Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Existence and Implementation of Customary Law in Acehnese Society Viewed from a Juridical Perspective Sitompul, Theodore Daniel; Rahmadia, Mohamad Haikal; Suparba, Raden Dzaky Muhtadi Abhista; Fasya Akbar, Muhammad Rayhan; Fadhilah, Muhamad Arif; Aulia, Fara; Mulyadi, Mulyadi
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 6, No 3 (2024): JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v6i3.7097

Abstract

This research examines the existence and implementation of customary law in Acehnese society through a normative juridical approach. Aceh is a province whose capital is Banda Aceh, and is located at the northern tip of the island of Sumatra. Aceh has a long history as a center for the spread, culture and religion of Islam in Indonesia, so it is called the "Veranda of Mecca" which differentiates it from other provinces in Indonesia. Researchers use qualitative engineering research methods which aim to analyze the topics discussed and relate them to applicable cases or laws. Research findings reveal that customary law still has significant power and relevance in resolving conflicts, maintaining traditions, and regulating the social life of the Acehnese people. However, challenges in implementing customary law were also identified, including harmonization with national legal systems and social and economic changes. Therefore, this research presents a comprehensive picture of how customary law interacts with the modern legal system in Aceh and its juridical implications for Acehnese society.  
KRITIK SASTRA PADA FILM KARTINI KARYA HANUNG BRAMANTYO MENGGUNAKAN PENDEKATAN FEMINISME Aulia, Fara
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v2i2.282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkritik karya sastra yaitu film Kartini Karya Hanung Bramantyo dengan menggunakan pendekatan feminisme. Metode yang digunakan peneliti adalah deksriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu sebuah dialog atau karya seni yang dinarasikan dalam bentuk film. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, simak, dan catat. Hasil yang diperoleh dari penelitian pendekatan feminisme adalah dengan menggunakan teori Marx yaitu Kritik Sastra Feminis Sosialis Marxis. Adapun kritik pada film Kartini berawal dari seorang perempuan yang bernama Kartini melihat langsung ibunya yang bernama Ngasirah yang terbuang dikarenakan tidak memiliki darah ningrat dan sang ayah yang tidak berdaya melawan tradisi yang sudah turun temurun. Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat ataupun bukan. Terutama hak pendidikan untuk perempuan, Bersama kedua saudarinya yang bernama Roekmini dan Kardinah, Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan: 1) untuk mengungkapkan citra perempuan apa saja yang terdapat dalam film, serta ketidakadilan gender terhadap penindasan tokoh perempuan dalam film Kartini, dan 2) perlawanan tokoh Kartini terhadap budaya atau hukum – hukum patriarkhis yang ada di masyarakat Jawa. Penelitian ini menggambarkan kepada pembaca tentang perempuan dengan laki – laki yang memiliki hak dan kedudukan yang sama namun tetap berbeda. Sehingga pembaca dapat memahami tentang citra perempuan sebagai kajian feminisme yang menjadi ciri khas serta menginspirasi setiap perjuangan perempuan dalam membela hak dan kedudukannya.