Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu

Peran Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kesiapan Kedaruratan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Teknologi Industri Dwika Ardelya Pratiwi; Latifah Mutiah Nurhidayah; Syahril Budiman Pasaribu; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.435

Abstract

Perkembangan teknologi telah membuat kontribusi yang terhadap peningkatan kesiapsiagaan darurat keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai sektor industri, termasuk teknologi industri industri. Studi ini bertujuan untuk menyoroti peran penting teknologi informasi dalam meningkatkan kesiapsiagaan darurat kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan industri. Dengan menggunakan literatur dan studi kasus terkini, artikel ini menganalisis berbagai aspek penting termasuk sistem pemantauan kesehatan dan keselamatan, sistem manajemen risiko, komunikasi dan koordinasi dalam situasi darurat serta pelatihan karyawan untuk menggunakan teknologi informasi. Membangun sistem pemantauan kesehatan dan keselamatan yang terintegrasi dengan teknologi informasi memungkinkan pengumpulan data secara real-time mengenai kondisi kerja dan kesehatan karyawan. Hal ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi bahaya dan kondisi kebersihan yang buruk sehingga tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.
Studi Perilaku Kesiapsiagaan Darurat Kebakaran: Literature Review Nurul Hardiyanti; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.492

Abstract

Latar Belakang: Menurut data Kepolisian RI, kebakaran di Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 584 kasus, 2020 sebanyak 1.063 kasus, 2021 sebanyak 880 kasus, 2022 sebanyak 1.461 kasus, dan pada 2023 sebanyak 1.323 kasus. Tingginya kasus kebakaran yang terjadi setiap tahunnya membuat bencana kebakaran menjadi masalah yang serius bagi kehidupan manusia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kognisi, perilaku tanggap darurat, dan upaya pencegahan dan penanggulangan dalam kebakaran. Metode: Penyusunan artikel ini menggunakan metode tinjauan literature sistematis dengan menggunakan 10 artikel pada rentang tahun 2019-2024 dari database pencarian Google Scholar. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini berdasarkan sepuluh artikel menunjukkan ada hubungan antara perilaku dan darurat kebakaran di semua artikel tiga dari sepuluh artikel memiliki hubungan antara status perilaku dengan kesiapsiagaan darurat kebakaran, dan tujuh artikel memiliki hubungan antara kebakaran. status perlindungan dan kesiapsiagaan darurat kebakaran
Tanggap Darurat K3 Terhadap Kebakaran Di Industri Migas : Literature Review Zahwatul Hasanah Siregar; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.505

Abstract

Industri minyak dan gas (migas) memiliki risiko kebakaran yang tinggi akibat proses kerja dan bahan yang mudah terbakar. Artikel ini meninjau literatur mengenai tanggap darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap kebakaran di industri migas. Penelitian ini mengidentifikasi faktor risiko kebakaran dan mengevaluasi langkah-langkah tanggap darurat yang efektif. Berdasarkan analisis 10 jurnal yang dipublikasikan antara tahun 2020 hingga 2024, ditemukan bahwa kurangnya pelatihan, sistem keamanan yang tidak memadai, dan perilaku kerja yang tidak aman menjadi penyebab utama kebakaran di industri migas. Temuan ini menunjukkan perlunya penerapan sistem tanggap darurat yang lebih baik untuk mengurangi risiko kebakaran dan dampaknya. Peningkatan komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja, implementasi teknologi deteksi kebakaran, serta pelatihan rutin dan evaluasi berkala adalah langkah-langkah yang direkomendasikan untuk meningkatkan efektivitas tanggap darurat kebakaran di industri migas.
Pengaruh Pelatihan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Pengurangan Tingkat Kecelakaan Di Tempat Kerja Tasha Nabila Ramadhani; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.610

Abstract

Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan elemen penting dalam upaya mengurangi tingkat kecelakaan di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pelatihan K3 terhadap penurunan tingkat kecelakaan kerja. Dengan menggunakan metode analisis data dari berbagai jurnal yang relevan, penelitian ini menemukan bahwa pelatihan K3 yang terstruktur dan berkelanjutan secara signifikan mengurangi kecelakaan kerja. Dukungan manajemen, metode pelatihan yang interaktif, serta evaluasi dan umpan balik yang teratur terbukti meningkatkan efektivitas pelatihan. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa investasi dalam pelatihan K3 tidak hanya meningkatkan keselamatan kerja tetapi juga efisiensi operasional perusahaan.
Analisis Keselamatan Bangunan Gedung Perkuliahan Sebagai Upaya Penanggulangan Kebakaran Dwi Hirdanti; Rifanny Ananta Dharma; Abdurrozaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.620

Abstract

Gedung perkuliahan merupakan jantung kehidupan kampus, di mana ilmu pengetahuan ditelah dan masa depan dirintis. Keselamatan penghuni yang berada di dalam bangunan dan lingkungannya harus menjadi pertimbangan utama terhadap bahaya kebakaran. Bahaya kebakaran harus dikelola dengan baik dan secara terencana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berjenis deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi atau mengamati dan mencatat perilaku, kejadian, atau objek secara langsung. Sarana penyelamatan di gedung perkuliahan yang dievaluasi telah tersedia dan berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan jalan keluar yang mudah diakses dan tidak terhalang benda lain, petunjuk arah keluar yang jelas di setiap gedung sistem proteksi aktif seperti detektor, hydrant, APAR, dan sprinkler yang terdapat di seluruh gedung.