Dini, Wulan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Resepsi Khalayak Dewasa Awal Terkait Toxic Relationship Melalui Tayangan Youtube Gita Savitri Devi” Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati #Beropini Eps 88 Dini, Wulan; Fournawati, Sri Murdilah; Mirza, Mochammad
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 8 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11159834

Abstract

Toxic relationship merupakan masalah yang cukup serius di tahun 2022. Di Indonesia, menurut catatan tahunan Komnas Perempuan (2022), terdapat 813 kasus kekerasan pasangan suami istri dan 463 kasus kekerasan mantan pacar.Salah satu kasus yang sempat menarik perhatian masyarakat indonesia ialah kasus yang terjadi oleh seorang public figur yaitu Lesti Kejora yang mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya Rizki Bilar. Kasus kekerasan yang dialami oleh Lesti Kejora dibahas oleh Gita Savitri Devi yang merupakan influencer dikanal channel youtubenya yang berjudul “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” #Beropini eps 88. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemaknaan dewasa awal terhadap isu Toxic Relationship dalam konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” dan untuk mengetahui bagaimana hasil dari proses analisis resepsi yang akan mengkategorikan audience dalam posisi Dominant Reading, Negotiated Reading dan Oposisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis resepsi dan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori resepsi khalayak dan teori encoding – decoding dari Stuart Hall. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Terdapat empat informan yang masuk dalam posisi Dominant Reading yaitu informan yang menyetujui dan menerima begitu saja isi dari konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” karena mereka berpendapat sesuai dengan pengalaman yang mereka alami. Terdapat satu informan yang masuk dalam posisi Negotiated Reading informan ini setuju tetapi mengkritisi isi konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati”. Terdapat dua informan yang masuk dalam posisi Oppositional Reading yaitu informan tidak setuju dengan isi konten “Respon Kasus Lesti Pertanda Netizen Kurang Berempati” alasannya karena isi vidio tersebut tidak sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan.