Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENDERITA CEDERA KEPALA DI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BANGGAI Bodolo, Elsawati; Dg. Mangemba; Dian Kurniasari Yuwono; Nitro Galenzo; Sukmawati; Nurarifah; Alfrida Semuel Ra’bung; Djadid Subchan
Jurnal Berita Kesehatan Vol 16 No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v16i1.120

Abstract

Latar belakang: Cedera kepala merupakan cedera mekanis dalam kepala, itu dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung dan selanjutnya dapat mengganggu fungsi saraf, fisik, kognitif, dan psikososial baik sementara maupun permanen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita cedera kepala di UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian retrospektif menggunakan data sekunder rekam medis yang dilakukan di UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai pada periode Januari – Desember 2022 Populasi penelitian ini adalah berjumlah 70 penderita cedera kepala di UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai.Hasil: Dari penelitian ini penderita cedera kepala di UPT Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Banggai tahun 2022 memiliki distribusi terbanyak pada jenis kelamin laki-laki 38 orang (54,3%), pada kelompok usia terbanyak adalah remaja awal 12 orang (17,1%), pada tingkat pendidikan paling terbanyak adalah SMA/MA 21 orang (30,0%), pada tingkat pekerjaan paling terbanyak adalah pelajar 17 orang (24,3%), penyebab terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas 37 orang (52,9%), dan tingkat keparahan berdasarkan nilai glasgow coma scale (GCS) paling terbanyak adalah cedera kepala ringan 64 orang (91,4%).Kesimpulan: Penelitian ini memperlihatkan tingginya prevelensi cedera kepala pada laki-laki dibandingkan perempuan dan didominasi oleh kelompok usia remaja awal, serta dilihat dari pekerjaan yang terbanyak adalah pelajar dan IRT. Penyebab terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas. Cedera kepala ringan memiliki frekuensi tertinggi dibanding dengan tingkat keparahan lainnya.Saran: Tingginya prevelensi cedera kepala yang di akibatkan oleh kecelakaan dan pada kelompok usia remaja dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah setempat untuk lebih memerhatikan kesadaran keamanan berkendara bagi masyarakat.
Obesitas Remaja Hubungan Pengetahuan Dan Prilaku Risiko Obesitas Terhadap Kejadian Obesitas Remaja Pada Masa Pandemi Covid 19: The Relationship Of Obesity Risk Knowledge And Behavior On The Event Of Adolescent Obesity During The Covid-19 Pandemic Wijianto, Wijianto; Candriasih, Putu; Sukmawati; Nurarifah; Hafid, Fahmi
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 4 No. 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shjig.v4i1.1759

Abstract

Prevalesnis status gizi obesitas pada remaja di Indonesia dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Hasil Riset Kesehatan Dasat tahun 2013 tercatat prevalesni obesitas pada remaja umur 16-18 tahun sebesar 1.6% dan tahun 2018 menjadi 4% dari jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku risiko obesitas terhadap kejadian obesitas remaja pada masa Pandemi Covid 19 di kabupaten Banggai. Metode penelitian yang digunakan dalah penelitian survei analitik dengan desain penelitian cros sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 202 siswa kelas X yang berumur 14-17 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi obesitas remaja di kabupaten Banggai sebesar 13.4%, sebagain besar remaja (52%) telah memiliki pengetahuan yang baik tentang obesitas, dan sebagian besar (55.2%) remaja memiki perilaku yang kurang baik terhadap obesitas. Hasil uji ststatistik variabel pengetahuan dan perilaku tidak mempunyai hubungan bermakna dengan obesitas remaja (p > 0.05). perlu adanya edukasi kepada remaja untuk menjaga dan mencegah terjadinya kelebuhan berat badan dengan peningkatan pengetahuan dan perilaku yang baik terhadap obesitas