Zulfa Zakiyyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengembangkan Keterampilan Menyimak Yang Kritis Di Kelas Tinggi Azimah Azzahra; Husna Ibrahim; Nur Rohimah; Shakira Fadla Nasution; Zulfa Zakiyyah
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i3.1380

Abstract

Kata ‘menyimak’ dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan makna dengan ‘mendengar’ atau ‘mendengarkan’. Oleh karena itu, kedua kata tersebut sering menimbulkan kerancuan pemahaman. Menyimak mempunyai arti menangkap suatu bunyi dengan telinga. Namun, mendengarkan dilakukan secara kebetulan dan tidak direncanakan. Menyimak berarti memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Akan tetapi, mendengarkan merupakan menangkap bunyi dengan sungguh-sungguh. Contohnya pada anak sekolah yang lagi belajar dan anak yang sedang membangunkan temannya karena ada gempa. Menyimak merupakan kegiatan keterampilan berbahasa mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi bunyi bahasa atas makna yang terkandung di dalamnya. Dengan pengertian lain menyimak berarti kemampuan memahami pesan yang disampaikan melalui bahasa lisan. Berbicara dan menyimak sangatlah berhubungan, terutama dalam proses komunikasi, saling tukar informasi, saling bergantian peran, dan saling memahami apa yang dikatakan oleh lawannya. Oleh karena itu menyimak dapat dikatakan sebagai kegiatan berbagasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap dengan medium audio atau visual. Misalnya pada saat khutbah jumat dan mendengarkan pengumuman di stasiun atau bandar udara. Kegiatan menyimak dilakukan oleh seseorang dengan bunyi bahasa sebagai sasarannya, sedangkan mendengarkan sasarannya dapat berupa bunyi apa saja. Selain itu menyimak dilakukan dengan sengaja, terencana dan ada usaha untuk memahami atau menikmati apa yang disimak dan ada tanggapan setelahnya, sedangkan mendengarkan dilakukan dengan bisa sengaja dan tidak serta tidak ada usaha untuk memahami apa yang didengar.
Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Pada Pembelajaran Aksara Arab Melayu Melalui Strategi Aransemen Lagu di SD Al-Azhar Medan Sumatera Utara Mursal Aziz; Putri Azkia; Zulfa Zakiyyah; Rahmanita Minta Ito Pulungan
Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika Vol 2 No 1 (2024): Januari : Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika
Publisher : LPPM Politeknik Pratama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/bersatu.v2i1.540

Abstract

This research aims to find out about the strategies used by teachers in delivering Malay Arabic script learning material to students through arranging a song at SD Al-Azhar Medan. The method used in this research is qualitative. Nowadays, song composing activities are not only carried out for entertainment purposes alone, and are not only carried out by singers for their own needs, but now song arrangements are used by teachers, as a medium that can support learning. This is done because today's children prefer to listen to something that sounds like a song rather than listening to the teacher explain, therefore today's teachers change song lyrics into learning material so that they are easy for students to remember. The research findings are that song arrangements in Malay Arabic script learning activities are a very unique learning strategy and are also effectively used in Malay Arabic script learning so that students will be more enthusiastic and will also understand the learning more easily and through arranging a song learning activities will also have an impact. positive impact on student learning outcomes.