Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan seluruh karyawan tetap dan tidak tetap dalam sebuah organisasi yang memiliki intelektual, emosional, serta spiritual yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan organisasi. SDM ini sangat penting perannya dalam perusahaan, sehingga bila tidak dikelola dengan baik maka dapat mengganggu jalannya perusahaan. Departemen SDM adalah bagian yang secara khusus untuk mengelola SDM dalam perusahaan. Permasalahan yang dihadapi oleh departemen SDM pada PT Meta Bumi Systema adalah masih digunakan cara manual menggunakan dokumen kertas dan excel dengan menggunakan dalam beberapa pengelolaan SDM. Seperti proses absensi yang masih menggunakan dua cara yaitu perangkat fingerprint dan formulir absen, kemudian pengajuan cuti/izin/sakit yang masih menggunakan formulir kertas, dan yang terakhir adalah penggajian yang masih dilakukan secara manual dengan merekap absensi dan pengajuan cuti/izin/sakit yang diolah dalam excel. Sistem yang masih manual ini memiliki ketidakmampuan dalam menangani data yang banyak serta kebutuhan untuk mengambil informasi yang cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah proses absensi, pengajuan cuti/izin/sakit, dan penggajian, serta meningkatkan akurasi dan efisiensi pengelolaan data SDM. Penelitian ini diharapkan dapat membuat karyawan dan departemen SDM dapat dengan mudah menjalankan fungsi administrasi SDM yang diintegrasikan kedalam satu platform digital. Absensi dibuat dengan menggunakan face recognition dan geolocation kemudian untuk pengajuan cuti/izin/sakit dibuat menjadi secara online. Penelitan ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall yang meliputi analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sistem informasi dibangun menggunakan Nuxt Js, Laravel, dan Postgre Sql sebagai database. Dari hasil pengujian menggunakan blackbox testing menunjukan bahwa sistem sudah berjalan sesuai dengan fungsionalitasnya dengan capaian 100% sedangkan dari hasil User Acceptance Test (UAT) dengan skala likert mendapatkan nilai 77.56% yang sudah masuk dalam kategori baik dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan data SDM, dapat mempermudah karyawan dalam melakukan absensi, mengajukan cuti/izin/sakit, serta dapat membantu departemen SDM rekap data dan penggajian.