Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan

Similarity Aspects of Cultural Values Between Indonesia and New Zealand in Early Childhood Education Stated in Curriculum Policies: Kesamaan Aspek Nilai-Nilai Budaya Indonesia dan Selandia Baru pada Pembelajaran PAUD dalam Kebijakan Kurikulum Kamil, Nurhusna; Intan Permata Putri; Kulsum Nur Hayati
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.81.01

Abstract

This study will discuss the similarities between cultural values in early childhood learning in Indonesia and New Zealand which are outlined in the curricula of both countries. The countries primarily care for children's education which clearly highlights every aspect of their development, in that the cultural values have been explicitly incorporated into the curriculum. This study is library research because it explores written resources of documents and the curriculum. The result of the study indicated that both countries believe that values of the local culture are important to instill in children through curriculum. The Indonesian curriculum, which has committed to innovation now and then, strongly emphasizes the cultural values of Pancasila in every aspect of children's education. Meanwhile, New Zealand introduced “Te Whariki” values to children in the learning process in class. Abstrak Penelitian ini akan membahas kesamaan antara nilai-nilai budaya dalam pembelajaran anak usia dini (PAUD) di Indonesia dan Selandia Baru yang dituangkan dalam kurikulum kedua negara. Kedua negara ini sangat peduli terhadap pendidikan anak-anak yang dengan jelas menyoroti setiap aspek perkembangan mereka karena nilai-nilai budaya kedua negara ini telah secara eksplisit dimasukkan dalam kurikulum. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan karena mengeksplorasi sumber tertulis dokumen, kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua negara percaya bahwa nilai-nilai budaya lokal penting untuk ditanamkan pada anak-anak melalui kurikulum. Kurikulum Indonesia yang saat ini berkomitmen terhadap inovasi yang sangat menekankan nilai-nilai budaya Pancasila dalam setiap aspek pendidikan anak. Sementara itu, Selandia Baru memperkenalkan nilai-nilai "Te Whariki" kepada anak-anak dalam proses pembelajaran di kelas.
The Existence of the Quizizz Application as the 21st Century Digital Learning Media: Keberadaan Aplikasi Quizizz sebagai Media Pembelajaran Digital Abad ke-21 Kamil, Nurhusna; Kulsum Nur Hayati
Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Laboratorium Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Colaboration with Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Indonesia Tingkat Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/edulab.2023.82.01

Abstract

It is undeniable that increasingly sophisticated and rapid technological developments have penetrated the world of education. Teachers, as educators, are required to be able to operate various kinds of learning media. As time progresses, learning media has also changed from conventional to digital. In the context of the 21st century, digital learning media have been in the spotlight since the pandemic began; one of them is the Quizizz application. Various levels of education, from elementary to tertiary, make this digital medium an alternative medium to be used in learning. This study discusses the existence of the Quizizz application as the most widely used digital learning medium today. The research method used is qualitative, with a phenomenological approach. The research sample participants were field study students at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta during the period of September–November 2023. Data collection techniques included interviews and documentation. The result of the research shows that the majority of educators tend to choose the Quizizz application as a learning tool in delivering the resultant material, and they can provide feedback for reference material to see the extent of students' responses to the material that has been presented. Abstrak Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi yang semakin canggih dan cepat telah menembus dunia pendidikan. Guru, sebagai pendidik, diminta untuk dapat mengoperasikan berbagai jenis media pembelajaran. Seiring berjalannya waktu, media pembelajaran juga telah berubah dari konvensional ke digital. Dalam konteks abad ke-21, media pembelajaran digital telah menjadi fokus sejak pandemi dimulai; salah satunya adalah aplikasi Quizizz. Tingkat pendidikan yang berbeda, dari sekolah dasar hingga sekolah tinggi, membuat media digital ini menjadi media alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Penelitian membahas keberadaan aplikasi Quizizz sebagai media pembelajaran digital yang paling banyak digunakan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Para peserta sampel penelitian, adalah mahasiswa studi lapangan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta selama periode September–November 2023. Teknik pengumpulan data termasuk wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pendidik cenderung memilih aplikasi Quizizz sebagai alat belajar dalam menyampaikan materi yang dihasilkan, dan mereka dapat memberikan umpan balik untuk materi referensi serta melihat sejauh mana respon siswa terhadap materi yang telah disajikan.