Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengendalian Bahan Baku Raw Material pada PT XYZ Fauzi, Afif; Indriastiningsih, Erna; Sutrisno, Agung Widiyanto Fajar
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v4i2.4940

Abstract

Penelitian berhubungan dengan pengendalian bahan baku produk kontruksi baja di perusahaan PT Surya Jaya Perkasa. Perusahaanuntuk melakukan pengendalian persediaan dengan tujuanmenekan biaya dan memaksimalkan laba dengan metode EOQ dan Just In Time (JIT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode metode Economic Order Quantity(EOQ) dan metode Just In Time (JIT) sebagai pengendalian persediaan bahan baku pada PT Surya Jaya Perkasa serta mengetahui apakah metode Economic Order Quantity (EOQ) dan metode Just In Time (JIT) lebih optimal dibandingkan dengan kebijaka perusahaan. Metode analisis menggunakan Heizer dan Render model EOQ (Economic Order Quantity). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan metode Just In Time. Hasil analisis data dapat diperoleh terdapat perbedaan efisiensi biaya persediaan antara Metode Economic Order Quantity dan Metode Just in Time dalam pengendalian persediaan bahan baku pada periode produksi tahun 2022 dimana temuan penelitianmenunjukan hasil yang berbeda. Dalam hal perhitungan efisiensi biaya persediaan, teknik Just in Time lebih baik. Dan Efisiensi penerapan Just In Time dalam pengendalian persediaan bahan baku lebih besar dari pada Economic Order Quantity yang hanya memberikan efisiensi pengendalian persediaan dibuktikan biaya persediaan menggunakan metode JIT untuk bahan baku UNP 100 menunjukan hasil sebesar Rp 74.001,38 dan untuk bahan baku Frame roller menunjukan hasil sebesar Rp 60.772,45. Metode EOQ dan metode JIT bila dibandingkan dengan kebijakan perusahaan dengan total biaya persediaan untuk bahan baku UNP 100 sebesar Rp. 2,721,555.66 dan untuk bahan baku frame rollersebesar Rp. 2,492,395.03 menghasilkan biaya persediaan dengan selisih yang signifikan. Dari hasil tersebut adanya selisih yang besar sehingga efisien menggunakan metode JIT. Kata Kunci : Pengendalian, Bahan Baku, Economic Order Quantity, Just in Time.
Analisis Pemeliharaan Mesin Pada Industri Perhotelan Dengan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) (Studi kasus Kusuma Sahid Prince Hotel, Surakarta) Arofiq, M. Rifal Nursurfat; Sutrisno, Agung Widiyanto Fajar; Devi, Anita Oktaviana Trisna
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 12 No 2 (2024): Vol 12 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH TEKNIK
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jitm.v12i2.9902

Abstract

KSPH sudah melakukan aktivitas maintenance yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mesin agar dapat beroperasi dengan optimal namun pemeliharaan mesin yang mereka lakukan tidak teratur yang menyebabkan masih banyaknya kerusakan yang terjadi. Data kerusakan mesin KSPH periode Januari – Desember 2023 mesin AC adalah mesin dengan frekuensi kerusakan tertinggi yaitu sebanyak 328 kali atau sekitar 86,35% dari total kerusakan mesin engineering. Metode Realibility Centered Maintenance (RCM) adalah metode pemeliharaan mesin yang dilakukan dengan cara menganalisis semua mode kegagalan yang terjadi pada semua komponen dengan menyesuaikan rencana pemeliharaan yang akan dilakukan. Metode ini dipilih dikarenakan dapat menentukan komponen kritis, pemilihan tindakan yang tepat pada setiap komponen, dan interval waktu minimum sebelum terjadinya breakdown. Pengolahan data RCM menghasilkan beberapa komponen kritis yaitu kompresor dan Filter, kemudian dilanjutkan uji distribusi menggunakan software minitab 20 untuk menentukan distribusi dan nilai parameter komponennya masing-masing. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa komponen kompresor berdistribusi weibull dan memiliki nilai TMD sebesar 3,75804 dengan interval pemeliharaan setiap 17 hari sekali. Komponen Filter berdistribusi lognormal dan memiliki nilai TMD sebesar 438,24528 dengan interval pemeliharaan setiap 10 hari sekali. Hasil penentuan interval pemeliharaan komponen yang telah dilakukan, digunakan untuk melanjutkan perhitungan nilai Realibility. Nilai realibility komponen kompresor sebelum dan sesudah adanya usulan penjadwalan pemeliharaan adalah sebesar 0,494 atau 49% menjadi 0,836 atau 84% ada kenaikan 35%. Sedangkan nilai realibility komponen filter sebelum dan sesudah adanya usulan penjadwalan pemeliharaan adalah sebesar 0,383 atau 38% menjadi 0,733 atau 73% juga ada kenaikan 35%. Dengan hasil tersebut usulan penjadwalan pemeliharaan dapat dikatakan efektif dikarenakan dapat menaikkan nilai keandalan