Kapasitas petani muda pengelola wisata agro merupakan kemampuan petani muda untuk menyediakan atraksi wisata agro melalui pemanfaatan lahan dan komoditas pertanian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tingkat kapasitas petani muda pengelola wisata agro, tingkat keberlanjutan usaha wisata agro, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Desain penelitian ini menggunakan metode survei. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi, dan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada Juli s.d Desember 2022. Responden penelitian sebanyak 45 petani muda. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan tabulasi frekuensi dan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani muda kurang memiliki kapasitas dalam pengelolaan wisata agro. Mereka mengalami kesulitan dalam penyediaan sarana dan prasarana wisata agro, kegiatan promosi, serta menjalin kerjasama dengan stakeholder. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara nyata terhadap kapasitas petani muda pengelola wisata agro adalah karakteristik individu, dukungan eksternal, dan peranan penyuluh pertanian. Usaha wisata agro petik apel cukup memiliki prospek keberlanjutan, yaitu memiliki peluang untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar, sedangkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara nyata terhadap keberlanjutan usaha wisata agro adalah dukungan eksternal dan kapasitas petani muda pengelola wisata agro.