Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Budidaya Tanaman Obat Tradisional secara Baik dan Benar di Desa Peniron Kecamatan Pejagon Kabupaten Kebumen Dewi, Fera Listya Sandra; Barokah, Umi; Fatmawati, Nurlaila; Anjariyanto; K, Lisna; Rozaq, Miftakhur; Wahyu, Tri; Silvia, Galuh Iga; Ma’wah, Nuril
JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): MEI
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatimas.v3i1.4555

Abstract

Peniron Village is one of the villages in Pejagoan District, Kebumen Regency, where most of the people work as farmers. The survey results and observations in the field found that ginger, greater and lesser galangal, cardamom, curcuma, turmeric, lemon grass, betel leaf, moringa leaves, gotu kola or centella, papaya leaves, cogon grass, lime, bitter bean, pandan leaf, and tamarind were planted on house yard, garden, and mountain areas. In carrying out the process of cultivating medicinal plants, it was found that there were several obstacles experienced by farmers. In order to raise awareness of proper cultivating techniques of these traditional medicinal plants, the PPK Team for Ormawa Himagrotek UMNU Kebumen conducted counseling with the theme "Cultivation of Traditional Medicinal Plants". The counseling included the benefits of medicinal plants, the content of medicinal plants, how to cultivate medicinal plants properly, then explanation about medicinal plant-based products. The participants, namely the Conservation Group, were very enthusiastic in participating in material counseling activities on the cultivation of traditional medicinal plants. The average participants’ scores of the pre-test to post-test increased by 1.25% from 60 to 75.5. Desa Peniron merupakan salah satu desa di Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen yang masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Hasil survey dan observasi di lapangan banyak ditemukan tanaman jahe, kencur, lengkuas, kapulaga, temulawak, kunyit, serai, daun sirih, daun kelor, pegagan, daun pepaya, alang alang, jeruk nipis, petai cina, pandan wangi dan asem jawa yang ditanam di lahan sekitar pekarangan rumah masyarakat, tegalan dan di pegunungan. Dalam melakukan proses budidaya tanaman obat ditemukan adanya beberapa hambatan yang dialami oleh para petani. Dalam rangka menumbuhkan kesadaran budidaya tanaman obat tradional dengan cara yang baik dan benar serta Tim PPK Ormawa Himagrotek UMNU Kebumen melakukan penyuluhan dengan mengangkat tema "Budidaya Tanaman Obat Tradisional secara baik dan benar”. Kegiatan dalam penyuluhan tersebut diisi dengan penyampaian materi tentang macammacam varietas unggul tanaman obat, dari tanaman obat, kandungan dan manfaat dari tanaman obat serta cara budidaya secara baik dan benar, kemudian dipaparkan produk berbasis tanaman obat. Para peserta yakni Kelompok Konservasi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan materi tentang budidaya tanaman obat tradisional. Terjadi peningkatan pengetahuan pada peserta penyuluhan setelah diberikan materi sebesar 89% dan nilai rata-rata peserta menjadi 75,5.
PELATIHAN PEMBUATAN JAMU PADA KELOMPOK KONSERVATIF TANAMAN OBAT DI KABUPATEN KEBUMEN Barokah, Umi; Dewi, Fera Listya Sandra; Silvia, Galuh Iga; Ma’wah, Nuril; Nugroho, Yoga Ade
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32859

Abstract

Tanaman obat merupakan jenis tanaman yang dimanfaatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan, memperbaiki status gizi, menghijaukan lingkungan, dan meningkatkan pendapatan. Desa Peniron merupakan salah satu desa yang memiliki banyak tanaman obat yang melimpah. Sebagai wujud usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Peniron maka dilakukan pelatihan pembuatan jamu bersama mitra yaitu kelompok konservasi tanaman obat di Desa Peniron guna memaksimalkan potensi yang melimpah di desa. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan yang kemudian dilanjutkan dengan praktik. Narasumber pada pelatihan ini adalah penggiat UMKM yang bergerak di bidang minuman herbal yaitu Ibu Tri Ari Subekti dan sebagai pesertanya adalah kelompok konservasi tanaman obat dan mahasiswa tim PPK Ormawa Himagrotek UMNU Kebumen. Pada pelatihan ini dilakukan pre test dan post test terkait tanaman obat dan pemanfaatannya guna mengukur sejauh mana pengetahuan peserta. Hasil post test menunjukkan peningkatan hingga 100% terhadap pengetahuan peserta pelatihan mengenai jenis tanaman obat dan pengolahannya menjadi jamu hingga bagaimana membuat produk yang menarik konsumen. Anggota kelompok konservasi tanaman obat sangat antusias sekali mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan jamu. Hasil dari pelatihan ini yaitu kelompok konservasi tanaman obat bersama tim PPK Ormawa Himagrotek UMNU Kebumen dapat membuat jamu brujul yang berupa jamu serbuk dan cair yang dikemas menggunakan kemasan yang menarik sehingga konsumen menjadi tertarik untuk mengkonsumsi jamu.