Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Analisis SWOT dan Analytical Network Process dalam Strategi Pengembangan BUMDes di Jawa Timur Pratiwi, Destyana Elingga; Setiawan, Budi; Gutama, Wisynu Ari; Priminingtyas, Dina Novia; Izzati, Erwinda Mufidah; Aulia, Balqis Mufti; Lasitya, Daffa Sandi; Irwandi, Putra
Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/20202445971

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam peningkatan perekonomian masyarakat daerah melalui program unggulan, salah satunya adalah upaya pengelolaan ekonomi produktif masyarakat desa melalui pendirian BUMDes. BUMDes dibangun didasarkan atas elemen-elemen penguat antara lain kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Keberadaan BUMDes sangat penting dalam peningkatan ekonomi terkait dengan pengelolaan yang tepat dan strategi pembangunan untuk menghidupkan kembali upaya demokrasi sosial yang ada. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pengembangan BUMDes terpilih melalui alternatif strategi yang dilakukan di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini merupakan studi kasus pada BUMDes yang dipilih secara purposif di Malang, Blitar dan Probolinggo. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT dalam menyusun strategi dalam mengoptimalkan potensi dengan menggunakan metode Analytical Network Process. Dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT melalui matriks Evaluasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman yang dimiliki BUMDes. Analytical Network Process digunakan dalam mengolah data pemilihan pemasok untuk mendapatkan nilai bobot dari kriteria atau subkriteria dan kinerja BUMDes. Dari hasil evaluasi diperoleh, 36 kriteria faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan 34 kriteria faktor eskstenal (peluang dan ancaman). Hasil analisis juga menunjukkan bahwa alternatif strategi terpenting dalam pengembangan BUMDes di Jawa Timur adalah mengurangi kegiatan usaha yang kurang produktif.
EKSPLORASI DAN PROYEKSI PENGEMBANGAN STRATEGIS WANA WISATA WINONG DI KABUPATEN MALANG Irwandi, Putra -; Izzati, Erwinda Mufidah
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 7, No 1 (2024): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v7i1.3210

Abstract

Pengembangan potensi pariwisata sangat penting dilakukan dan harus menjadi fokus perhatian berbagai stakeholder, termasuk di Wana Wisata Winong, Kabupaten Malang. Wana Wisata Winong memberikan dampak multiplier effect bagi masyarakat lokal, pengelola, dan kaitannya kolaborasi bersama pemerintah desa setempat. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, promosi wisata, peningkatan jumlah pengunjung, peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana pariwisata sangat penting dilakukan. Penelitian ini berfokus pada dua tujuan yakni melakukan eksplorasi pengembangan dengan pendekatan SWOT, dan memproyeksikan pengembangan investasi di Wana Wisata Winong selama 20 tahun kedepan dengan pendekatan kelayakan finansial meliputi NPV, IRR, B/C Rasio, dan payback periode. Penelitian ini dilakukan di secara bertahap dimulai dari tahun April 2022. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sesuai dengan tujuan peneliti yakni melalui kepala desa, pengelola wisata winong, dan pelaku umkm yang ada di sekitar kawasan wisata winong. Berdasarkan hasil yang didapat menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang yang dimiliki Wana Wisata Winong dapat mengembangkan wisata secara strategis, sedangkan kelemahan dan ancaman dapat diantisipasi. Secara finansial, Wana Wisata Winong termasuk kategori layak untuk dikembangkan. Nilai NPV yang diperoleh sebesar Rp528.301.197, nilai BC/Rasio sebesar 1,82 dimana lebih besar dari 1, nilai IRR sebesar 23% lebih besar dari suku bungan 3,5%, dan payback period sebesar 3,2 yang berarti bahwa Kawasan Wisata Winong akan balik modal pada 3 tahun 2 bulan. Sehingga secara finansial, Wana Wisata Winong menguntungkan dan layak untuk dikembangkan.