Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Efect Efficacy Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Adinda Putri; Titik Larasati; Virza Ratna Diani; Ananda Intan Fadhilah Yahya; Netty Merdiaty
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dynamic business challenges encourage organizations to develop new methods to improve productivity, effectiveness, and efficiency. Employee performance, according to responsibilities (Cita LW, 2016), determines organizational success. Optimal performance requires emotional intelligence, intellectual intelligence, commitment, motivation, and job satisfaction. Self-efficacy, an individual's belief in accomplishing a task, is critical. Motivation, influenced by the employee's attitude towards the work situation, is also crucial, with a proactive and positive attitude strengthening motivation for optimal performance. The method used in this research is the literature review method, where data is collected from various publication sources such as books, journals, research articles, and other relevant sources. The results of this literature review research show that Self Efficacy has a significant positive impact on job satisfaction and employee motivation. Self Efficacy helps employees feel appropriate and comfortable in their jobs, set clear goals, put in maximum effort, and persevere in the face of challenges, which overall improves their performance. Although innovation is expected to improve performance, its implementation is still not optimal and innovative features are not fully utilized. Therefore, further support and training is needed so that employees can effectively utilize innovations to maximize organizational performance.
Peran Analisis Jabatan dalam Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Literature Review) Ade Ratri Fitria; Zepanya Veronica Sinaga; Fionna C A Uguy; Jihan Salsabillah; Netty Merdiaty
Lokawati : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Vol. 2 No. 4 (2024): Juli : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/lokawati.v2i4.1013

Abstract

The research carried out has the aim of examining the role of job analysis in an organization and its influence on employee performance. Job analysis is a procedure used to determine the demands and duties of a position as well as the characteristics of individuals who are suitable to fill the available positions, so that this job analysis can increase employee effectiveness and performance. The method used in this research is a literature study by reviewing 30 journals related to job analysis and employee performance. The results of this research also show that there is a positive influence between job analysis and increasing employee performance. Other influencing factors in ensuring individuals are matched to appropriate positions such as job descriptions and job specifications play a very important role. Apart from that, this research also found that job analysis also influences increasing employee job satisfaction, which will also increase employee performance. The suggestions in this research are the need for regular updates to job analysis, job integration into human resource management, and also evaluations that impact job analysis on employee performance.
COLOURING ACTIVITIES UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA SISWA SD Nazelin Maura Zahra; Netty Merdiaty; Nadia Khalishah Fitri; Nasywa Alvita Ardiningrum; Ferlyadi Ramadhan Putra
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v2i1.1956

Abstract

Mewarnai merupakan aktivitas yang dilakukan dengan memberikan warna pada pola gambar atau objek yang diinginkan. Aktivitas mewarnai juga mampu menuangkan ide serta meningkatkan kemampuan seni dan kreativitas pada anak. Kreativitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam menciptakan sebuah karya yang baru dan nyata, serta kreativitas melibatkan kemampuan berfikir terhadap apa yang telah individu lakukan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah Colouring Activities efektif untuk meningkatkan Kreativitas pada siswa kelas 3 sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yaitu Quasi Eksperiment dengan desain One group Pretest-Posttest Design. Dengan jumlah partisipan sebanyak 20 orang siswa yang diberikan Pretest dan Posttest yang mendapatkan hasil Pretest pada siswa laki-laki sebesar 4.083 dan siswa perempuan sebesar 3.250 dan Posttest berjumlah 2.083 untuk siswa laki-laki dan berjumlah 2.125 untuk siswa perempuan. Bedasarkan hasil uji hipotesis, menunjukkan bahwa T-hitung lebih besar, maka hal ini menunjukkan bahwa bahwa aktivitas mewarnai dapat mempengaruhi tingkat kreativitas anak. Penelitian ini juga menggunakan metode observasi dan metode demonstrasi. Tujuan penggunaan metode penelitian ini untuk memberikan pengetahuan melalui pembimbingan terhadap materi yang diberikan dan melihat bagaimana bentuk aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan melihat aspek kreativitas anak.
EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) MAHASISWA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA Siti Aisah Azzahra; Fadilah Fitria Harahap; Zahra Dwiana Febrianti; Onik Wahyu Utami; M. Ghani Gynastiar; Diana Tri Handayani; Netty Merdiaty
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v2i1.2155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aromaterapi lavender terhadap kebahagiaan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Mahasiswa pada tahap remaja akhir dan dewasa awal mengalami beban tugas yang berkembang, dan kebahagiaan dianggap hal penting untuk kesejahteraan psikologis. Aromaterapi lavender dipilih karena kandungannya yang dapat menenangkan sistem saraf pusat. Metode penelitian kuasi-eksperimen dengan desain One-Group Pretest Posttest, melibatkan 10 mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, ber-usia 18-25 tahun. Aromaterapi diberikan selama 5 menit, diikuti pengukuran tingkat kebahagiaan menggunakan kuesioner The Oxford Happiness Questionnaire. Hasil analisis data menunjukkan data berdistribusi normal nilai sig > α (0,05), namun hasil nilai t hitung 1,809 < t tabel 2,262 sehingga dapat disimpulankan bahwa dari hasil eksperimen ini adalah aromaterapi lavender tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan kebahagiaan mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
HUBUNGAN KECENDERUNGAN ADIKSI SMARTPHONE DENGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA DI SMA (X) KOTA BEKASI Effie Dwi Aryanti; Netty Merdiaty
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 2 No. 3 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v2i3.2729

Abstract

Penelitian ini memebahas mengenai perilaku keterikatan atau kecanduan smartphone dapat menyebabkan timbulnya permasalahan sosial, salah satunya yaitu nomophobia merupakan permasalahan yang dapat muncul dari penggunaan smartphone secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan adiksi smartphone dengan nomophobia pada remaja di SMA Taman Harapan 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 25. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis korelasi pearson dengan menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,373** dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasilnya menunjukkan terdapat hubungan antara variabel adiksi smartphone dengan variabel nomophobia dengan nilai yang positif antara adiksi smartphone dan nomophobia pada remaja siswa-siswi SMA Taman Harapan 1. Artinya, bahwa semakin tinggi tingkat adiksi smartphone maka semakin tinggi nomophobia dan begitu juga sebaliknya. Saran kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan objek yang sama diharapkan dapat mengaitkan dengan variabel lainnya yang mungkin memeiliki keterkaitan dengan penggunakan smartphone secara berlebihan.
PERANAN ANALISIS JABATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Aditya Fathi Ahmad; Netty Merdiaty; Tugimin Supriyadi
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 4 No. 3 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v4i3.4574

Abstract

Kinerja karyawan dan organisasi memainkan peran penting dan kritis dalam menciptakan keunggulan kompetitif dibandingkan organisasi lain di seluruh dunia, terutama dalam lingkungan bisnis saat ini yang ditandai dengan perubahan yang cepat dan adaptasi terhadap situasi yang berbeda para pemimpin organisasi perlu menghubungkan implementasi HRM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan budaya organisasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. Sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting bagi suatu organisasi. Terlepas dari bentuk atau tujuannya, organisasi didirikan atas dasar visi yang berbeda-beda untuk kemaslahatan Masyarakat. Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam suatu organisasi, maka setiap organisasiDalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Deskriptif–Verifikatif dengan pendekatan Kuantitatif. Dari hasil penelitian Berdasarkan hasil uji t, variabel uraian jabatan berpengaruh signifikan pada taraf kepercayaan 95 % secara parsial terhadap kinerja pegawai, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.833. Hal ini berarti bahwa uraian jabatan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Dengan kata lain, semakin tinggi uraian jabatan maka kinerja pegawai akan semakin meningkat, sebaliknya jika persyaratan jabatan rendah maka kinerja pegawai akan menurun. namun tidak mendominasiHasil dari kedua penelitian tersebut menyatakan bahwa peranan analisis jabatan sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai spesifikasi jabatan ini dikarenakan ada beberapa pegawai yang masih belum menduduki jabatannya yang sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, sehingga masih kurangnya pengalaman terhadap tugas yang diperoleh Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabketerbatasan dari hasil penelitian masing-masing adalah keterbatasan penelitian
JOB CRAFTING AND ENGAGEMENT: Literature Review Raffli Guciano; Netty Merdiaty
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 4 No. 3 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v4i3.4687

Abstract

Job crafting dan employee engagement adalah dua konsep penting dalam manajemen sumber daya manusia yang telah terbukti memberikan dampak positif terhadap kepuasan dan keterlibatan karyawan. Job crafting mengacu pada upaya proaktif karyawan untuk mengubah elemen-elemen pekerjaan mereka guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih memuaskan dan bermakna. Sementara itu, employee engagement mencerminkan tingkat koneksi emosional, mental, dan fisik karyawan terhadap pekerjaan mereka dan organisasi tempat mereka bekerja. Penulisan ini bertujuan untuk menyelidiki pentingnya job crafting dan employee engagement, serta untuk mengeksplorasi tantangan dalam menerapkannya di lingkungan kerja yang modern. Selain itu, penulisan ini juga bertujuan untuk menyajikan faktor-faktor pendukung serta manfaat yang dapat diperoleh baik bagi individu maupun organisasi melalui praktik-praktik ini. Informasi yang digunakan dalam penulisan ini didasarkan pada tinjauan literatur terkini dan studi empiris yang mengungkapkan dampak job crafting dan employee engagement. Data dianalisis untuk memahami kontribusi praktik-praktik ini terhadap kepuasan kerja, keterlibatan karyawan, dan kinerja organisasi. Job crafting dapat meningkatkan kepuasan kerja dengan memberikan karyawan kontrol lebih besar atas pekerjaan mereka, sementara employee engagement menciptakan koneksi yang kuat antara individu dan organisasi. Tantangan dalam implementasi termasuk desain pekerjaan yang terlalu terstruktur dan perluasan dukungan organisasi yang memadai. Namun, dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung seperti makna kerja dan efikasi diri, praktik-praktik ini dapat menghasilkan manfaat signifikan dalam meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, dan retensi karyawan.
BAGAIMANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KARYAWAN BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI KERJA: STUDI LITERATUR Annisa Erniyanti; Netty Merdiaty; Thalia Amelinda Setiawan; Kania Annisa Putri; Milani Nabila Syahra
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 12 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i12.3927

Abstract

Produktivitas kerja karyawan dapat dibentuk melalui pelatihan dan pengembangan. Produktivitas kerja juga dapat diamati dengan melihat motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan. Motivasi merupakan suatu dorangan untuk melakukan sesuatu, maka dengan ditambah strategi pengembangan dan pelatihan yang sering dilakukan akan membantu karyawan dalam mencapai produktivitas kerja yang optimal. Tujuannya untuk mengetahui pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan motivasi kerja (kaji Pustaka). Penelitian ini menggunakan Literatur review, Tinjauan literatur adalah penilaian kritis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan pada subjek tertentu. Dalam memberikan tinjauan yang luas tentang apa yang diketahui, menunjukkan kesenjangan penelitian, dan menawarkan kerangka kerja teoretis untuk penyelidikan lebih lanjut. Kesimpulannya, menekankan pentingnya kompetensi, motivasi, pelatihan, kepuasan kerja, dan pengembangan profesional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kinerja organisasi. Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan memuaskan bagi karyawan, yang pada gilirannya berdampak positif pada efektivitas dan daya saing organisasi.
ANALISIS JABATAN DALAM PERAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Thalia Amelinda Setiawan, Thalia Amelinda Setiawan; Annisa Erniyanti; Milani Nabila Syahra; Kania Annisa Putri; Netty Merdiaty
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 6 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v6i7.4505

Abstract

Abstrak Berbagai tugas manajemen SDM, termasuk perencanaan karir, evaluasi kinerja, pelatihan dan pengembangan, serta remunerasi, didasarkan pada analisis pekerjaan. Organisasi dapat membangun jalur karier yang lebih terorganisir bagi karyawannya, menetapkan sasaran kinerja yang jelas, dan merancang program pelatihan yang lebih efektif dengan mengenali persyaratan unik dari setiap peran. Menggunakan metode studi litertaur dengan menganalisis e-journal/website artikel/dan sumber lainnya. Analisis yang dilakukan yaitu pada rentang 5-10 tahun terakhir, sumber yang digunakan berasal dari materi atau bahasan yang relevan dengan topik penelitian. Dalam melakukan analisa jabatan terdapat kendala yang perlu diwaspadai seperti, minimnya ketegasan dari atasan, SDM terbatas, tenaga ahli yang kurang, deskripsi kerja tang tidak sesuai, adanya kepentingan lain, dan informasi yang kurang sesuai dengan spesifikasi kerja. Analisis jabatan tidak hanya membantu dalam pemahaman tugas dan tanggung jawab melainkan mendukung dalam pengambilan keputusan strategis dalam pengembangan sumber daya manusia. Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Analisis Jabatan