Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi

REVIEW: TANAMAN REFUGIA SEBAGAI AGEN PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) Hasyimuddin, Hasyimuddin
Teknosains Vol 13 No 2 (2019): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v13i2.9629

Abstract

Dalam aplikasi pertanian, umumnya petani memiliki kecenderungan dalam pemilikan lahan yang relatif sempit dan lokasi yang terpencar, serta rendahnya sarana dan prasarana pengolahan lahan dan akses pasar yang masih sulit adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dapat menyebabkan turunnya kualitas maupun kuantitas hasil, bahkan sampai menyebabkan kegagalan panen. Salah satu cara penanggulan OPT secara alami adalah dengan memanfaatkan musuh alami sebagai agen untuk mengendalikan organisme pengganggu tumbuhan. Tumbuhan refugia adalah tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai  mikrohabitat bagi musuh alami agar pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Hasil pertanian menunjukkan tanaman refugia dapat menjadi agen  hayati pengendali hama terpadu serangga herbivora.
UJI ALKOHOL PADA FERMENTASI TUAK St. Aisyah S; Hasyimuddin Hasyimuddin; Samsinar Samsinar
Teknosains Vol 12 No 2 (2018): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i2.7594

Abstract

Tuak merupakan suatu jenis cairan/minuman yang mengandung alkohol yang terbuat dari nira kelapa atau jenis pohon penghasil nira lainnya seperti siwalan dan lontar yang disadap. Cairan ini dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan gula merah. Dalam keadaan segar, nira mempunyai rasa manis, aroma yang khas, berbau harum dan relatif tidak berwarna. Selain bahan baku pembuatan gula, nira dapat pula digunakan sebagai bahan makanan lain yaitu minuman keras (tuak), asam cuka dan minuman segar. Dalam proses penyadapan nira ini perlu penanganan, baik sebelum maupun sesudah penyadapan. Hal ini karena nira merupakan cairan yang mengandung kadar gula tertentu, yaitu sukrosa, glukosa, fruktosa serta karbohidrat yang memiliki derajat keasaman rata-rata 6-7. Bila nira disimpan maka akan terjadi fermentasi oleh adanya mikroorganisme yang terdapat dalam nira sehingga menyebabkan rasa asam karena terbentuknya asam asetat. Dari beberapa referensi terkait mengenai pengaruh pemberian tuak terhadap mencit sehingga dikaitkan bahwa pemberian tuak dengan jangka waktu yang lebih lama dapat menurunkan motilitas spermatozoid pada mencit.
JENIS DAN MODEL JARING LABA-LABA (Araneae) DI WILAYAH KELURAHAN SAMATA KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA Hasyimuddin Hasyimuddin; Syahribulan Syahribulan; Nurlaela Nurlaela
Teknosains Vol 13 No 1 (2019): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v13i1.9616

Abstract

Laba-laba merupakan organisme yang tergolong dalam filum Arthropoda, kelas Arachnida dan ordo Araneae. Laba-laba dikenal ada dua jenis yaitu laba-laba pemburu (tidak memiliki jaring) dan laba-laba jaring yang membutuhkan jaring untuk menagkap mangsanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan model jaring laba-laba yang berada di wilayah kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Pengamatan laba-laba dilakukan dengan metode jelajah dengan mengamati sudut sudut rumah, pekarangan, tumpukan barang bekas, pot-pot bunga dan tempat-tempat yang dianggap sebagai habitat laba-laba. Hasil penelitian terdapat 11 spesies laba-laba jaring yang tergolong ke dalam 6 Famili yang ditemukan di wilayah kelurahan Samata Kecapatan somba Opu Kabupaten Gowa. Spesies yang ditemukan adalah Steatoda bivunctata, Wulfila saltabundus, Cryptachaea porter, Parasteatoda tepidariorum, Enoplognatha ovate, Pholcus phalangoides, Nephila clavipes, Nephila inaurata, Araneus diadematus, Philodromus sp, Argiope argentata.  Model jaring yang ditemukan umumnya berbetuk bulat melingkar