Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Sirup Tomat dan Torakur (Tomat Rasa Kurma) Pada Kelompok Wanita Tani “Permai Tani” Kabupaten Magelang Soraya Kusuma Putri; Rahayu Wulan; Muhammad Iqbal Fanani Gunawan; Martha Arum Nugraheni; Pradipta Bayuaji Pramono
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.807

Abstract

Buah tomat merupakan buah yang sangat mudah kita jumpai dan banyak digunakan untuk membuat berbagai macam olahan masakan, minuman, dan dijadikan sebagai konsumsi untuk berbadai macam alasan. Tomat memiliki kandungan likopen, beta karoten, lutein, flavonoid, asam fenolat, kalium, serat, protein, rendah lemak dan kalori serta bebas kolesterol. Pembentukan likopen dipengaruhi oleh suhu, apabila suhu meningkat maka kandungan likopen yang terbentuk juga akan semakin meningkat. Kandungan likopen dalam tomat yaitu sirup buah tomat dan pembuatan Torakur. Kegiatan ini diawali dengan persiapan, pemberian kuisioner, tahap penyuluhan, tahap pelatihan dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan ini terjadi perbedaan yang nyata dari segi pengetahuan dari sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Pada kegiatan ini terlihat bahwa Kelompok Wanita Tani sangat antusias dalam mendengarkan materi dan dalam kegiatan diskusi dan tanya jawab.
Uji Organoleptik Jeli dengan Substitusi Tepung Biji Salak (Salacca edulis Reinw.) sebagai Makanan Tambahan untuk Anemia Defisiensi Besi Martha Arum Nugraheni; Dono Indarto; Eti Poncorini Pamungkasari
Jurnal Pembaruan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): JANUARY
Publisher : Kabar Gizi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62358/hfsart91

Abstract

Anemia adalah salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di negara berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia defisiensi besi, salah satunya adalah melalui pemberian makanan tambahan yang mengandung zat besi. Biji salak merupakan bahan alam yang belum banyak dimanfaatkan dan memiliki kandungan zat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah pemanfaatan biji salak sebagai bahan baku jeli yang memiliki sensori yang dapat diterima dan disukai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perbedaan ukuran tepung biji salak dan jenis tepung pembentuk jeli, sehingga menghasilkan formulasi yakni F1 (80 mesh dan tepung agar-agar), F2 (100 mesh dan tepung agar-agar), F3 (80 mesh dan tepung puding), F4 (100 mesh dan tepung puding). Keempat formulasi dinilai oleh 30 panelis menggunakan uji hedonik dengan parameter warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software SPSS. Uji normalitas menunjukkan nilai p<0,05 sehingga menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya, perlakuan terbaik ditentukan menggunakan uji efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian, parameter aroma, tekstur, dan overall tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05), sedangkan pada parameter warna dan rasa menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Rerata tertinggi pada warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall masing-masing adalah 5,77 (F3); 5,47 (F3); 4,47 (F4); 3,97 (F3 dan F4); dan 4,37 (F4). Perlakuan terbaik adalah F4 karena mendapatkan nilai produk tertingi yakni 0,84
PENGARUH TEAT DIPPING MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) TERHADAP RASA, AROMA, DAN WARNA SUSU SEGAR (Teat dipping effect used clove flower extract (Syzygium aromaticum) on taste, aroma, and color of fresh milk) Danes Suhendra; Abiyoga Rizal Adhitama; Martha Arum Nugraheni; Labib Abdillah
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 10 No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v10i2.12297

Abstract

Bacterial contamination can reduce physical quality of milk by changing color, aroma, and taste. Teat dipping can be one of attempt reduce physical quality loss affected by bacterial contamination. Chemical synthetic solution as teat dipping leaving residue in milking yields. The attempt to reducing residue are by using herbal material for dipping solution. This study aims to analyze the effect of dipping used clove flower extract (Syzygium aromaticum L.) on the color, aroma, and taste of fresh milk. Research method are used experimental method with complete randomize design (CRD) with single factor and 5 replications. The treatment in this study were without dipping treatment (P0), dipping with a concentration of 5% clove flower extract (P1), dipping with a concentration of 10% clove flower extract. % (P2), and dipping with a concentration of 15% clove flower extract (P3). Organoleptic test was carried out by 30 panelists. Data analysis used descriptive analysis method with the help of SPSS 26 to find out the description of the organoleptic test data. The results of this study indicate that the dipping treatment did not change the color, aroma, and taste of fresh milk. Fresh milk were at its normal level and does not left the typical clove residue. Conclusion of this research is clove flower extract can used as dipping solution because does not leaving residue so didn’t changed color, aroma and taste of milk.
Edukasi Keamanan Pangan Bagi Siswa MI Maarif Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Gunawan, Muhammad Iqbal Fanani; Nugraheni, Martha Arum; Putri, Soraya Kusuma; Wulan, Rahayu; Pramono, Pradipta Bayuaji; Reyhan, Akmal
Room of Civil Society Development Vol. 3 No. 2 (2024): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.343

Abstract

Foodborne disease merupakan penyakit akibat makanan yang terpapar oleh bahaya kimia, fisik, maupun mikrobiologis pangan. Pada tahun 2010 diperkirakan terdapat lebih dari 500 juta pasien terkena foodborne disease dan menyebabkan kematian pada lebih dari 1 juta pasien di dunia, dan lebih dari 30% terjadi pada anak-anak. Risiko tinggi penularan foodborne disease pada anak-anak terutama terjadi di lingkungan tertutup seperti tempat penitipan anak dan sekolah. Gejala yang dialami anak-anak jika terkena foodborne disease berupa mual, muntah, demam, dan diare. Hal-hal tersebut akan mengganggu kegiatan belajar siswa di sekolah. Jika tidak ditindak lanjuti, foodborne disease bisa mengakibatkan gangguan pada organ dan juga metabolisme tubuh anak, bahkan bisa menyebabkan kematian. Diare di Kabupaten Magelang merupakan salah satu dari 10 kasus penyakit terbanyak di Kabupaten Magelang pada tahun 2019-2021 (BPS, 2021). Edukasi keamanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman anak-anak dalam keamanan pangan, sehingga mampu memilih makanan yang higienis, sehingga tidak mengganggu kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Maarif Gunungpring Muntilan, Kabupaten Magelang, dengan peserta sebanyak 479 siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6. Pelaksanaan edukasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai keamanan pangan, terlihat dari peningkatan nilai rata-rata pre-test dan post-test yang signifikan sebelum dan sesudah edukasi (Sig. 2 tailed = 0,000).
Pengaruh Lama Perendaman Daging Kambing Kombinasi Larutan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) dan Daun Pepaya (Carica papaya L) terhadap KualitasFisik dan Organoleptik Rahayu, Tri Puji; S, Sapbtia; Nugraheni, Martha Arum
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 4, No 2 (2023): September
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jthp.v4i2.47664

Abstract

Goat meat has a hard texture and strong aroma so that the level of public liking is low. Wuluh starfruit and papaya leaves have active substances that can maintain the physical and organoleptic qualities of goat meat. This experiment was designed to determine the effect of soaking time on the combination of wuluh starfruit and papaya leaves on the physical and organoleptic qualities of goat meat. The study was a Completely Randomized Design (CRD), with 4 treatments (a combination of 40% concentration of wuluh starfruit and papaya leaves solutions with immersion times of 0, 20, 40 and 60 minutes). Each treatment was repeated 5 times. The variables observed included physical quality and organoleptic tests. Data analyzed using the Normality test, normally data using analysis of variance (ANOVA) at a real level 5% and significant differences between treatments were analyzed using Duncan's test. Abnormal data will be analyzed with the Kruskal Walis test. The results showed that soaking time had a significant effect on pH, water holding capacity, cooking loss, color, texture and taste but had no effect on the flavor of goat meat. Soaking time of 60 minutes is effective in lowering the pH value by 39.6%, increasing the water holding capacity by 25%, reducing cooking losses by 29.5%, making the texture of the meat tender and no change in flavor from meat. Soaking for 20 minutes produces a red color and a non sour and non bitter taste
EDUKASI PENANGANAN DAN PENGOLAHAN DAGING KURBAN DI MASJID AL IKHSAN KRAMAT SELATAN, KOTA MAGELANG, JAWA TENGAH Gunawan, Muhammad Iqbal Fanani; Putri, Soraya Kusuma; Nugraheni, Martha Arum; Wulan, Rahayu; Pramono, Pradipta Bayuaji
JURNAL KASTARA Vol. 3 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian_Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kastara.v3i2.1143

Abstract

Holiday celebrations carried out by Muslims include Eid al-Fitr, and the second is Eid al-Adha, or what people call the Eid al-Sacrifice holiday. Eid al-Adha has provisions that have been determined according to Islamic law. These provisions include being Muslim, financially capable, resourceful, and mature. People who are said to have abilities are people who are sufficient in terms of assets, both for themselves and their families. Sacrificial meat is a food product that has the potential for danger both biologically, physically, and chemically, which occurs when the sacrificial animal is slaughtered. Therefore, it is necessary to implement cleanliness and sanitation during the process of handling and processing sacrificial meat for the sacrificial animal slaughter committee at the Al-Ikhsan Mosque and the Sanden community in South Kramat, Magelang City.