Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Antimikroba Ekstrak Biji Manjakani (Quercus Infectoria) Terhadap Penghambatan Candida sp.: Antimicrobial Effectiveness of Manjakani Seed Extract (Quercus infectoria) Against Inhibition of Candida sp. Djailani, Armivia Puteri; Aina, Ganea Qorry; Harlita, Tiara Dini
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 6 No. 2 (2024): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v6i2.5848

Abstract

Biji manjakani secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit sebagai antiinflamasi, antibakteri dan antijamur. Tujuan penelitian ini Menganalisis efektivitas antimikroba ekstrak biji manjakani (Q. infectoria) terhadap penghambatan Candida sp. Penelitian ini merupakan adalah penelitian eksperimental dengan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor 1 yaitu jenis pelarut (n­-heksan, etil asetat dan etanol 96%) dan faktor 2 yaitu konsentrasi (50%, 75% dan 100%). Sampel yang digunakan adalah ekstrak biji manjakani yang diperoleh dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 96%. Pada penelitian ini mikroba uji yang digunakan adalah Candida sp. uji antimikroba menggunakan metode difusi agar (Kirby Bauer), dengan kontrol positif flukonazol 150 mg dan kontrol negatif aquadest.Analisis data yang digunakan adalah One Way Anova dan uji lanjutan metode Duncan dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini terdapat pengaruh diameter zona hambat ekstrak biji manjakani terhadap penghambatan Candida sp. Konsentrasi yang paling efektif pada etanol 96% konsentrasi 100% sebesar 14,80 mm dan efektivitas sebesar 47,31% dengan kontrol positif flukonazol 150 mg sebesar 31,28 mm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji manjakani (Q. infectoria) memiliki efektivitas antimikroba terhadap penghambatan Candida sp., namun potensinya masih dibawah flukonazol.