode Eracs.
Hubungan Perilaku Konsumsi Kopi dengan Kualitas Tidur pada Remaja di Kopi Janji Jiwa Depok Dua Timur Tahun 2022 Tresnawulan, Syafa; Afrina, Rina; Kamilah, Siti
Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): September: Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/quwell.v1i3.808

Abstract

Individuals who consume coffee may result in decreased sleep quality. Poor sleep quality can also cause negative psychological impacts on humans such as stress, depression, anxiety, lack of concentration and ineffective coping and also sleep quality. This study is to determine the relationship between coffee consumption behavior and sleep quality in adolescents at Kopi Janji Jiwa Depok Dua Timur. This research design uses quantitative with a cross sectional approach. The sample used was adolescents who consumed coffee totaling 60 respondents. The sampling technique is accidental sampling. Using the PSQI questionnaire and modified questionnaire with googel form. Statistical tests using the Chi - Square Test. Based on the results of the chi-square test, the Pvalue result is 0.12 (P <0.05). There is a relationship between coffee consumption behavior and sleep quality in adolescents at Kopi Janji Jiwa.
Hubungan Dukungan Suami Dan Tingkat Kecemasan Dengan Kesiapan Ibu Hamil Usia 17-19 Tahun Dalam Menghadapi Persalinan Maryono, Maryono; Afrina, Rina; Ghanesia Istiani , Hari
The Health Researcher's Journal Vol. 1 No. 02 (2024): The Health Researchers Journal
Publisher : The SDGS Forum Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.00000/d28yr683

Abstract

Childbirth readiness is the process of planning birth and anticipating actions to prevent complications. Teenage pregnant women (<20 years) are at risk because at that age their reproductive and mental functions are not yet mature. This study aims to analyze the relationship between husband's support and childbirth readiness among teenage pregnant women in the work area of the East Bogor Community Health Center. This research uses accidental samples by taking cases or respondents who happen to exist or are available in a place according to the research context. The sample size was 50 teenage pregnant women using total sampling. Data were obtained using the husband's support questionnaire (validity: 0,410-0,695 and reliability: 0.964), anxiety level (validity: 0.671-0.902 and reliability: 0.808) and labor readiness questionnaire (validity: 0.700-0.896 and reliability: 0.0602). Data analysis used the chi-square test. The research results showed that there was a relationship between husband's support and childbirth readiness (p-value = 0.006) and there was a relationship between anxiety level and childbirth readiness (p-value = 0.000). This research shows that the higher the husband's support received by pregnant women, the higher the readiness for childbirth. Teenage pregnant women who have good husband support will prepare a more mature birth plan and program, so that the pregnant woman's birth goes smoothly and provides safety for the mother and fetus.