Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Indahnya Keberagaman dan Pentingnya Toleransi Dalam Masyarakat Multikultural di Masjid Agung Banten Lama Lestari, Ria Yuni; Inayah, Rina; Rahmanita, Mayang Arum; Ningsih, Dewi Widya; Hartati, Windi; Andreansyah, Adam; Mubarak, Altharik; Amaya, Solu Nur; Steviana, Shiva; Cahya, Albin Dwi
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 1 (2024): April 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i1.1950

Abstract

Multikulturalisme merupakan suatu pengertian atau kondisi suatu masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan. Pengetahuan dimulai dari sikap budaya yang ditemui dalam  situasi apa pun yang melibatkan sekelompok orang dari latar belakang budaya berbeda dan dibangun melalui keterampilan yang mendukung proses komunikasi efektif dengan setiap orang. Masyarakat multikultural merupakan suatu kesatuan sosial dimana kelompok suku, budaya, dan agama yang berbeda hidup berdampingan dalam satu kesatuan. Keberagaman ini menciptakan lingkungan yang penuh perbedaan dan menimbulkan dinamika sosial yang unik. Dalam masyarakat multikultural, interaksi antarbudaya merupakan kunci  pembentukan identitas kolektif. Pertukaran nilai, norma, dan tradisi antar kelompok memperkaya pengalaman hidup komunal. Namun menjaga keharmonisan memiliki tantangan tersendiri, sehingga penting untuk menghormati perbedaan. Pendidikan berperan penting dalam membangun pemahaman dan toleransi dalam masyarakat multikultural. Sekolah adalah tempat di mana keberagaman dirasakan, nilai-nilai budaya dihormati dan sikap inklusif dipromosikan. Dengan demikian, terciptalah masyarakat multikultural sebagai lingkungan yang menerima dan menghormati individualitas setiap orang. Keberhasilan masyarakat multikultural juga didukung oleh langkah-langkah yang mendukung integrasi dan partisipasi semua kelompok di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, dan masalah sosial. Dengan memberikan ruang bagi partisipasi yang setara, masyarakat multikultural dapat membangun ikatan solidaritas yang kuat, menghadapi perubahan dengan bijak dan menciptakan hidup berdampingan secara harmonis. Multikulturalisme di Indonesia tumbuh dan berkembang dari nasionalisme. Multikulturalisme Indonesia mengakui keberagaman budaya suku bangsa di Indonesia dan bahkan menjadi dasar keberagaman hidup berdampingan di Indonesia. Keberagaman budaya suku bangsa di Indonesia bukan menjadi pemecah belah melainkan menjadi faktor pemersatu bangsa. Multikulturalisme juga dapat  dipahami sebagai pandangan dunia yang  diwujudkan dalam berbagai cara. Sejarah pendidikan multikultural telah melalui beberapa fase, yang paling menonjol adalah upaya standarisasi studi etnis di semua kurikulum. Multikulturalisme  penting karena mempengaruhi pembicaraan dan perilaku sosial antara individu dan masyarakat, serta  kebijakan pemerintah untuk menjaga keadilan dan persatuan nasional.
Optimizing the Role of Teachers in Strengthening Character Education to Prevent Bullying Behavior in the School Environment Nurjanah, Sri; Cahya, Albin Dwi; Raharja, Reza Mauldy
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2024): July 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v3i2.2638

Abstract

We conducted research to find out the role of teachers in optimizing the character of education in the school environment so that bullying behavior does not occur at school. In the school where we researched, we did not find any bullying carried out by students, but we focused more on the role of teachers in strengthening the character of education so that there is always no bullying in the school environment. We conducted research at SMAN 4 Cibinong and SMPN 4 Serang City schools, which schools are in Serang City and Bogor Regency. For the method used we used qualitative research methods, where the data collection technique we used was using interviews. and observation, then apart from that also the data source, namely online via TV and social media as well as the results of the observations we made. At the school where we researched, we have carried out character education activities, which include praying Dhuha together, applying the 5s, namely smiling, greeting, saying hello, being polite and courteous. Apart from that, listening to teachers in giving advice before lessons start, education in schools can prevent bullying. The school where we conducted our research did not want its students to become perpetrators or even victims of bullying.