Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stres dengan Motivasi Mahasiswa Menjalankan Praktik Klinik Keperawatan Program Studi Sarjana Keperawatan Abdurrauf, Abdurrauf; Rahman, Subhannur; Wijaksono, Muhammad Arief; Riduansyah, Muhammad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.1.2024.169-176

Abstract

Stres adalah suatu hal yang sering dialami oleh setiap orang ketika perasaan emosional muncul dalam menghadapi tuntutan untuk bertindak secara cepat dan tepat. Agar terhindar dari stress maka dalam menyelesaikan masalah seseorang memerlukan motivasi. Motivasi yang dibutuhkan mahasiswa keperawatan ditujukan untuk mendorong mahasiswa untuk belajar, konsentrasi, perhatian dan mau mengerjakan tugas-tugas sehingga dapat mengatasi segala tuntutan yang mungkin terjadi pada saat pelaksanaan praktik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan motivasi mahasiwa menjalankan praktik klinik keperawatan Program Studi Sarjana Keperawatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 orang mahasiswa keperawatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin ditentukan secara purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner tingkat stres (PSS-10) dan kuesioner motivasi mahasiswa dalam menjalankan praktik. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat stres sedang yaitu 67 orang (76,1%) dan motivasi sedang sebanyak 68 orang (77,3%). Uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan sedang tidak searah antara tingkat stres dengan motivasi mahasiswa menjalankan praktik klinik keperawatan Program Studi Sarjana Keperawatan dengan p = 0,000 dan OR = -0,400. Simpulan dalam penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat stres maka motivasi mahasiswa dalam menjalankan praktik klinik keperawatan akan semakin rendah.
Efektivitas Deep Breathing terhadap Tingkat Kecemasan Caregiver ODGJ Munawarti, Sabrina; Rahman, Subhannur; Tasalim, Rian; Wijaksono, Muhammad Arief
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.551-558

Abstract

Keluarga merupakan salah satu caregiver orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Peran dan keterlibatan keluarga sangat dibutuhkan dalam  proses penyembuhan dan perawatan ODGJ. Keluarga merupakan ujung tonggak proses pemulihan ODGJ. Meskipun demikian keluarga sebagai caregiver juga memiliki masalah yang mungkin meningkatnya beban pikiran dan psikologis seperti munculnya perasaan rasa khawatir dan cemas. Penanganan kecemasan perlu dilakukan agar caregiver dalam kondisi yang baik mampu mendukung serta mendorong penyembuhan ODGJ, salah satu terapi deep breathing sering digunakan untuk intervensi kecemasan. Melihat hal tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas deep breathing terhadap tingkat kecemasan caregiver ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Penelitian kuantitatif ini dengan design pre experimental one group pretest – posttest. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan didapatkan 20 responden. Instrumen pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner Zung- Self Anxiety Scale (ZSAS) yang telah valid (>0,396) dan reliabilitas (α = 0,974).  Hasil menunjukkan mayoritas caregiver berusia 41-60 tahun, berjenis kelamin perempuan dengan tingkat pendidikan terakhir SMA/Sederajat. Lama menjadi caregiver mayoritas selama 11-24 bulan tinggal bersama dengan klien ODGJ. Mayoritas responden dalam kategori stress berat sebelum diberikan intervensi. Sedangkan setelah intervensi masyoritas dalam kategori sedang. Uji analisa data menggunakan paired t-test didapatkan nilai p 0,000 yang artinya deep breathing efektif untuk menurunkan kecemasan caregiver ODGJ Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. 
Analisis Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Merarie, Lidya; Wijaksono, Muhammad Arief; Basit, Mohammad
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.1.2024.153-160

Abstract

Kepuasan pasien merupakan kunci penting dalam meningkatkan quality care. Kepuasan pasien dapat ternilai dari kenyataan yang diterima dengan harapan pasien ketika menerima layanan kesehatan. Jika kualitas pelayanan yang diberikan baik maka kepuasan pasien meningkat. Kepuasan pasien dapat mempengaruhi kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan terdiri dari tangibles, reliability, responsiveness, emphaty dan assurance. Adanya data 36,6% pasien menyatakan tidak puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan petugas di Puskesmas Pekapuran Banjarmasin maka dengan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien pada pelayanan rawat jalan di Puskesmas Kota Banjarmasin. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan deskriptif analisis. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan 120 pasien. Penelitian ini telah layak etik dengan nomor etik penelitian No. 573/KEP-UNISM/III/2023. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien rawat jalan (73%) menyatakan belum puas. Berdasar dari dimensinya tangibles mendapatkan skor 75%, Emphaty dengan skor 74%, Reliability 74%, Responsiveness 71% dan Assurance 72%. Hasil Analisa dnegan diagram kartesius didapatkan hasil Responsiveness pada kuadran I, Assurance pada kuadran II, Tangibles pada kuadran III serta Reliability dan Emphaty pada kuadran IV. Simpulan dalam penelitian ini adalah adanya perasaan belum puasnya pasien pada pelayanan rawat jalan di Puskesmas Pekauman Banjarmasin maka perluk adanya peningkatan pelayanan khususnya pada dimensi responsiveness.
Efektifitas Cyber-Counseling Education Services (CCES)Terhadap Disaster Management, Self Care dan Quality of Life Masyarakat Zona Merah Pandemi Covid-19 Di Banjarmasin Wijaksono, Muhammad Arief; Mohtar, M. Sobirin
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2021): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v12i2.742

Abstract

Latar Belakang: Salah satu bencana pandemi yang akhir-akhir ini menjadi berita terhangat dunia adalah Novel Coronavirus Disease (COVID-19). WHO menyebutkan sebanyak 153.252 ribu orang meninggal akibat COVID 19 dengan kasus terinfeksi sebanyak 2.231.990 orang? Indonesia pada 6 Mei 2020 pasien positif sebanyak 12.438. Perkembangan COVID 19 di Kalimantan Selatan pasien positif sebanyak 229. Penyebaran Zona merah COVID 19 di Kota Banjarmasin pada 6 Mei 2020 pasien positif sebanyak 76. Bencana pandemic ini secara signifikan menurunkan kemampuan self care dan Quality of life masyarakat yang berkaitan dengan fungsi fisik dan vitalitas serta ketidamaksimalan manajemen disaster dengan menggunakan kapasitas sendiri. Cyber Counseling merupakan salah satu alternative metode layanan konseling yang dianggap tepat digunakan pada masa pandemi.Tujuan: Menganalisis Efektifitas Cyber-Counseling Education Services (CCES) terhadap Disaster Management, Self Care dan Quality Of Life Masyarakat Zona Merah Pandemic Covid-19 Di Banjarmasin.Metode: pre-experimental dengan rancangan pre-test post-test one grup design.Hasil: Berdasarkan uji paired t-test didapatkan nilai variebel Disaster Management pretest rerata 64,03 dan posttest 68,77 dengan p=0,012. Nilai variebel Self Care pretest rerata 39,37 dan posttest 43,77 dengan p=0,015. Nilai variebel Quality of Life pretest rerata 39,37 dan posttest 43,77 dengan p=0,015 0,05 yang artinya Cyber-Counseling Education Services (CCES) efektif terhadap terhadap semua variabel. Berdasarkan output dari uji statistik didapatkan tingkat keefektifan dari semua variable karena ada peningkatan setelah perlakuan adalah Self Care (21 orang), Disaster Management (19 orang) dan Quality of Life (18 orang).Simpulan: Terdapat perubahan Disaster Management, Self Care dan Quality of Life Masyarakat Zona Merah Pandemi Covid-19 Di Banjarmasin setelah diberikan layanan konseling menggunakan metode Cyber-Counseling Education Services (CCES). Kata Kunci: Zona Merah Covid 19, CEES, Disaster Management, Self Care dan Quality Of Life The Effectiveness of Cyber-Counseling Education Services (CCES) on Disaster Management, Self Care and Quality of Life of Red Zone Communities of the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin Background: One of the pandemic disasters that has recently become the world's hottest news is the Novel Coronavirus Disease (COVID-19). WHO said that as many as 153,252 thousand people died from COVID 19 with 2,231,990 infected cases? Indonesia on May 6 2020 positive patients as many as 12,438. The development of COVID 19 in South Kalimantan has 229 positive patients. The spread of the COVID 19 red zone in Banjarmasin City on May 6 2020 positive patients totaled 76. This pandemic disaster has significantly reduced the ability to self care and the quality of life of the community related to physical function and vitality and inadequate disaster management using one's own capacity. Cyber Counseling is an alternative counseling service method that is considered appropriate during a pandemic.Objective: To analyze the effectiveness of Cyber-Counseling Education Services (CCES) on Disaster Management, Self Care and Quality of Life of the Red Zone of the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin.Methods: pre-experimental with a pre-test post-test one group design.Results: Based on the paired t-test, the average value of the Disaster Management variable was 64.03 pretest and 68.77 posttest with p=0.012. The average value of the Self Care variable pretest was 39.37 and posttest was 43.77 with p=0.015. The average value of the Quality of Life variable pretest was 39.37 and posttest was 43.77 with p=0.015 0.05, which means that Cyber-Counseling Education Services (CCES) is effective against all variables. Based on the output of the statistical test, the level of effectiveness of all variables was obtained because there was an increase after treatment, namely Self Care (21 people), Disaster Management (19 people) and Quality of Life (18 people).Conclusion: There have been changes in Disaster Management, Self Care and Quality of Life in the Red Zone of the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin after being provided with counseling services using the Cyber-Counseling Education Services (CCES) method. Keywords: Covid 19 Red Zone, CEES, Disaster Management, Self Care and Quality Of Life