Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEDUDUKAN HUKUM TENAGA KERJA OUTSOURCING SEBELUM DAN SESUDAH BERLAKUNYA UU NOMOR 6 TAHUN 2023 TENTANG CIPTA KERJA Arifin, Choirul; Soerodjo, Irawan; Borman, M. Syahrul; Sidarta, Dudik Djaja
COURT REVIEW Vol 4 No 01 (2024): ILMU HUKUM
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY (KELOMPOK KOMUNITAS LABORATORIUM PENELITIAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69957/cr.v4i01.1492

Abstract

Kedudukan hukum dan perlindungan hukum bagi tenaga kerja outsourcing terlebih dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja dianggap bisa semakin melegalkan outsourcing. Tujuan penelitian untuk menganalisis kedudukan  hukum bagi tenaga kerja outsourcing di Indonesia. Jenis penelitian adalah yuridis normatif. Permasalahan permasalahan yang muncul terkait dengan outsourcing seperti minimnya perlindungan bagi tenaga kerja outsourcing, kedudukan hukum outsourcing tidak ada bedanya antara UU yang lama dan UU yang baru, minimnya perlindungan terhadap jaminan sosial kesehatan, kontrak kerja yang tidak adil, dan tenaga kerja outsourcing yang dibayar di bawah upah minimum Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kedudukan hukum bagi tenaga kerja outsourcing di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang  menghapus ketentuan Pasal 64 dan Pasal 65 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 66 UU Cipta Kerja tidak dicantumkan mengenai batasan pekerjaan yang dilarang dilaksanakan oleh pekerja outsourcing, padahal dalam Pasal 65 ayat (2) UU Ketenagakerjaan sebelumnya diatur mengenai pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain. Ketentuan lain memungkinkan tidak ada batas waktu bagi pekerja yang memungkinkan pekerja dapat di outsourcing tanpa batas waktu bahkan bisa seumur hidup. Ketentuan dalam UU Cipta Kerja perlindungan hak bagi pekerja outsourcing tetap ada yang diatur dalam Pasal 66 ayat (5) UU Cipta Kerja terkait dengan upah, kesejahteraan, syarat-syarat kerja, perselisihan yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan outsourcing
Analisis SWOT Peningkatan Daya Saing pada UMKM Keripik Telur Ketam Yasmine Snack di Kecamatan Membalong Belitung Arifin, Choirul; Saputri, Dwi; Komariah, Eti; Noviyanti, Indah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor UMKM memiliki memang peran yang cukup besar dalam ekonomi Indonesia meskipun dalam bidang sumber daya manusia dan aset sering mengalami keterbatasan (Hermanto et al., 2016). Di Kabupaten Belitung, sektor UMKM berperan dalam industri pariwisata dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi wilayah tersebut. Salah satu produk olahan makanan khas yang diminati oleh wisatawan adalah keripik telur kepiting, yang dihasilkan dari pengolahan kepiting dan telurnya. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kabupaten Belitung menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara pada pemilik UMKM keripik telur kepiting yasmine snack dan melakukan observasi langsung di lokasi usaha. Selain itu, studi pustaka terkait industri keripik di daerah tersebut juga dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang konteks bisnis. Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis SWOT dapat disimpulkan UMKM Keripik Telur Ketam Yasmine Snack memiliki beberapa kekuatan yang dapat dimanfaatkan, kelemahan yang perlu diperbaiki, ancaman atau kendala yang harus dihadapi, serta mungkin terdapatnya peluang yang bisa diambil dan dioptimalkan. Karena itu, sejumlah strategi perlu dikembangkan untuk meningkatkan daya saing UMKM ini.