Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kejadian mahasiswa yang belum mampu melakukan pengaturan diri. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi regulasi diri adalah religiusitas. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah religiusitas memiliki hubungan dengan regulasi diri. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FDK UIN SU Jenjang S1 dari populasi 1.943 mahasiswa dengan jumlah responden 70. Objek kajian ini terdiri dari dua variabel, religiusitas sebagai variabel independen dan regulasi diri sebagai variabel dependen. Teknik pengumpulan data dengan teknik cluster random sampling, yakni teknik pengambilan data secara acak tanpa memperhatikan stratifikasi populasi. Pengumpulan data dengan menggunakan skala Likert dengan dua skala, skala dari religiusitas dan skala dari regulasi diri. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan bahwa memang terdapat hubungan yang positif antara religiusitas terhadap regulasi diri mahasiswa FDK UIN SU. Nilai signifikansi analisis correlations product moment person yakni 0,000 < 0,05, artinya variabel independen dan variabel dependen berkolerasi. Dapat dikatakan bahwa semakin meningkatnya tingkat religiusitas yang ada pada diri mahasiswa FDK UIN SU, maka akan semakin tinggi pula tingkat regulasi diri. Hal tersebut juga berlaku untuk kebalikannya, semakin rendah tingkat religiusitas mahasiswa FDK UIN SU, maka akan semakin rendah juga kemampuan regulasi dirinya. Koefisien dari determinasi (R-square) didapatkan sebesar 0,769. Maksudnya adalah besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 76,9%.