Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

REVIEW: TANAMAN REFUGIA SEBAGAI AGEN PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) Hasyimuddin, Hasyimuddin
Teknosains Vol 13 No 2 (2019): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v13i2.9629

Abstract

Dalam aplikasi pertanian, umumnya petani memiliki kecenderungan dalam pemilikan lahan yang relatif sempit dan lokasi yang terpencar, serta rendahnya sarana dan prasarana pengolahan lahan dan akses pasar yang masih sulit adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dapat menyebabkan turunnya kualitas maupun kuantitas hasil, bahkan sampai menyebabkan kegagalan panen. Salah satu cara penanggulan OPT secara alami adalah dengan memanfaatkan musuh alami sebagai agen untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan. Tumbuhan refugia adalah tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai  mikrohabitat bagi musuh alami agar pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Hasil pertanian menunjukkan tanaman refugia dapat menjadi agen  hayati pengendali hama terpadu serangga herbivora.
Jenis-jenis Burung di Daerah Pasui Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang Andika Saputra, Hasyimuddin; Sijid, St. Aisyah; Saputra, Andika
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i1.4642

Abstract

Birds are living organisms classified into the Kingdom Animalia, phylum Aves and including organisms that possess similar characteristics with body cover in the form of feathers and can fly. The aim of this study was to determine the diversity of bird species found in Pasui Village, Buntu Batu District, Enrekang Regency. This research was conducted at Pasui watershed. Birdwatching is done by cruising method at three different stations. The results of this study found 14 bird species classified into 5 orders, 11 families and 13 genera. The bird species obtained are Haliastur indus, Collocalia esculenta, Egretta alba, Chalcophaps indica longirostris, Streptopelia chinensin, Corvus enca, Dicaeum aureolimbatum, Eruthrura hyperythra, Lonchura Malacca, Lonchura punctulata, Passer montanus, Pycnonotus aurigaster, Acridontheres javanicus, Zosterops pelpepbrosus.
KOMPOSISI MAKROFAUNA TANAH PADA BEBERAPA LAHAN PERTANIAN DI DESA SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG Hasyimuddin, Hasyimuddin; Nurman, Nurman; Alir, Rahmat Fajrin; Muspa, Ade; Turrahmi, Mawaddah
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 11, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.845 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v11i2.36539

Abstract

Land is a place to live various types of biota, one of which is soil fauna. Soil fauna has an important role in maintaining soil fertility and health. The purpose of this study was to determine the diversity of soil macrofauna on Agricultural land in the Sumillan Village, Alla District, Enrekang Regency. This research was conducted in July - September 2019 at three different locations. Sampling was done using fit fall trap and hand shorting methods. The results showed that there were 3 soil macrofauna phyla, namely Annelida, Artrophoda and Molluscs. Each phylum is divided into 5 classes, namely Clitellata, Insecta, Chilopoda, Aracnida and Gastropoda, 10 Orders, 14 Families and 21 species. Soil macrofauna species found were Lumbricus teresteris, Lumbricus castaneus Pheretima hamayana, Lasius niger, Lasius sp, Minimum monomorium, Soloenopsis sp, Gryllus bimaculatus, Gryllus sp 1, Gryllus sp 2, Blatella niger, Lasius sp, Minimum monomorium, Soloenopsis sp, Gryllus bimaculatus, Gryllus sp 1, Gryllus sp 2, Blatella sp, Macrotermes sp fuscipen, Leptosia nina, Scolopendra alternans, Pardosa milvina, Euryopis saukea, Vaginula sp and Achatina fulica.Abstrak Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis biota, salah satunya adalah fauna tanah. Fauna tanah memiliki peran penting dalam menjaga kesuburan dan kesehatan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalalah untuk mengetahui keanekaragaman makrofauna tanah pada lahan pertanian di Desa Sumillan Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juli - September 2019 pada tiga lokasi berbeda. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode fit fall trap dan hand shorting. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 filum makrofauna tanah yaitu Annelida, Artrophoda dan Molusca. Masing-masing filum ini terbagi dalam 5 kelas yaitu Clitellata, Insecta, Chilopoda, Aracnida dan Gastropoda, 10 Ordo, 14 Family dan 21 spesies. Spesies makrofauna tanah yang ditemukan yaitu Lumbricus teresteris, Lumbricus castaneus Pheretima hamayana, Lasius niger, Lasius sp, Monomorium minimum, Soloenopsis sp, Gryllus bimaculatus, Gryllus sp 1, Gryllus sp 2, Blatella sp, Macrotermes sp, Chelisoches sp, Paederus sp, Paederus fuscipen, Leptosia nina, Scolopendra alternans, Pardosa milvina, Euryopis saukea, Vaginula sp dan Achatina fulica.Kata Kunci: Desa Sumillan, Keragaman Jenis, Makrofauna Tanah
Isolasi Bakteri Pengakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Saluran Pembuangan Limbah Industri Kabupaten Gowa Hasyimuddin Hasyimuddin; Fatmawati Nur; Indriani Indriani
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 2 No. 2 (2018): Biotropic, Volume 2, Nomor 2, 2018
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.601 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2018.2.2.126-132

Abstract

Salah satu komponen perekonomian penting yang ada di Indonesia adalah perindustrian. Perkembangan perindustrian yang ada di Indonesia mengalami peningkatan yang begitu cepat. Percepatan pertumbuhan industri dapat mengakibatkan masalah bagi lingkungan. Limbah yang berasal dari Industri mengandung logam berat merupakan salah satu masalah yang bisa berdampak pada kesehatan manusia. Beberapa mikroorganisme diketahui mampu meremediasi logam berat seperti Bacillus sp dan Pseudomonas sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri pengakumulasi logamberat timbal (Pb) pada saluran pembuangan limbah industry kabupaten gowa. Sampel tanah berasal dari saluran pembuangan limbah pabrik tali rafia PT. Intra Polyplast Palangga, pabrik beton PT. Cipta Beton Sinar Perkasa. Sebanyak 6 isolat bakteri berhasil diisolasi dari limbah industri dan di uji kemampuan pengakumulasi logam berat timbal (Pb) menggunakan AAS (Atomic Absorpsion Spectrophotometer), dan isolat (1mTR) bergenus Bacillus yang mampu mengakumulasi logam sebesar 7 mg/l, isolat (5mTR) bergenus Pseudomonas yang mampu mengakumulasi logam sebesar 7 mg/l, isolat (10mTR) bergenus Bacillus yang mampu mengakumulasi logam sebesar 8 mg/l, isolat (1mPB) bergenus Bacillus yang mampu mengakumulasi logam sebesar 9 mg/l, isolat (5mPB) bergenus Bacillus yang mampu mengakumulasi logam sebesar 11 mg/l, dan isolat (10mPB) bergenus Bacillus yang mampu mengakumulasi logam sebesar 9 mg/l.
Isolasi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar Dari Perairan Teluk Pare-Pare Hasyimuddin A; M Natsir Djide; M Farid Samawi
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v4i1.1119

Abstract

This study aims to acquire the diesel oil degrading microbia in Pare-Pare port. This study was conducted at the Laboratory of Microbiology, Department of Biology, Faculty of Science and Technology, UIN Alauddin Makassar. The method is descriptive exploratory study. The data was analyzed by tables and graphs. The results showed that three isolates of bacteria isolated from the Pare-Pare Bay that can degrade diesel oil as Bacillus sp., Psedomonas aeruginosa, and Alkaligenes feacalis. P. aeruginosa is the best bacteria in degrading diesel oil.
UJI ALKOHOL PADA FERMENTASI TUAK St. Aisyah S; Hasyimuddin Hasyimuddin; Samsinar Samsinar
Teknosains Vol 12 No 2 (2018): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i2.7594

Abstract

Tuak merupakan suatu jenis cairan/minuman yang mengandung alkohol yang terbuat dari nira kelapa atau jenis pohon penghasil nira lainnya seperti siwalan dan lontar yang disadap. Cairan ini dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan gula merah. Dalam keadaan segar, nira mempunyai rasa manis, aroma yang khas, berbau harum dan relatif tidak berwarna. Selain bahan baku pembuatan gula, nira dapat pula digunakan sebagai bahan makanan lain yaitu minuman keras (tuak), asam cuka dan minuman segar. Dalam proses penyadapan nira ini perlu penanganan, baik sebelum maupun sesudah penyadapan. Hal ini karena nira merupakan cairan yang mengandung kadar gula tertentu, yaitu sukrosa, glukosa, fruktosa serta karbohidrat yang memiliki derajat keasaman rata-rata 6-7. Bila nira disimpan maka akan terjadi fermentasi oleh adanya mikroorganisme yang terdapat dalam nira sehingga menyebabkan rasa asam karena terbentuknya asam asetat. Dari beberapa referensi terkait mengenai pengaruh pemberian tuak terhadap mencit sehingga dikaitkan bahwa pemberian tuak dengan jangka waktu yang lebih lama dapat menurunkan motilitas spermatozoid pada mencit.
JENIS DAN MODEL JARING LABA-LABA (Araneae) DI WILAYAH KELURAHAN SAMATA KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA Hasyimuddin Hasyimuddin; Syahribulan Syahribulan; Nurlaela Nurlaela
Teknosains Vol 13 No 1 (2019): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v13i1.9616

Abstract

Laba-laba merupakan organisme yang tergolong dalam filum Arthropoda, kelas Arachnida dan ordo Araneae. Laba-laba dikenal ada dua jenis yaitu laba-laba pemburu (tidak memiliki jaring) dan laba-laba jaring yang membutuhkan jaring untuk menagkap mangsanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan model jaring laba-laba yang berada di wilayah kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Pengamatan laba-laba dilakukan dengan metode jelajah dengan mengamati sudut sudut rumah, pekarangan, tumpukan barang bekas, pot-pot bunga dan tempat-tempat yang dianggap sebagai habitat laba-laba. Hasil penelitian terdapat 11 spesies laba-laba jaring yang tergolong ke dalam 6 Famili yang ditemukan di wilayah kelurahan Samata Kecapatan somba Opu Kabupaten Gowa. Spesies yang ditemukan adalah Steatoda bivunctata, Wulfila saltabundus, Cryptachaea porter, Parasteatoda tepidariorum, Enoplognatha ovate, Pholcus phalangoides, Nephila clavipes, Nephila inaurata, Araneus diadematus, Philodromus sp, Argiope argentata.  Model jaring yang ditemukan umumnya berbetuk bulat melingkar