Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The LATIHAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA NY. R UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI DI POSYANDU AL AQSHA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA: LATIHAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA NY. R UNTUK MENURUNKAN HIPERTENSI DI POSYANDU AL AQSHA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA anti, nasri; nasrianti, Nasrianti; Djailani, Yuliyanti Asda; Surbakti, Nurhaniati; Mesa, Nofita Dewi Kok; Sumartini, Maria
Sentani Nursing Journal Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Hipertensi pada tahun 2022 tahun 2022 diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi adalah dengan latihan terapi relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif adalah terapi berupa gerakan yang diatur secara sistematis yang mengakibatkan pikiran dan tubuh kembali ke keadaan lebih rileks. Metode: metode yang digunakan dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggunakan laporan studi kasus dengan metode ilmiah sesuai kaidah proses keperawatan yang meliputi: Pengakajian, analisis data, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan dengan Evidence Based Nursing yaitu latihan terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu dan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dilakukan selama 2 minggu berturut-turut dan memerlukan waktu selama 20-30 menit setiap tindakan. Hasil asuhan keperawatan: masalah keperawatan yang muncul pada studi kasus ini adalah nyeri kronis, gangguan pola tidur dan defisit pengetahuan. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 minggu didapatkan hasil tekanan darah menurun 130/80 dari hasil pengakajian awal yaitu 159/90 mmHg, nyeri berkurang, pola tidur membaik dan pengetahuan mengenai penyakit meningkat. Lebih ditingkatkan lagi pengetahuan serta cara mengatur tekanan darah. Bagi puskesmas disarankan untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengembangan dengan metode yang lain untuk penyakit hipertensi.
PENINGKATAN KAPASITAS SISWA MELALUI PELATIHAN BANTUAN HIDUP Mesa, Nofita Dewi Kok; Suprayitno, Guruh; Aji, Andika Bayu; Mingkid, Venesa Putri; Djailani, Yuliyanti Asda; Pelamonia, Relvly Drikyan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.24710

Abstract

Hal yang penting untuk dipahami oleh semua profesi kesehatan termasuk orang awam adalah konsep dasar gawat darurat. Kondisi darurat dapat terjadi sebagai akibat dari trauma atau non-trauma yang mengakibatkan henti napas, henti jantung, kerusakan organ dan perdarahan. Dengan pemahaman yang lengkap tentang konsep dasar gawat darurat, angka kematian dan kecacatan dapat dikurangi. Salah satu bentuk bantuan medis yang perlu dimiliki adalah Basic Life Support. Kemampuan melakukan Basic Life Support berupa cardiopulmonary resuscitation (CPR) wajib dimiliki oleh setiap orang, baik tenaga kesehatan maupun masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat intervensi keperawatan gawat darurat pada remaja tentang pentingnya memahami langkah-langkah dukungan hidup dasar. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi dan role playing dalam tindakan penunjang hidup dasar. Dapat disimpulkan bahwa adanya pelatihan tindakan penunjang hidup dasar dapat memberikan peningkatan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa tentang kondisi darurat di lingkungannya.