Muhamad Azmy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kompetensi Guru PAI dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SDI Kreatif Makkah Kota Padang: Analyzing the Competence of Islamic Religious Education (PAI) Teachers in the Implementation of Learning Evaluation at SDI Kreatif Makkah Padang City Junaidi Marbun; Mohamad Tabri; Muhamad Azmy; Zulka Efendi; Dedek Saputra; Ruri Albersa; Roganda; Muhammad Al Fathoni; Ahmad Faiz; Rozi Fitria
TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 1 (2024): MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/x8dz3a49

Abstract

This study aims to investigate the competence of Islamic Religious Education (PAI) teachers in conducting learning evaluations at SDI Kreatif Makkah Padang City. Effective learning evaluation is considered crucial in enhancing overall educational quality. The research seeks to address gaps in understanding PAI teachers' competencies specifically related to learning evaluation. The research employs a qualitative descriptive method, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation studies with PAI teachers at the school under study. Findings indicate that PAI teachers' competencies in learning evaluation tend to vary. Despite possessing strong theoretical knowledge, there are weaknesses in the practical application of learning evaluation. The study concludes by emphasizing the importance of enhancing PAI teachers' practical evaluation skills through targeted training. It is anticipated that this approach can improve overall educational outcomes at SDI Kreatif Makkah Padang City, and potentially in similar contexts at other schools. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam melakukan evaluasi pembelajaran di Sekolah Dasar Islam (SDI) Kreatif Makkah Kota Padang. Evaluasi pembelajaran yang efektif dianggap krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman mengenai kompetensi guru PAI dalam konteks evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap guru PAI di sekolah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI dalam evaluasi pembelajaran cenderung bervariasi. Meskipun memiliki pengetahuan teoretis yang kuat, terdapat kelemahan dalam penerapan praktis evaluasi pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan keterampilan evaluasi praktis guru PAI melalui pelatihan yang ditargetkan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil pendidikan secara menyeluruh di SDI Kreatif Makkah Kota Padang dan mungkin juga di sekolah lainnya dengan konteks serupa. Keywords: Evaluasi Pembelajaran PAI, Kurikulum Merdeka, Pendidikan Agama Islam.
Studi Kritis Terhadap Dinamika Pendidikan Islam Pada Masa Khulaffah Rasyidin Serta Perananya Dalam Pengembngan Pendidikan Islam Muhamad Azmy; Zulmuqim; Fauza Masyudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/qr3pgx17

Abstract

Setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw pada tahun 632 M di Madinah, munculah pengganti Nabi yang diberi gelar Khalifah artinya secara harfiah adalah orang yang mengikuti, pengganti. Khalifah tersebut terdiri dari Abu Bakar (632-634M), Umar bin Khattab (634-644M), Utsman bin Affan (644-656M), dan Ali ibn Abi Thalib (656-661M). Mereka merupakan para sahabat Nabi, yang semuanya dekat hubungannya dengan beliau, baik melalui darah ataupun melalui perkawinan. Abu Bakar adalah ayah istri Nabi Muhammad yang bernama Aisyah, dan juga salah seorang pendukungya yang paling tua dan terpercaya. Abu Bakar lah yang menancapkan otoritas Madinah ke seluruh pelosok Jazirah Arabia setelah suku-suku Badui membatalkan Bai’at (sumpah setia) pribadi mereka kepada Muhammad (Peperangan Ridda). Begitulah pula dengan Umar mempunyai putri yang juga menikah dengan Nabi. Di bawah umar yang perkasa, energi pemberani orang-orang Arab gurun diarahkan untuk menaklukan wilayah-wilayah Byzantium. Utsman adalah menantu Nabi, Ia dipilih menjadi Khalifah setelah terbunuhnya Umar oleh dewan kecil yang beranggotakan sejumlah tokoh kaum muslim. Pemerintahan Utsman berakhir karena adanya pemberontakan oleh kelompok-kelompok yang merasa tidak puas yang mengakibatkan kematiannya sendiri pada tahun 656M. Kemudian digantilah Ali. Ali merupakan saudara sepupu, saudara angkat, dan menantunya. Periode empat Khalifah pertama dipandang sebagai zaman emas, suatu zaman ketika kebajikan-kebajikan Islam yang murni berkembang pesat, dan karena itulah zaman Khalifah diberi gelar bimbingan di jalan lurus. Untuk lebih mengetahui bagaimana Pembentukan Kekhalifahan dan Sistemnya, Tipe Kepemimpinan Khalifah serta Kontribusi Khalifah dalam Peradaban Islam maka akan dibahas dimakalah ini lebih lanjut.