Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI LINK AGGREGATION GROUP UNTUK MENGATASI KONGESTI DISISI MUX OPTICAL PADA JARINGAN TRANSMISI Dedek Saputra; Mufti Gafar
Sinusoida Vol 20 No 1 (2018): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Elektro
Publisher : INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini akan dibahas mengenai implementasi link aggregation group untuk mengatasi kongesti disisi MUX Optical pada jaringan transmisi. Link Aggregation Group adalah sebuah teknik penggabungan dari beberapa port untuk meningkatkan bandwidth yang memberikan beberapa layanan link secara multipleks melalui port-port fast ethernet atau gigabit ethernet ke dalam satu kanal logical.Hasil dari Link Aggregation group ini adalah menurunnya nilai utilisasi pada modul port 3-PEG8#7 yang mengalami kongesti akibat dari reroute traffic dari HUT A kearah MSTP 1343 Pakanbaru Office. Nilai Utilisasi sebelum Implementasi LAG adalah 97,68 % dan setelah Implementasi LAG maka beban traffic tersebut akan dibagi kepada modul port 3-PEG8#4 dengan nilai masing masing modul adalah 36.41% Pada Modul 3-PEG8#7 dan 42.82% pada modul 3-PEG8#4.
Analisis Kompetensi Guru PAI dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SDI Kreatif Makkah Kota Padang: Analyzing the Competence of Islamic Religious Education (PAI) Teachers in the Implementation of Learning Evaluation at SDI Kreatif Makkah Padang City Junaidi Marbun; Mohamad Tabri; Muhamad Azmy; Zulka Efendi; Dedek Saputra; Ruri Albersa; Roganda; Muhammad Al Fathoni; Ahmad Faiz; Rozi Fitria
TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 1 (2024): MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/x8dz3a49

Abstract

This study aims to investigate the competence of Islamic Religious Education (PAI) teachers in conducting learning evaluations at SDI Kreatif Makkah Padang City. Effective learning evaluation is considered crucial in enhancing overall educational quality. The research seeks to address gaps in understanding PAI teachers' competencies specifically related to learning evaluation. The research employs a qualitative descriptive method, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation studies with PAI teachers at the school under study. Findings indicate that PAI teachers' competencies in learning evaluation tend to vary. Despite possessing strong theoretical knowledge, there are weaknesses in the practical application of learning evaluation. The study concludes by emphasizing the importance of enhancing PAI teachers' practical evaluation skills through targeted training. It is anticipated that this approach can improve overall educational outcomes at SDI Kreatif Makkah Padang City, and potentially in similar contexts at other schools. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam melakukan evaluasi pembelajaran di Sekolah Dasar Islam (SDI) Kreatif Makkah Kota Padang. Evaluasi pembelajaran yang efektif dianggap krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman mengenai kompetensi guru PAI dalam konteks evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi terhadap guru PAI di sekolah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI dalam evaluasi pembelajaran cenderung bervariasi. Meskipun memiliki pengetahuan teoretis yang kuat, terdapat kelemahan dalam penerapan praktis evaluasi pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan keterampilan evaluasi praktis guru PAI melalui pelatihan yang ditargetkan. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil pendidikan secara menyeluruh di SDI Kreatif Makkah Kota Padang dan mungkin juga di sekolah lainnya dengan konteks serupa. Keywords: Evaluasi Pembelajaran PAI, Kurikulum Merdeka, Pendidikan Agama Islam.
Konseb Islamisasi ilmu pengetahuan Pada Studi kritis terhadap pemikiran Ismail  Raji al Faruqi dan Syad Naquid al Attas  Islamisasi ilmu pengetahuan : Studi kritis terhadap pemikiran Ismail  Raji al Faruqi dan Syad Naquid al Attas Dedek Saputra; Zulmuqim; Fauza Masyudi
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/fb713c76

Abstract

Penelitian ini berjudul Konseb Islamisasi ilmu pengetahuan : Studi kritis terhadap pemikiran Ismail  Rajial Faruqi dan Syad Naquid al Attas Implikasi Konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan Ismail RajiAl-Faruqi. Ilmu pengetahuan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Allah menempatkan ilmu sebagai suatu hal yang tidak boleh ditinggalkan. Selama ini agama Islam diyakini memiliki peranan yang sangat penting dalam mewarnai bangunan ilmu pengetahuan. Namun kenyataannya, masyarakat muslim seolah dipaksa untuk melaksanakan ajaran sekuler dalam kehidupan lantaran derasnya arus sekularisasi. Kondisi inilah yang menjadi keprihatinan para pemikir Islam, sebab bisa membahayakan keimanan Islam. Berkaitan dengan keprihatinan itulah muncul ide atau gagasan mengenai islamisasi ilmu pengetahuan sebagai upaya untuk menetralisir pengaruh sains barat modern. Al-Faruqi adalah salah seorang pemikir tentang islamisasi. Bagaimana konsep islamisasinya? serta apa implikasinya dalam kehidupan di Indonesia? Islamisasi pengetahuan tidak hanya sebagai wacana, tetapi membutuhkan implikasi nyata agar berguna bagi masyarakat luas. Al-Faruqi telah berupaya merealisasikan islamisasi pengetahuan dengan mendirikan kelompok-kelompok studi Islam. Gerakan tersebut dilakukan dengan tetap berprinsip pada ajaran tauhid agar tidak menyimpang dari ajaran agama. Beberapa perkembangan juga terjadi di Indonesia sebagai tanggapan dari Islamisasi ilmu, diantaranya: berdirinya sekolah- sekolah berbasis Islam dan maraknya koperasi-koperasi serta bank-bank syariah.Salah satu problem utama yang dihadapi umat Islam saat ini ialah westernisasi ilmu pengetahuan. Dimana ilmu mengalami demoralisasi dan deIslamisasi, sehingga ilmu yang seharusnya membawa kedamaian justru menimbulkan kekacauan dalam kehidupan.
Perbedaan Hasil Belajar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take And Give Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dedek saputra; Martin Kustati; Gusmirawati
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/n9pq5n85

Abstract

Penelitian  dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VII MTsN 2 Kota Padang tahun pelajaran 2021/2022. Sebagian besar nilai peserta didik belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 80. Untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan model kooperatif tipe Take and Give pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Tujuan dalam penulisan skripsi ini yaitu: Tujuan dalam penulisan skripsi ini yaitu; Untuk melihat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give  dengan model pembelajarankonvensional pada matapelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII MTsN 2 Kota Padang. Jenis penelitian adalahsemu eksperimen (Quasi Eksperimen Resech). Pengambilan Sampel dilakukan dengan teknik probability sampling yang dilakukan dengan cara simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pre-test pada kelas eksperimen diperoleh 64,53 dengan nilai tertinggi 80 dan kelas kontrol 63,34 dengan nilai tertinggi 80 sedangkan rata-rata nilai post-test hasil belajar kelas eksperimen 89,22dengan nilai tertinggi 100 dan kelas kontrol 75,78 dengan nilai tertinggi 95. Berdasarkan uji hipotesis dengan SPSS Versi 26 diperoleh dua arah sig α dalam dua sisi (2-tailed) sebesar = 0,000, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa (0,000 < 0,05). Hal ini berarti Ha yang berbunyi artinya ada perbedaan hasil belajar model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dengan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII di MTsN 2 Kota Padang diterima dan Ho ditolak.